Matahari belum terbit, hari masih subuh. Claresta sudah bangun dari tidurnya karena tidak sabar untuk bertemu dengan Sunghoon setelah pulang sekolah.
Ia sangat bersemangat untuk mamulai banyak aktifitas hari ini. Bahkan ia selalu tersenyum setiap detiknya.
Kelas masih sangat sepi, Claresta menjadi orang pertama yang datang, kemudian disusul oleh murid-murid lainnya.
Berita pagi ini!
Park Sunghoon, si 'pangeran es dari negara Korea Selatan' mendapatkan nilai tertinggi untuk kompetisi skating putra dan membawa pulang mendali emas.Claresta membaca sebuah berita gembira yang berasal dari linetoday. Ia merasa sangat bangga dengan Sunghoon. Rasanya ingin memeluknya saja.
___________________
Sunghoon
____________________Selamat Sunghoon!|
kamu dapet mendali emas|
Proud of you!!!|
Send virtual hug from here|
|Makasih Claresta
|Tapi hugnya jangan lewat virtual
|Nanti kalau udah ketemu aja
Kasih gak yaaa|
|Yakin gak mau meluk
pangeran es dari Korea?Iya deh iya|
Kamu pulang kapan emangnya?|
|Nanti siang
|Kemungkinan jam 5 sore nyampe
Oke, nanti sore aku ke bandara|
Mau liat kepulangan pangeran es dari korea|
|Oke
|See you
See you juga|
__________________
❄️P I E R D A❄️
Hari semakin sore, Claresta masih di sekolah untuk mengerjakan tugas kelompok bersama Heeseung dan Niki. Sedangkan ia seharusnya sudah berada di bandara untuk menunggu kepulangan Sunghoon.
"Laporan laboratorium kimia kali ini agak susah, kemungkinan selesainya jam 5 lewat" ucap Heeseung.Niki meresponnya "hmm.. kalau kita selesaiin jam 5 lewat 10 gimana? Soalnya setengah enam gue ada les"
"Iya sama, sebenernya gue juga ada les" alibi Claresta.
Heeseung kemudian menganggukan kepalanya "boleh, yang penting kita gak banyak buang waktu dan harus fokus"
"Siap!" Seru Claresta dan Niki.
Claresta, Heeseung dan Niki mengerjakan tugasnya secara bersamaan. Mereka sangat fokus demi mengejar waktu yang telah ditentukan.
Setelah 1 jam akhirnya tugasnya terselesaikan dan sekarang sudah pukul 5 lewat 7 menit.
Claresta langsung memesan taxi online untuk pulang ke rumahnya. Ia ingin mengganti pakaiannya terlebih dahulu. ia sudah menyiapkannya dari semalam.
Setelah tiba di rumahnya ia langsung berlari menuju kamarnya dan mengganti seragamnya dengan waktu yang amat singkat.
"Oh my god! Udah jam 5 lewat 25?"
Claresta dengan segera untuk memesan taxi online untuk menuju bandara.
Setelah kurang lebih menunggu selama 6 menit, Claresta akhirnya mendapatkan taxinya.
"Pak ke bandara ya"
"Siap!"
Supir taxi tersebut langsung mengemudikan mobilnya.
Sepanjang perjalanan Claresta melihat rumah-rumah yang ada di tepi jalan. Tapi tiba-tiba ia salah fokus dengan salah satu rumah yang sangat ramai.
Dari mobil ia bisa melihat ada banyak wartawan bahkan jurnalis sedang berkumpul di depan rumahnya.
"Itu kan rumah Sunghoon" batin Claresta.
"Pak saya berhenti di sini aja, teman saya yang di bandara udah ada di rumahnya ternyata" ucap Claresta.
"Oke sebentar saya minggir dulu"
Setelah mobil taxinya menepi, Claresta langsung membayar tarifnya dan turun dari mobil.
"Terimakasih pak"
"Sama-sama"
Claresta berjalan menuju rumah Sunghoon yang jaraknya tidak jauh dari sini.
__________________
Sunghoon
__________________Kamu udah di rumah?|
Rumah kamu rame banget|
Aku ada di depan rumah kamu|
___________________
Sunghoon tak kunjung membalas. Ia mengabaikan pesan dari Claresta.
Claresta yang sudah menunggu balasan pesannya selama 30 menit memutuskan untuk masuk ke rumah Sunghoon.
Saat beberapa langkah masuk ke dalam rumah, Claresta melihat banyak orang yang menangis. Tapi justru ia tersenyum, ia berfikir seluruh orang di sana menangis terharu karena Sunghoon telah membawa pulang mendali emas untuk negaranya.
Pada saat Claresta ingin mendekati mereka tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan membawanya keluar.
"Astaga ternyata lo di sini, gue udah nyari lo kemana-mana" ucap Sunoo.
"Tumben nyariin gue, kenapa?"
"Lo belum denger beritanya Sunghoon?"
"Udah, dia bawa mendali emas"
"Bukan, bukan itu" Sunoo menelan ludahnya, "pesawat yang ditumpangi Sunghoon kecelakaan" sambungnya.
Claresta tak percaya "Ah lo pasti becanda"
Sunoo menghela nafasnya "pesawatnya jatuh ke laut, lo coba liat ini" ucap Sunoo sambil memberikan Handphone yang berisi berita.
Berita sore ini!
Pesawat yang ditumpangi oleh figure skating tampan bernama Park Sunghoon mengalami kecelakaan. Kabarnya mesin pesawat tersebut mengalami kerusakan dan pesawat tersebut jatuh di laut."Nggak-nggak pasti beritanya salah"
Claresta langsung lemas. Ia tak kuat menopang tubuhnya sendiri. Akhirnya ia terjatuh dan pingsan karena merasa sangat syok.
#16
KAMU SEDANG MEMBACA
Pierda | Park Sunghoon✔️
FanfictionHasil indah hanya untuk manusia yang diperlakukan adil oleh dunia. ©151220