15

1.5K 240 3
                                    

Ara terbangun dari tidur tenangnya karena suara berisik bel, Ia mendecak pelan dan segera bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara terbangun dari tidur tenangnya karena suara berisik bel, Ia mendecak pelan dan segera bangun.

"Iya bentar!" ucap Ara. 

Ara membuka pintu dengan kasar dan menemukan sosok Mira yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya. Kondisi Mira sangatlah parah, matanya terlihat merah dan bengkak, tubuhnya juga sempoyongan, terlebih lagi tercium bau alkohol yang sangat kuat dari tubuh Mira.

"Hai Ra," ucap Mira.

"Astaghfirullah Mir, sini dah masuk lu." ucap Ara seraya merangkul Mira untuk membantunya masuk.

Beruntunglah saat ini Ara sedang sendiri karena orang tua dan kakaknya sedang pergi ke luar kota.

Ara menjatuhkan Mira ke kasur setelah sampai di kamarnya. Ia mendecak pelan melihat kondisi Mira yang sangat berantakan.

"Buset dah Mir, Mir, lu kenapa lagi," heran Ara. Pasalnya, terakhir kali Ia melihat Mira semabuk ini itu waktu Mira putus dengan Oniel.

"Gue putus sama Chika," racau Mira pelan.

"HAH?" teriak Ara.

Mira memukul kepala Ara pelan, "Jangan teriak goblok!"

"Demi apa lu putus?"

Mira mengangguk menjawab pertanyaan Ara.

Hoek

Mira muntah tiba-tiba dan muntahan Mira mengenai tepat di baju tidur Ara.

"Bajingan Mira, ngomong dulu lah anjing kalo mau muntah. Ayo ke kamar mandi,"

"Sorry Ra, gue tadi tiba-tiba mual," racau Mira seraya memegangi perutnya yang masih terasa mual. Mira mengeluarkan seluruh isi perutnya selama berada di kamar mandi. Mira juga menangis selama di kamar mandi. Entahlah, perasaannya terasa sangat kacau.

Setelah puas memuntahkan isi perutnya, Ara membawa Mira kembali ke kamarnya.

"Kok bisa?" tanya Ara setelah mereka kembali.

"Dia tiba-tiba minta putus," jawab Mira.

Ara membulatkan mulutnya, terjadi keheningan selama beberapa menit sebelum akhirnya mereka memejamkan mata tertidur.

***

Mira membuka matanya pelan, kepalanya terasa sangat pusing. Mira teringat kalau semalam Ia pergi ke bar setelah putus dengan Chika di taman dan pulang ke rumah Ara.

Ara

Gue sekolah dulu ya, obat sama buburnya dimakan

Gue udah bilang ke ortu lu kalo lu nginep di gue

Gue juga udah nulis surat izin lu

Oiya kalo mau balik mandi sama ganti baju dulu biar ga ketauan nyokap lu

Bajunya ambil sendiri di lemari

Mira tersenyum kecil membaca chat dari Ara, pandangannya beralih ke semangkuk bubur dan segelas air yang tersedia di meja.

Ara 

Thanks Ra, lu emang sahabat gue 

Mira segera bangun dan memakan bubur yang sudah Ara sediakan. Setelahnya, Mira membersihkan diri dan pulang ke rumah.

mau ngasih tau aja sih kalo sebenernya sebelum aku publish cerita ini tuh aku udh ngetik 10 part

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mau ngasih tau aja sih kalo sebenernya sebelum aku publish cerita ini tuh aku udh ngetik 10 part. hmm trus sekarang aku jg udah nyiapin last part cerita ini.

jadii tungguin ya wkwk

RULES - ChiMi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang