"Duh, kok gak ada ya"
"Nyari apaan lu Hik?" Tanya Inoo.
"Gue lagi nyari strap hp gue yang bentukan ucing" Hikaru terus mencari sampai ke sudut-sudut ruangan.
"Sejak kapan lu punya strap bentukan ucing? Bukannya lu takut sama ucing ya"
"Ish kan itu strap peninggalan Mama, masa lupa Bang Inoo kan punya juga"
~Flashback
"Mama mau naek pohon" pinta Inoo kecil.
"Dame Kei-chan, nanti jatuh" ucap Mama lembut.
"Mama ada burung di pohon" Hikaru kecil menunjuk-nunjuk kearah pohon.
Kini Hikaru pun memanjat pohon tanpa takut, hampir sampai atas tiba-tiba kakinya terpeleset dia pun jatuh.
"Mamaaaaaaa hiks" Hikaru kecil menangis.
"Tuh kan, kamu sih nakal. Udah jangan nangis lagi sini Mama obatin" kini Mama menggendong Hikaru kecil.
"Makanya Hika-chan kalo Mama bilang gak boleh ya ga boleh, ngeyel sih jadi orang huuuu" ledek Inoo kecil.
"Mama Kei-chan nya nakal" Hikaru kecil masih saja merengek.
"Udah jangan berantem, oh iya Mama punya sesuatu buat kalian berdua"
"Apa Maaa?" Tanya mereka berdua.
Mama mengambil sesuatu dari tas kecilnya, dan benda itu dia berikan ke Hikaru kecil dan Inoo kecil.
"Ini apa Ma?" Tanya Inoo kecil.
"Itu strap bentuk kucing sayang"
"Hika gak suka sama strap ini, Hika kan takut kucing Mama"
"Hika, strap ini Mama Kasih karena Hika spesial di mata Mama. Kei-chan juga" ucap Mama mengelus halus puncak kepala mereka berdua.
"Kou-chan, Yuyan sama Dai-chan nggak spesial gitu?" Tanya Inoo kecil.
"Bukan seperti itu, mereka juga spesial. Cuman strap ini kan ada dua, emang kalian mau ngebagi ke mereka?" Tanya Mama sambil tersenyum jahil.
"Hika sih nggak, yaudah deh Hika janji bakal jaga ini hehee"
"Kei juga janji"
Mama hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.
Hikaru kecil dan Inoo kecil bermain kejar-kejaran, tak lama mereka pun berguling-guling diatas rumput yang bersih.
"Oii Hika, Kei-chan!" Yabu kecil melambaikan tangannya, dia menghampiri mereka berdua.
Yuya dan Daiki kecil datang bersama Papa, tapi sang Papa menghampiri Mama untuk duduk berdua sementara anak-anak bermain dengan riang.
"Kei-chan, Hika-chan sini" ucap Mama, mereka berdua pun menghampiri.
"Ada apa Ma?" Tanya Hikaru kecil.
"Ikut Mama yuk sebentar, Papa tolong jagain mereka bertiga ya" ucap Mama.
"Oke"
Mama, Hikaru, dan Inoo kecil pun berjalan entah kemana.
Mama terus tersenyum saja dari tadi. Tak lama mereka pun sampai di suatu tempat.
"Wahh danau nya indah Ma" Inoo kecil kagum dengan pemandangannya.
"Bagus deh kalo Kei-chan suka"
"Tapi kenapa kita kesini Mama?" Tanya Hikaru kecil.
"Mama punya satu permohonan boleh?"
Mereka berdua hanya mengangguk.
Mama pun menyamai tinggi badan mereka berdua.
"Kalo Mama udah gak ada, tolong jaga adik-adik ya. Dan jaga kakak-kakak juga"
"Emang Mama bakal pergi kemana?" Tanya Hikaru kecil polos.
"Mama gak akan pergi kemana-mana, Mama bakal menetap di hati kalian"
"Un Kei janji bakal jaga keluarga ini"
"Hika juga janji"
Mama hanya tersenyum tulus dan mengacak-acak rambut mereka berdua.
~Flashback End
"Kok sedih ya gue nginget itu" ucap Inoo hampir meneteskan air mata.
"Eh Bang jangan nangis batal lho puasa"
"Nggak anjir, gue terharu aja masih inget itu moment"
"Yodah deh gue mau cari lagi itu strap" Hikaru kembali mencari.
♡♡♡
Hikaru kini keluar dari kamarnya dan menuju meja makan untuk menunggu yang lain.
"Eh Chii dah ada disini"
"Chii lagi nunggu yang lain lama banget mau teraweh juga"
"Yoo maaf lama" ucap Keito dan Yuto.
"Hoaam ngantuk ih gue" ucap Yuya yang sembari berjalan ke meja makan.
"Sama ih, pengen tidur gamau teraweh" gerutu Daiki.
"Udah yok berangkat"
Mereka bersembilan pun akhirnya berangkat ke mesjid.
~ Di mesjid
Hikaru yang awal tadi sholat sampe selesai sholat teraweh pun masih mencari itu strap, siapa tahu itu strap jatuh pas dia lagi sholat kemarin-kemarin.
"Duh kok gak ada sih?" Hikaru mencari di sudut-sudut mesjid.
"Hika ayok pulang" ucap Yabu.
"Kalian duluan aja deh, gue disini masih ada urusan" ucap Hikaru yang pandangannya masih fokus mencari.
"Oke deh"
Hikaru terus mencari dan akhirnya dia menyerah.
"Duh beneran ilang kayaknya, janji gue ke Mama nggak di tepati dong"
Hikaru kini bersedih di dalam mesjid itu, sampai ada orang yang menghampiri dirinya.
"Ini punya Hika kan?"
Dan ternyata orang itu adalah Mizuki.
"Mizu?"
"Nih strap kucingnya" Mizuki memberikan strap kucing itu ke Hikaru.
"Kok lu bisa tahu ini strap punya gue?"
"Jadi, waktu itu gak sengaja aku ngeliat Hika pas di konbini itu. Cuman kayaknya lagi buru-buru aja dan ya strap itu jatuh yaudah aku ambil deh"
"Jatoh di konbini ya, btw makasih Mizu. Kalo sampe strap ini ilang kayaknya gue bakal merasa bersalah seumur hidup"
"Segitu pentingnya strap itu?" Tanya Mizuki.
"Ini strap peninggalan Mama gue jadi penting banget"
"Gitu ya, oh iya aku pulang duluan ya dadah Hika"
Mizuki melambaikan tangan dan pergi dari mesjid itu, hanya Hikaru yang sendirian disana.
"Maafin Hika Mama"
Hikaru pun akhirnya pulang.
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Yahooo ketemu lagi sama Author disini, ehe~. Cerita baru di bulan puasa, semoga kalian suka ya sama cerita ke recehan mereka disini.
Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak makasih ehe~
KAMU SEDANG MEMBACA
JUMP Ngabuburit ✔
FanfictionKehidupan sembilan bersaudara yang riwehnya minta ampun. Dari ke recehan mereka sahur, drama buka puasa, dan alesan kalo lagi teraweh. Semoga kalian senang dengan cerita baru aku ehe~