Epilog

87 18 14
                                    

Suasana di hari raya begitu bahagia, terutama bagi keluarga dengan sembilan anak itu.

"Anak-anak ayok bangun" panggil Mama dari lantai satu, tapi tak ada sautan apapun.

Mama pun segera ke lantai atas untuk membangunkan mereka.

"Aduh Kou-chan ayo bangun" ucap Mama lembut.

"Hmmm" kini Yabu membuka mata.

"Ayo bangun sayang"

"Kou-chan masih ngantuk Ma"

"Ini kan hari raya, masa masih males bangun?"

"Iya Ma, Kou-chan bangun sekarang" ucapnya sambil mengucek-ngucek matanya.

"Bagus anak Mama, mandi gih sekarang"

"Oke Ma"

Yabu kecil berlari menuju kamar mandi, sedangkan Mama menuju kamar Daiki dan Yuya.

"Sayang ayo bangun"

Daiki dan Yuya membuka mata.

"Sekarang lebaran bukan Ma?" Tanya mereka berdua.

"Iya sayang"

"Yeayy asik bisa makan kue banyak-banyak" ucap Daiki kecil yang menjingkrak kesana kemari.

"Yaudah gih mandi"

Yuya dan Daiki hanya mengangguk.

Saat Mama keluar dari kamar Daiki dan Yuya, tiba-tiba ada yang menarik bajunya.

"Mama"

"Eh si kecil Chii udah bangun" ucap Mama sambil mengelus halus rambut chinen.

"Mama Ryo jahat sama Chii"

"Jahat kenapa sayang?"

"Masa Chii lagi tidur di pukul pake guling"

Mama hanya tertawa kecil.

"Sayang, Ryo itu nggak jahat tapi dia itu bangunin Chii supaya cepet-cepet mandi"

"Chii ayo mandi" ucap Yamada kecil sambil menarik lengannya.

"Mamaaaaa" Keito memeluk Mama.

"Kenapa Keito?"

"Lihat Ma, cocok gak baju ini dipake Keito?" Tanya Keito kecil.

"Cocok kok sayang, udah yuk ke bawah kita makan" ajak Mama dan Keito hanya mengangguk.

Di meja makan sudah ada Papa, Inoo, Yuto, Hikaru yang duduk manis.

"Mama siapin dulu ya ketupatnya" ucap Mama yang menuju dapur untuk memotong ketupat.

"Mama mau bantu" ucap Yuto dan Inoo yang menuju dapur, Keito dan Hikaru pun tak lama mereka turun dari kursi untuk membantu Mama.

Papa tersenyum melihat pemadangan itu.

"Papa kok sendirian?" Tanya Yabu kecil yang menuruni tangga menuju ke meja makan.

"Sini Kou-chan"

Setelah Mama selesai memotong ketupat untuk setiap piring, Yuto, Inoo, Hikaru, dan Keito membawanya ke meja makan.

"Wahhh makan-makan" ucap Daiki kecil yang tidak sabar untuk makan.

"Dai-chan mau sama apa makannya?" Tanya Mama sambil memegang piring Daiki.

"Dai-chan mau sama rendang Mama"

Mama pun menuangkan rendang ke piring Daiki.

Sementara Mama sibuk dengan rendang-rendang itu. Chinen kecil mengendap-endap turun dari kursi menuju dapur untuk mengambil kue lebaran kesukaannya, yap kue nastar.

JUMP Ngabuburit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang