"Duh panas ih, pen mandi tapi mager" ucap Hikaru lesu, sambil rebahan di sofa.
Tiba-tiba Chinen lewat.
"Mo kemana Chii?"
"Mo ke akherat! Gak liat Chii bawa buku ya mau belajar lah, pake nanya" ucap Chinen kesal.
"Batal lho puasanya"
"Abisnya Bang Hik nyebelin sih, udah tahu Chii gak mau diganggu pas lagi jalan"
"Dasar PMS"
"CHII COWOK BANG!!" Ucap Chinen langsung menutup pintu kamarnya dengan keras.
Gubrak!!
"PMS beneran" gumam Hikaru.
"Bang Hik nggak kuliah Bang?" Tanya Yuto yang baru aja dari luar.
"Gak ada kelas hari ini, btw yang lainnya kemana sih? Kok berasa gue sendirian di rumah ini"
"Tahu tuh, dah ah mau bobo siang bye bye!"
"Masih jam 9 weii"
"Biar cepet ke waktu magrib dadah" Yuto langsung masuk kamar.
Hikaru kemudian meratapi nasib lagi, dia simulasi lagi jadi prasasti batu.
"Tadaima" ucap Inoo yang baru saja masuk rumah.
"Abis dari mana lu Noo?" Tanya Hikaru.
"Ngurus mayit! Pake nanya, gue abis belanja lah"
"Dih PMS juga nih si makhluk"
"Bantuin gue cepetan, berat nih!"
"Iyee iyee"
Hikaru pun akhirnya membantu Inoo memasukan bahan makanan ke kulkas.
"Lu puasa kan?" Tanya Inoo.
"Puasa lah"
"Bagus deh"
"Noo gue gabut ih ngapain ya enaknya?" Tanya Hikaru.
"Sana gih sama Keito dia lagi maen gitar juga di taman belakang"
"Oke deh"
Hikaru pun pergi ke taman belakang, kini Inoo sendirian dan membuat jadwal untuk belanja bergiliran, jangan dia mulu yang belanja.
"Duh mana sih duit gue" ucap Yabu mencari uang sampe ke kolong sofa, siapa tahu ada disana.
"Nyari apaan sih Bang?" Tanya Inoo ke Yabu.
"Duit gue ilang ih, lihat gak lu?"
"Nggak Bang, emang berapa yang ilang?" Tanya Inoo.
"Lima ratusー"
"EHHHH SERIUSAN?!!"
"Lima ratus perak ehehee~"
Peletak!!
Pukulan itu tepat mengenai ubun-ubun Yabu.
"Durhaka lu sama gue"
"Bodo amat gak peduli gue mah, lagian sih bercanda mulu"
"Ya maap" Yabu cuman bisa tertawa aja, sampe matanya ilang ditelan bumi.
Gudubrak!!! Gudubrak!! Pelentang!!
"Bang Yab? Suara apaan itu?" Tanya Inoo.
"Gue juga gak tahu, cek aja yuk!" Ajak Yabu.
Akhirnya mereka berdua mencari sumber suara yang berisik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUMP Ngabuburit ✔
FanfictionKehidupan sembilan bersaudara yang riwehnya minta ampun. Dari ke recehan mereka sahur, drama buka puasa, dan alesan kalo lagi teraweh. Semoga kalian senang dengan cerita baru aku ehe~