60. Not Expect

492 73 9
                                    

Happy Reading!
Enjoy bacanya yeorobun.

.

.

.

Mrs. Jennie merapikan buku pelajarannya sebelum keluar dari kelas D.


"Yang sudah selesai silahkan kumpul bukunya dimeja, dan silahkan istirahat bagi yang sudah selesai"
Mrs. Jennie beralih menatap Jeno.
"Ketua kelas, nanti semua buku teman kamu kumpul dimeja saya"



Jeno menganggukan kepalanya. Guru tersebut pun keluar menyisakan murid - murid yang lagi berjuang menyelesaikan tugas.


"Duhh gue belum nih, nyontek dong nyontek! " Panik Haechan takut gak bisa istirahat hanya karena tugas.


"Gak boleh nyontek" Larang Jeno.
"Kalo ada yang ngasih contekan, gue laporin ke Mrs. Jennie"

Haechan menghela nafas kesal.

"Apa gunanya google translate, Chan"
Matanya berbinar saat mendengar kalimat Xiyeon.


"Gue gak ada data" Kata Haechan memelas.
Jeno ngelirik tajam seakan memberikan peringatan.


"Napa? Dilarang juga ngasih hotspot? " Tanya Haechan sewot, yang ditanya menggeleng dan kembali sibuk dengan tugasnya.

"Hotspot dong siapapun itu! " Mohon Haechan pada teman - temannya.

"Nih Chan, gue udah nyalain. Nama wifinya 'banyak hantu dikelas' passwordnya satusampaiduabelas tanpa spasi dan huruf kecil semua" Kata Olivia Hye berbaik hati ngasih hotspot untuk Haechan.

Namun sayangnya Haechan gak ngerti sama password wifinya Olivia Hye.

Nancy menawarkan hotspot nya untuk pemuda itu.
"Nih nama wifi gue 'Nancy cantik valid no debat' passwordnya ohmygodohmyeyes"

Ini sih sama aja, Haechan kesulitan masukin passwordnya.

"Gue aja Chan, nama wi--"

"Lo bilang tadi gak punya data" Haechan menyela Somi yang mau ngomong.
Somi cengengesan terus lanjut sama tugasnya.

"Ada gak sih yang gak ribet passwordnya? "

"Nih nama wifi gue 'cetar membahana' password error class. Siniin ponsel lo, gue yang masukin passwordnya"

Dengan senang hati Haechan ngasihin ke Chaewon.
"Makasih Chacha, lo yang paling baik deh disini. Muacchh! "


Heejin telah selesai dengan tugasnya, gadis itu melangkah menaruh bukunya diatas meja guru.
Bersamaan dengan Jaemin yang juga telah selesai.

Saat dimeja guru, mereka saling tatap - tatapan. Heejin kembali ketempat duduknya setelah selesai menaruh bukunya.
Heejin melihat pulpen miliknya tergeletak jatuh dilantai, niatnya mau mengambil tapi keduluan sama seseorang yang menginjak pulpennya.

"Pulpen gue lo injak!! " Heejin mendorong orang itu kemudian mengambil pulpen miliknya.


Hyunjin yang menginjak pulpen miliknya jadi merasa gak enak. "Sorry Jin. Patah ya? Sorry ya sorry"


Heejin merapikan peralatan tulisnya dan memasukkannya kedalam tas. Setelah itu keluar dari kelas dengan wajah yang nampak kesal.



"Lah si Huwi kenapa? " Tanya Shuhua bingung, tak biasa melihat Heejin kayak tadi.

"Pengen juga dong dibuatin nama khusus sama lo"

Suara itu berhasil buat Shuhua tersentak ke belakang.
Renjun tersenyum jahil membuat Shuhua jadi kesal.

Error Class!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang