40. Unsettling

671 101 39
                                    


Happy Reading

.

.

.

Hari selanjutnya tiba, Nancy melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Ditengah jalannya, kakinya kesandung batu. Nancy hampir jatuh jika saja Haechan tidak datang saat itu juga.

"Makasih" ucap Nancy sambil tersenyum.

"Sama-sama" balas Haechan,

"Eumm... hari ini lo kelihatan ganteng"

"Iya sama-sama, btw gue dah ganteng sejak lahir bukan hari ini doang"

Nancy menyadari bahwa Haechan tidak menatapnya sama sekali.
Nancy tidak suka Haechan seperti ini, dia berbicara namun tidak menatap Nancy.

"Kayaknya lo enggan lihat wajah gue, mulut lo berbicara ke gue tapi mata lo mengarah ketempat lain"

"Gue gak mau gangguin lo, lo kan risih dekat gue. Udah ya, gak enak kita ngobrol  berdua terus dilihat sama Felix"

Saat beberapa langkah, Haechan merasa tangannya ditahan oleh seseorang. Siapa lagi kalo bukan Nancy.

"Emangnya kenapa kalo Felix lihat kita ngobrol? Wajar dong kita ngobrol, kan kita teman"

Haechan menggeleng kecil, "Lo gak ngerti, Nancy"

"Haechan"

"Hai Haechan!" Suara kaleng rombeng itu berasa dari mulutnya si Somay, Nancy berdecak kesal ngapain datang disaat begini.

"Ihh kemarin seru banget kita dimall, lo beli apa aja?"

"Gue beli banyak, oh iya yang buat gue senang mau tau gak?"

"Apa Chan?"

"Akhirnya gue bisa beli lighsticknya Loona, sumpah cantik banget parah parah!! Mallnya Chenle semuanya ada disana, otw aja lighstick kpop yang gue beli berikutnya"

"Ihhhh kok gak bilang sih! Dibagian mana lo beli? Kenapa gak ngasih tau gue dimallnya Chenle ada lighstick kpop, gue juga mau beli lighstick group stan kesukaan gue"

Mereka berbincang-bincang sambil jalan menuju kelas, terlihat mereka berdua begitu energik mengobrol bersama. Nancy iri melihatnya, Haechan sepertinya begitu senang saat bersama Somi.

"Kenapa gue sedih ya? Harusnya gue senang Haechan gak gangguin gue lagi"

Nancy bingung, dulu dia tidak suka Haechan ngusik dirinya tapi sekarang kenapa jadi seperti ini.

"Hai beib, masih disini. Kenapa gak masuk kelas?" Felix merangkul Nancy, selaku pacarnya.

"Ini juga baru mau kesana"

"Kita barengan yuk!"

Nancy mengangguk, Felix menautkan tangannya ditangan Nancy kemudian berjalan barengan.

Sepanjang menuju kelas Nancy hanya melamun, tidak menghiraukan Felix yang sedang bercerita. "Ada apa dengan gue? Apa karma telah datang? Apa penyesalan itu tiba?"







Jam pelajaran pertama berakhir, begitupun pelajaran selanjutnya hingga jam istirahat bentar lagi tiba.

"Ada perubahan roster mapel, ketua kelas foto ini terus bagikan ke teman kelasmu"

Jeno memfoto kertas yang tadi dibilang wali kelasnya, kemudian membagikannya di Gb kelas.

"Kalian bisa istirahat"

Inilah waktu yang mereka tunggu-tunggu, dalam hitungan detik murid-murid telah menghilang dari kelas menyisahkan beberapa saja.

"Roster baru berlaku besok, kan? Gue harap besok bukan pelajarannya mr.Normal, gue belum siap" demi Kucingnya Pak Ten, Sunwoo paling takut sama Mr.Minhyun diantara guru-guru lain.

Error Class!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang