3- Streaked.

6 3 4
                                    

Note: Aku mau ngasih tau kalian para pembaca. Lagi-lagi kalau ada typo or kata-kata yang salah or penempatan kata or lain-lainnya, plis komen atau gak DM aku, biar tulisannya berkembang.

Kalau kalian berkenan kasih vote juga ya. Happy Reading:p.


Ana yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung dikejutkan dengan kehadiran kedua kakaknya. Anneke dan Arshinta.

" Kakak-kakak ku tercinta ngapain kalian disini?. Kasur gue berantakan sama alat make up kalian. " Ujar Ana seraya berkacak pinggang.

Anneke hanya menyengir kuda seraya memungut alat make up nya yang berserakan di kasur Ana.

Sementara Arshinta tidur santai di atas kasur Ana membuat spring bed kasur tersebut lepas.

" Aduh Adikku yang unyu-unyu ini akan di make over agar kelihatan cantik jelita. " Ucap Anneke seraya mencubit pipi Ana.

" Gue diem. " Ucap datar Arshita yang memejamkan mata dengan headset tersumpal di telinganya.

Ana tak peduli, ia masuk ke ruangan ganti untuk mengenakan pakaian. Stelah mengenakan pakaian, Ana keluar.

Anneke terkejut melihat pakaian apa yang dikenakan adiknya.

" Awas nanti mulut Lo kemasukan lalat. " Ucap Ana datar lalu duduk di meja riasnya.

" Na Lo mau ke kebun binatang pakek pakaian kek gitu?. " Tanya Anneke keheranan.

" Enggak ke Amazon!. " Serkas Ana kesal di tatap terus oleh kakaknya.

" Ya mana gue tahu, bunda hanya nyuruh gue buat mandi dan dandan. " Lanjut gadis itu dan menggerai rambutnya.

" Ckckc, Arsinta kasih tau tuh adek Lo. " Kata Anneke berdecak dan memanggil kembarannya.

Namun beberapa detik tak ada sahutan, Anneke geram dan menoleh kearah Arshinta.

" Ya Tuhan, ini anak malah molor jam segini. WOY Shinta bangun, kerjaan Lo molor seharian Yee. " Kata Anneke seraya melempar guling kearah Arshinta.

" Anneke diam! " Sentak Arshinta dan bangun seraya melepas headset nya. Lalu gadis itu menatap Ngalang kearah kembarannya, mungkin Arshinta kesal karena tidurnya di ganggu.

" Ini udah sore Shinta. " Ujar Anneke memberi tahu.

" Udah tau. " Jawab Arshinta tak bergairah lalu bangun dan duduk di karpet bersandar pada kasur.

Anneke menggelengkan kepalanya, tak heran melihat tingkah kembarannya yang dingin itu. Mungkin sikap Arshinta menurun dari papanya.

" Na Lo diem aja, biar gue yang urus Lo sekarang. Lo jangan banyak protes. " Kesal Anneke dan mengambil alih tubuh Ana.

Ana hanya diam tak banyak bicara, cewek itu pasrah di rombak ulang kakaknya.

****

Ana turun ke bawah menghampiri bunda dan papanya diikuti oleh Anneke dan Arshinta di belakangnya.

Felysia menghampiri anak bungsunya itu dan menatap kagum.

" Wah anak bungsu bunda sekarang cantik. " Puji Felysia kepada Ana. Gadis itu tersenyum karena dipuji.

" Ya jelas, kan Anneke yang dandanin. " Anneke ikut bicara membanggakan dirinya.

" Sok!. " Ucap Arshinta melihat Anneke. Lalu gadis itu berjalan ke sofa menghampiri papanya.

" CK iri Lo?. " Tanya Anneke sewot.

" Udah udah, sekarang Ana kan udah cantik. Sini duduk di samping bunda, sebentar lagi kita mau ketemu teman papa kamu. " Ucap Felysia membuat Ana mengerutkan dahi.

ADIBRATA ( ON GOING. )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang