J & L

18.1K 1.1K 489
                                    


🌷THE ASSISTANT🌷

"Lebih dalam.."

Pria itu mengerang. Dua tangannya memegang masing-masing sisi sofa single yang tengah ia duduki sementara didepannya terdapat seorang gadis yang sedang kewalahan saat melakukan blowjob sebab ukuran kejantanan pria yang ia layani ini sulit sekali untuk sepenuhnya dibenamkan ke dalam rongga mulut.

Jeon Jungkook—Dewasa dan panas, gagah dibalik pakaian formalnya, pemilik J.K Royale Casino dengan segala kehidupan gelapnya. Perkara nafsu? Mudah. Jungkook sudah punya asisten pribadi yang cantik, manis, memenuhi standar walau masih amatiran.

"Hisap lebih kuat, euh..yah begitu. Masukan lagi Lalisa.." Pinta melalui racauan, menahan diri untuk tidak mencekal rambut asisten cantiknya yang sedang berusaha memuaskan nafsu yang selalu menggebu dalam diri Jungkook.

Lisa tersenyum tipis, dua tahun lalu ia sangat benci tinggal di Mansion ini tetapi seiring berjalannya waktu—rasanya tidak seburuk itu. Lisa dijual oleh ayahnya saat berusia 16 tahun, ia merupakan yang terpilih dari jumlah 147 budak perempuan yang dibawakan oleh Vante kepada Jungkook. Satu-satunya yang menarik perhatian Jungkook hanya Lisa, Jungkook langsung membawa gadis itu untuk dilatih menjadi asistennya.

Diajari cara bela diri, memakai pisau, menusuk serta menjatuhkan lawan tak lupa menggenggam senapan dari jenis paling remeh sampai memiliki tingkat kesulitan tertentu, Lisa sudah menguasainya dalam kurun waktu dua tahun. Gadis yang harusnya masih duduk dibangku sekolah menengah atas tingkat akhir ini justru dijejali bekal menjadi gadis berengsek sejak dini.

Dan hasilnya, Lisa hanya dipakai untuk pemuas nafsu oleh sosok Jeon Jungkook. Pria itu menggeram lagi, kali ini mendapat pelepasan hebat berkat gigi-gigi dan lumatan gadis itu. Lisa menyesapnya sampai habis, terserah apa rasanya—Lisa tidak peduli, selama Lisa dibiarkan hidup dan tidak dibuang dari sini.

"Bagus, kau semakin ahli!" Jungkook memuji Lisa juga menyeringai, menarik lengan gadis itu dan mendudukkannya dipangkuan. Memandangi tubuh mungil yang selalu ia sukai, Jungkook juga sedikit tidak mengerti.

Lisa menghela napas, menyeka sudut bibirnya yang basah. Napasnya masih terengah saat tiba-tiba Jungkook menariknya dalam rengkuhan peluk lalu ciuman lembut, pria itu selalu memperlakukan Lisa dengan sangat baik.

Bibir Jungkook sibuk mencumbui bibir Lisa, menyesap rasa manis yang menjadi candunya untuk saat ini. Lisa merupakan gadis pertama yang dipakainya diatas ranjang, gadis yang keperawanannya Jungkook renggut serta gadis yang terikat akan sebuah kesepakatan.

Jungkook menarik diri, menekan bibir bengkak Lisa dengan ibu jari kemudian mengusapnya ke arah kiri. Menatap manik sayu itu rasanya seperti terhipnotis, Jungkook menarik Lisa lagi untuk dikecup.

"Sudah cukup untuk pagi ini" Bisik Jungkook dengan napas terengah yang menerpa telinga Lisa, jemarinya ia pakai menyusuri bahu telanjang Lisa. Tubuh gadis itu berada dalam balutan dress diatas paha, berwarna merah dan menggoda.

"Baiklah" Lisa menyahut, ia bersiap berdiri tetapi Jungkook malah menariknya serta menggendongnya lalu dilempar ke tengah ranjang kingsize dengan alas kasur tebal dan empuk.

Lisa tak terkejut, Jungkook selalu punya ratusan hadiah untuknya. Pria itu merangkak naik sambil melepas dasi, melemparnya sembarangan lalu menyerang Lisa yang selalu pasrah dibawahnya.

"Ahh~"

Satu desahan untuk pagi ini, Jungkook meremas dada Lisa, salah satu bagian tubuh kedua yang menjadi favoritnya. Menarik turun dress yang menempel ditubuh Lisa, menyumpal bibir ranum merah itu dengan segala bentuk cumbuan memabukkan lalu turun ke leher guna memberi kecupan tanpa menyisakan tanda.

THE ASSISTANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang