Gaiety

4K 679 10
                                    


"With mirth and laughter let old wrinkles come." — William Shakespeare


Jakarta, Februari 2019

Batal sudah aku ingin merayakan ulang tahunku di Singapore sana setelah kabar dari Julian datang kepadaku akhir bulan lalu bahwa Hygen Flix dengan warna terbarunya ada kendala dalam manufaktur dan berdampak ke penundaan peluncuran Hygen Flix di Korea. Julian meminta meeting mendadak dengan pihak produksi dan juga sales bersama Pak Angga yang terlihat masih tenang dengan pembawaannya kemarin, sampai aku harus berkali-kali membantu Julian untuk menghitung besar dampak dari waktu karet yang sudah pasti akan terjadi. Mau tidak mau kami juga harus mengganti semua target penjualan kami karena harus memperbaiki kualitas manufaktur terlebih dahul. Manusia dan segala rencananya yang tidak selalu lolos dengan hasil sempurna, hal-hal seperti ini tak hanya satu dua kali kami hadapi, dulu-dulu juga pernah saat aku masih di tahun pertamaku di Hygen. Kami tim yang dibuat dengan pemikiran sempurna Pak Andaka, Pak Angga dan direksi lainnya, tapi kami pun juga manusia yang punya titik kelengahan dan membuat sedikit banyak kesalahan, pun ketika kami menjadi sebuah kontingen yang sudah seharusnya memang bisa saling mengontrol satu sama lain.

Dua malam ini aku harus tertidur lebih dari pukul 1 pagi dan berangkat ke kantor sebelum pukul 9, bahkan aku harus mengunjungi pabrik di hari Sabtu kemarin, melihat wajahku yang tidak sempat tersentuh sheetmask beberapa malam aku jadi malas bercermin setelah mencuci muka. Hanya mengandalkan compact powder dan lipstik, aku sudah melewatkan eyeliner dan maskara serta blush on beberapa hari ini hanya karena aku terlalu malas melihat wajah letihku di depan cermin terlalu lama.

Dan hari ini tepat hari ulang tahunku yang ke-30, di hari Minggu yang sepi. Masih terduduk di atas kasur setelah bangun tadi dan tidak berniat bergeser dari posisiku yang terdiam menatap tembok kosong di depan sana. Jumat lalu aku mengirim pesan kepada Ajeng kalau aku tidak bisa menginap di Kalibata minggu ini karena ada pekerjaan yang mendesak dan Ajeng hanya memberitakan kalau hari ini dia dan Nana yang akan berkunjung ke apartemenku. Aku hanya perlu menyetujui itu tanpa penolakan agar Nana tidak merajuk lagi.

Mendengar suara bel di depan pintu membuat mataku membesar dan menoleh cepat ke arah jam dinding yang masih menunjuk ke angka 7 lebih 20 menit, sepagi inikah mereka berkunjung? Aku bahkan belum mencuci mukaku. Sambil berlari ke arah pintu depan tanpa berniat membasuh wajah terlebih dahulu, aku benar-benar menemukan Nana dan Ajeng yang sudah memperlihatkan deretan giginya ketika melihatku masih memakai daster satin kuningku.

"Kamu baru bangun tidur?" Wajah Nana terlihat tidak senang sekali melihatku. Kaki beliau langsung melangkah perlahan melewatiku untuk masuk ke dalam diikutin Ajeng dengan cengirannya yang konsisten. "Gem, usia kamu hari ini 30 tahun, loh." Duh, kenapa juga Nana tepat menghitung usiaku tanpa meleset sedikit pun?

"Nggak usah diingatin juga, Nana. Kan aku pintar menghitung," jawabku asal sembari mengikuti wanita di depanku ini yang mengarah ke arah ruang televisi.

"Biasakan bangun pagi di setiap hari, Gem. Kamu itu perempuan, nanti akan jadi Ibu yang harus banyak urusannya ya di pagi hari." Beliau meletakkan tas jinjing abu-abu yang aku berikan waktu lalu ke atas meja di dekat sofa.

Aku tidak pernah bangun siang, sesiang-siangnya aku bangun terlambat ya jam 7 pagi. I'm a morning person yang sebenarnya tanpa bunyi alarm pun mataku bisa dengan mudah terjaga jika waktu pagi datang, jadi mana ada aku seumur hidup merasakan bangun siang tengah hari.

"Aku tuh lembur terus beberapa hari ini. Nih, lihat deh ada jerawat di jidat aku gara-gara aku tidur lebih dari jam 1 pagi terus," Aku melempar tubuhku ke atas sofa sambil mengeluh kesal. Selain karena absen mengenakan sheetmask dan segala perawatan wajah di malam hari, wajahku sampai memprotes dengan memunculkan satu jerawat di kening dekat alis kananku.

Tell No Tales | CompletedWhere stories live. Discover now