Off The Records

8.6K 315 107
                                    


[Tell No Tales self-published into book assisted by Haebara Publisher, 2022]

Other extra parts are available on Karyakarsa




°°°

Off the Records #1

Tebet, Jakarta Selatan

"Kamu suka sama saya?"

Seorang wanita yang berjalan lebih dulu satu meter di depan lelaki yang mengikutinya dengan tenang di belakang tiba-tiba berhenti dan membalik badannya. Langkah tenang lelaki di belakangnya sontak terhenti dan mata itu langsung mengamati wanita yang sudah bersedekap di depan, wajah itu terlihat kesal.

"Saya pikir kamu sudah baca pesan saya di bunga itu kemarin," jawabnya masih dengan tenang dan tanpa ada emosi berarti dari setiap penggal katanya. "I think of you constantly, you are always in my head."

"Dan itu artinya?"

Mendengar tanya tanpa ragu dari wanita di depannya yang terdengar tak takut salah sedikitpun, lelaki itu memencar pandangan matanya ke sekeliling. Mungkin dia tak seharusnya takut ataupun ragu untuk menjawab pertanyaan itu, tak ada alasan pun untuk takut menjawab dengan lantang, hanya saja mereka masih ada di parkiran kantor dan dua security yang berjaga berkeliling itu sempat menghentikan langkah mereka untuk memperhatikan dua manusia yang saling berhadapan ini.

Sang wanita masih bersedekap seolah tak peduli sekitar dengan nada bicaranya yang cukup tinggi, sementara sang laki-laki baru mendapati lagi tatapan wanita di depannya.

Dengan perlahan lelaki itu berjalan mendekat dan membuat wanita di depannya sempat bergerak antisipasi, namun itu tak membuatnya seketika menghilangkan pondasi yang telah dia bangun untuk bisa berdiri, menatap dan berbicara dengan lelaki di depannya.

"Kamu sudah tahu, Kalana. Apa yang harus saya bilang lagi?" katanya ketika berhasil berhenti tepat selangkah di depan wanita itu yang sudah beberapa kali menarik napas panjang dan mengembuskannya cepat.

"Kalau saya tanya kenapa, kamu punya jawaban?"

Tatapan lelaki itu menajam sedetik setelah wanita di depannya mengangkat dagu dengan percaya diri sambil melempar pertanyaan tadi.

"People would say about love, but I don't know. Kalau memang benar iya, kenapa kamu?"

Dahi wanita di depannya itu berkerut dalam sampai sebelah alisnya naik.

"Itu yang saya tanya, Iman Albirru! Itu yang saya tanya!"

Dengan sebal wanita itu menghentakkan sebelah kakinya dan kembali berbalik untuk menuju mobil hitam milik lelaki yang hanya menarik kecil sebelah ujung bibirnya sementara tangannya dengan cepat menekan tombol lock mobil agar kuncinya terbuka dan wanita itu bisa masuk ke dalamnya.



°°°

Off the Records #2

The Quadrant at Cecil, Singapore

"Aku baru selesai parkir, Re."

Re tengah menjawab panggilan sembari memegang gelas kecil yang berisikan air putih sementara kepalanya mengangguk sopan kepada pelayan yang sedang menata makanan di atas meja. Temannya yang duduk pada salah satu kursi di meja itulah yang mereservasi meja ini, lelaki itu tampak sedang sibuk dengan ponselnya sekarang. 

Tell No Tales | CompletedWhere stories live. Discover now