[UNCONTINUE] Time Traveler [Boruto dkk][Naruto dkk]

️ 17

Hallo~ udah lama ya nunggu up? Maaf yaaa kalo bikin kalian bosen nunggu atau malah emang gak ada yang nunggu ini cerita up // Plakk

Tapi ya, belakangan ini jujur aja sebenernya kay lagi ngga ada inspirasi sama sekali, mentok gitu ini otak, Selalu ketik - apus - ketik - apus.

...

"Uh.. jadi, sekarang kita mau apa ?" Sakura, gadis itu bertanya saat dirasa atmosfer disekitar akan segera menjadi canggung.

"Um.. Bagaimana kalau kita kembali ke Ichiraku ramen ? Bukankah tadi kita tak jadi makan siang" Tanya Hinata mengusulkan.

"Ah! Kau benar Hinata Chan" Senyum Naruto merekah kala mendengar usulan Hinata tadi.

Sedangkan yang disenyumi hanya mengangguk pelan sembari menutup nutupi wajahnya yang memerah.

"Yah.. aku setuju saja sih, lagi pula aku belum makan siang" Balas Shikamaru sembari melipat tangannya dan meletakkannya di belakang kepala.

"Bagaimana menurutmu?" Tanya Shikamaru pada gadis di sebelahnya.

Gadis itu-- Temari, hanya mengangguk "Aku juga" balasnya

"Hah.. sayang tidak ada Chouji dan anaknya itu.. siapa ? Aku lupa Chao, Chou.." Keluh dan Tanya Naruto.

"Maksud Tou san Chou Chou ?" Tanya Boruto membenarkan, yang kemudian diangguki singkat oleh Naruto

"Hah? Serius ?? Kau pelupa sekali Tou san.. mengingat nama orang saja tak bisa ? Pfft--" Ujar Boruto menahan gelak tawanya yang ingin meledak.

"Jangan menertawaiku! Begini begini aku ini Tou san mu tau !!" Sergah Naruto membalas karena tak terima.

Jelas ia tak terima, dikatai pelupa? Hah! Yang benar saja. Kalau yang baca yang di katakan pelupa sih gak papa, kan emang aslinya pelupa :D

Gak gak canda.

"Kau mengakuinya Tou san ? Bukan kah kau selalu menolak dan tak mau aku memanggil mu dengan embel embel 'Tou san' itu ?" Tanya Boruto hendak memojokkan Naruto

"Ya.. Ya itu.. Ahh, Lupakan! Di dunia ini pun aku tetap lebih tua dari mu tau! Seharusnya kau menghormati ku !!" Seru Naruto menjawab dengan mengalihkan topik.

"Apa?? Tou san bahkan masih genin! Sama sepertiku !!" Tak terima, Boruto kembali menyangkal ucapan Naruto.

"Kau mau mengejekku ?! Hei! Kalaupun kita bertarung sekalipun aku tetap akan menang tau !!"

"Apaa?! Itu omong kosong! Aku pasti yang akan menang tau! Kalau tak percaya, ayo kita bertar--"

"HENTIKAN KU BILANG !!"

Sebuah suara teriakan tampak memotong ucapan Boruto yang sedang bertengkar dengan Naruto tadi.

Oh, ternyata itu Ino! Berseru sambil memisah kan keduanya yang sudah siap ingin bertarung.

"Kalian anggap aku ini apa hah! Nyamuk ?!" Kesal Ino memarahi kedua anak dan ayah tersebut.

Bagaimana tidak kesal, kalau sedari tadi sudah bicara tapi malah tidak di gubris sama sekali. Coba kalian yang digituin, pasti auto kesel juga kan?

Sedangkan Naruto dan Boruto hanya diam dan saling menatap sengit, tak sama sekali menengok ke arah Ino yang sedang mengomel.

"Hah.. kalian ini bener benar ya. Dan Naruto, memangnya Chouji kemana?" Tanya Ino sudah sedikit tenang, walau masih kesal sih.

"Oh, ya.. setahu ku Chouji dan anaknya dipanggil ke oleh Baa Chan"

"Ha.. memangnya kenapa?"

"Mana ku tahu, Yang kutahu hanya Chouji dan anaknya dipanggil oleh Baa chan, itu saja" balas Naruto. "Kalau kau mau tau, tanyakan saja Shikamaru, mungkin saja dia tau kenapa Chouji dipanggil oleh baa chan" Lanjutnya lalu menatap Shikamaru.

"Oh, Iya kau benar juga. Kenapa aku tidak kepikiran ya?" Balas Ino lalu mengarahkan pandangannya kepada rekan satu timnya yang bermarga Nara itu.

"Hei Shikama--"

"Entahlah aku juga tidak tau"

Belum saja Ino menyelesaikan pertanyaan yang ingin dilontarkan nya, Shikamaru tiba-tiba berucap memotong Ino yang ingin bertanya

"Hei! Kenapa kau memotong ucapan ku?" Tanyain Ino tak terima ucapannya tiba-tiba dipotong oleh Shikamaru.

"Aku langsung menjawab karena kebetulan tadi aku juga mendengar percakapan mu dengan Naruto dan Boruto" Jawab Shikamaru santai.

"Ya sudah, daripada kita bertengkar terus seperti ini, lebih baik kita ke ichiraku ramen sekarang" Ucap Sakura melerai mereka sebelum pertengkaran kembali terjadi.

"Hai'!" Balas Himawari yang bersemangat.

...

"Ah.. kenyang nya"

Ucapan itu keluar dari mulut Naruto, setelah mangkuk ramen nya habis tak bersisa.

"Kau sedang apa?" Sedangkan di ujung sana, Ino bertanya pada anaknya dimasa depan itu.

"Tidak, bukan apa apa Kaa san" Balas inojin kemudian menutup buku sedang dan kuas miliknya (?)

"Lalu kau sedang apa?" Tanya Sai yang berada di samping Ino.

"Akh! Jangan mengejutkan ku!" Balas Ino lalu mengalihkan pandangan nya kepada Sai.

Sai yang melihat itu hanya terkekeh kecil menanggapi.

Di sisi lain, gadis dengan marga Haruno itu tengah memandang Sai dan Ino yang terlibat pertengkaran keluarga kecil, serta Inojin yang menggerutu sambil berusaha memisahkan keduanya.

Kemudian pandangannya bergerak ke arah lainnya, yang lalu menemukan dua keluarga lainnya yang juga tampak harmonis.

Tak lama, Sakura mulai memandangi telapak tangannya sendiri.

'Apa benar aku dan Sasuke pun bisa seperti mereka?' Batinnya agak ragu, atau mungkin sangat ragu.

Sarada yang sedari tadi mengikuti arah pandangan sang mama hanya diam, dan kemudian menepuk telapak tangan Sakura yang terulur.

Seketika Sakura mengalihkan perhatiannya pada Sarada "Aku tau apa yang mama pikirkan" sembari tersenyum Sarada berucap.

"Tapi mama harus percaya diri" Senyum Sarada tampak semakin melebar, hingga matanya pun menyipit.

Sakura hanya terdiam memandangi Sarada, "Ya, kau benar.."

'Aku hanya harus berusaha lebih giat agar dapat diakui bukan?' Batin Sakura kemudian membalas senyuman Sarada.

Sakura tetap tersenyum walau di lubuk hatinya ia masih ragu.

Dan tepat di ujung pohon disana, pemuda berambut raven itu tampak menarik kembali kerudung jubahnya.

Kemudian melompat menjauhi kedai ramen yang cukup laris itu.

Dan ya, dia-- Sasuke mengetahui semuanya. Menggunakan Sharinggan ia membaca gerakan mulut dari kedua ibu dan anak tadi.

Dan Juga, Seperti nya dia tau apa yang dipikirkan oleh Sakura.

... ...

Eh sumpah, ini episode perasaan
pendek banget, iya gak sih?

Ya, alasannya kan udah ku kasih tau
di awal awal pembukaan tadi :D

Kalau ada yang kecewa sama episode ini, bilang aja gpp kok

Kay butuh kritik dan sarannya :)

Btw jangan lupa pencet ⭐ nya

938 kata
Rabu, 10 Maret, 2021