" I pergi class dulu " kasut vans disarung dan terus berjalan keluar tanpa menyapa lucas.
" hello? hendery.. aku kat bus stop ni.. amik aku "
" ko tak drive ke? bahaya gila jalan kaki pergi bus stop sorang sorang " balas Hendery.
" nnti lucas nk pakai kereta ape kalau aku bawak kereta " hendery meng'oh'kan, jungwoo disebelahnya
--
" kau asal marah sangat? " tanya Hendery yg melihat kakaknya bermasam muka, kalah epal hijau.
" takde ah, tak marah pon " Jungwoo menjeling hendery, ' perempuan ini sedang mengatakan dusta '
" jgn stress stress nnti aku belikan skittles 7 pack " pujuk Jungwoo. tersenyum Ivy gembira, lama dah dia tak mengunyah skittles, huahua.
--
" luqi!! " wanita berbadan kecil itu menoleh, senyuman lebar muncul dibibirnya.
" eyyo cutiee, lambat sampai " pipi lucas dicubit cubit olehnya. senyuman lucas semakin lebar
" jom masuk, nnti lambat "
" jomlah "
--
" Ivy kau okay? " jungwoo mengusap belakang Ivy, Hendery menghulur air namun ditolak.
" yang kat belakang tu, sila focus saya ajar " Ivy terus bangun dan berlari keluar tanpa berkata apa apa.
" jungwoo kenapa tu? " jungwoo gelabah, hendery lagi gelabah.
" ivy tak berapa sihat, err.. dia ke tandas sekejap. " kaca mata mrs.lee ditolak keatas, dan sambung mengajar.
" bluerkk... hah.. hah.. " ivy sedaya upaya memuntahkan semuanya, tetapi apa yg dimuntahkan hanyalah cecair jernih.
Ivy membilas mulutnya serta mukanya dan memandang kearah cermin. mukanya kelihatan lesu.
" tch " kelibat seorang wanita membisikkan kearahnya, dan Ivy menoleh kebelakang.
tiada sesiapa.
kalaulah ada lucas yang tolong memberikan kata kata semangat untuknya...
dia perlu bersemuka dengan lucas, dia tak sanggup menghadapi hidupnya seorang diri. dalam keadaan berbadan dua.
--
" asal balik lambat " tanya Ivy setelah pintu masuk terbuka tepat pada 11 malam
" camnilah, I tanak gaduh- "
" siapa kata I nak gaduh??... " lucas terkaku lalu berdiamkan diri.
" nah amik ni " sekeping surat dihulur kepada Lucas, Ivy terus bergerak ke dapur untuk panaskan makan malam
" eh ape ni... little lucas? surat cerai ke? " lucas berdebar, jantungnya naik turun dengan laju
dia membuka sampul surat. tangannya mengeletar setelah melihat isi dalamnya, air mata lucas menitis ke pipi, dia langsung berlari lalu memeluk isterinya.
" I.. I mintak maaf... I ego.. I biar you sorang sorang, I endah tak endah je about you... and you bagi berita ni kat I " tubuh Ivy dipeluk erat.
" kenapa you nangis..... you tak happy ke? " ibu jari Ivy bergerak ke pipi lucas yg dibasahi air mata.
" how can I be happy?! sel cancer you besar kot.. you should tell me earlier... ni tak.. you biar sampai cancer tu membesar... "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ivy menepuk dahi dengan kuat.
" nampak macam cancer ke? itukan bentuk manusia tu " lucas kebingungan. sonogram tu diteliti semula dengan dahi berkerut.
" haih, slow betul la papa anda ni " Ivy kembali memanaskan lauk makan malam untuk lucas.
" papa?... PAPA??!! " Ivy mengangguk, tangannya sibuk menghidang makanan. Lucas masih kaku
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
haih, terpaksalah Ivy menarik bajunya keatas. perut kecilnya mula kelihatan besar. Lucas merendahkan dirinya separas perut Ivy.
" cakap la "
" uhh.. hey wassup man. uhh... uhh " tergelak Ivy melihat Lucas sedikit gelabah kepala lucas diusap lembut.
" papa jangan buat mama sedih tau, kesian mama tunggu papa. tapi papa asyik sibuk je.. " senyuman lebar muncul dibibir Lucas.
" papa janji papa jaga baby ngn mama dia betul betul.. serious "
" yokoo " jeling Ivy, malas je janji katak ni, pinggan yg kotor dicucinya.
" aaaaa jan begini sayangkuu " gediknya lahai beluncas ni.
--
" luqi, kakak mau bicara sama kau " matanya diguling.
" lucas tu kan husband orang.. jangan la kacau.. " tegur yuqi dengan lembut, feedbacknya, luqi hanya tersenyum sinis.
" don't worry kak, kalini aku tak main kasar, sebab wife dia tengah bawak manusia yang akan menghancurkan hubungan aku... " kapas yg dibasahi remover itu digenggam. wajah yuqi ditatap tajam pada pantulan cermin.
" sebelum dia dapat musnahkan hidup aku... aku akan hapuskan dia, kalau kau berani nk lawan aku.. heh " yuqi menelan air liurnya, adiknya bertukar mode psycho. dia takkan boleh buat apa apa.