Auri datang pagi sekali ke sekolah, bahkan keadaan kelas nya masih sepi karena belum Ada satu pun teman nya yang datang.
Entah apa yang membuat nya datang sepagi ini dia hanya ingin berbicara dengan Arga kembali, ya gadis itu belum menyerah. Alasan untuk datang sepagi ini dia hanya memiliki feeling bahwa Arga akan datang pagi juga yang membuat nya sangat yakin.
Sambil menunggu di kelas karena belum ada teman nya yang datang, gadis itu memutuskan membaca novel sejenak. Dan benar saja, tak begitu lama akhirnya Ada suara kaki yang masuk ke kelas, refleks Auri mengangkat kepala nya untuk melihat siapa yang sudah masuk ke kelas dan dugaan nya pun benar lagi ternyata yang masuk itu adalah Arga.
Auri pun memutuskan untuk menyapa Arga sambil tersenyum manis di wajah nya.
"Selamat pagii Argaa" ucap nya dengan semangat.
Mendengar itu Arga agak terkejut, bagaimana tidak? Auri menyapa nya dengan suara yang lumayan kencang sampai lelaki itu menutup telinga nya.
"Pagi" hanya itu respon dari lelaki tersebut tanpa menoleh ke arah Auri.
Melihat Sikap Arga, Auri hanya bisa menghela napas menahan marah karena sikap lelaki itu yang menyebalkan.
Auri mencoba untuk menarik napas kembali dan mengeluarkan nya perlahan. Setelah sudah tenang Auri pun langsung membuat lekuk senyum diwajah nya yang sebenarnya terlihat seperti senyum terpaksa.
"Spj banget sih jawab nya, padahal gue nyapa sambil semangat gitu" ucap gadis itu sambil berjalan ke arah bangku yang ada di depan Arga. karena kebetulan masih kosong belum di duduki oleh teman nya yang belum datang.
Arga pun yang awal nya tengah mendengarkan lagu menggunakan headset langsung melepas nya karena merasa tergangu. Dia kemudian memandangi Auri lekat menatap mata gadis itu yang tanpa sadar membuat dia menjadi gugup karena dipandang seperti itu.
"Mau lo apasih?" Ucap Arga dengan muka datar nya yang masih memandang wajah Auri.
"Gue bakal berusaha buat bikin lo inget gue lagi" hanya itu yang dikatakan Auri sambil tersenyum. Setelah nya gadis itu berdiri pergi keluar kelas meninggalkan Arga dengan ekspresi bingung untuk mencoba mencerna apa maksud dari perkataan Auri tadi.
•••••
Auri melangkahkan kaki nya menuju kantin, karena datang pagi sekali jadi dia tidak sempat sarapan sebelumnya. Ia pun membeli roti coklat dan sekotak susu coklat pula lalu memakan nya di meja kantin yang masih tidak terlalu ramai.
"Auriiiiii" suara teriakan cempreng terdengar memanggil nama nya. Merasa terpanggil gadis itu pun menoleh ke sumber suara ternyata itu Meisya.
"Duhh sya lo tuh ya, ini masih pagi Tau gak dan lo teriak Kaya gitu" ucap Auri yang hanya dibalas oleh cengiran dari sahabat nya itu.
"Tumben lo dateng pagi udah Ada di kantin aja lagi" ucap Meisya sambil mencomot sedikit roti coklat Auri.
"Hmm gue sengaja dateng pagi hari ini karena pengen ngobrol lagi sama Arga, tapi masa dia masih ga inget gue. Kan kesel gak asik banget" jawab Auri sambil memakan roti coklat nya itu dengan gigitan besar karena teringat dengan Sikap Arga yang bisa dibilang menyebalkan. Ralat, tapi sangat menyebalkan.
"Kok aneh gitu ya, menurut gue nih ya. kayanya Ada hal yang lo gatau deh dari Arga. Ya Kan maksudnya gini nih, lo Kan tau banget sikap dia dulu gimana karena kalian sahabatan Kan. Nah dan sekarang dia itu Kaya udah berubah 180 derajat dari yang lo tau. kayanya Ada sebab kenapa dia bisa Kaya gitu. Dan menurut gue nih ya coba lo Cari Tau aja gitu dikit dikit tentang dia yang selama itu pergi dan gaada kabar ke lo" jelas Meisya. Auri hanya mendengar dengan seksama usulan dari Meisya.
"Iyaa juga sih ya, sebernya nih ya gue juga sebelum nya udah ada niatan pengen nyari tau gitu tentang Arga. yah karena waktu dulu gue udah keburu lost hope jadi ya mungkin gue bisa cari tau sekarang aja Kali ya. Orang dia nya juga sekelas sama gue, ya tapi gue juga ga bakal sampe mau nge ganggu dia juga sih" ucap Auri sambil merenung dengan muka serius nya.
"Udah deh jangan terlalu diambil ribet ke lo nya. Kalo lo punya niat untuk membuat Arga bisa inget lo lagi, lo fokus di tujuan itu. Tapi lo juga jangan sampe memaksakan Arga kalo dia masih ga inget siapa lo. Ya, lo udahin aja cukup jadiin aja itu kenangan lo sama Arga waktu dulu" ucap Meisya sambil tersenyum untuk memberikan semangat pada Auri.
"Makasih ya sya, tumben lo jadi bijak gini" ucap Auri sambil menepuk nepuk pundak teman nya itu sambil terkekeh.
Mendengar itu Meisya pun hanya memutar kedua bola mata nya.
•••••
Pelajaran Hari ini terasa begitu cepat di karena kan Ada guru yang tidak masuk jam pelajaran nya alias jamkos, sebab sedang rapat dan membuat kelas X IPA 3 pun bisa pulang lebih awal, walaupun tetap aja tugas dari guru tersebut tetap Ada untuk dikerjakan di rumah. Tetapi tidak bagi Auri, dia harus pergi latihan ekskul padus yang bertepatan ada latihan pada hari ini.
Ya ternyata Auri mengikuti ekskul paduan suara. Dibalik sikap nya yang usil dia mempunyai hobi menyanyi.
Menurutnya dari semua ekskul yang Ada di sekolah dia lebih memilih paduan suara, karena selain bisa menyalurkan hobi menyanyi nya ekskul ini pun bisa membuat nya merasa tenang karena mendengar keharmonisan suara yang bulat menjadi satu.
Dalam ekskul ini Auri masuk ke dalam kelompok sopran dan dia juga terpilih sebagai dirijen ke dua setelah kakak kelas nya kak Nada kelas XI.
Sebelum pergi ke ruang ekskul untuk latihan, karena waktu nya yang lumayan masih lama dia dan Dewi pun memutuskan untuk membeli cemilan ke kantin untuk dibawa ke kelas. Ya, senasib dengan Auri Dewi pun ada latihan ekskul voli pada hari ini yang membuat nya harus menunggu waktu yang agak lama sampai kegiatan ekskul nya dimulai.
"Ehh rii gue denger denger nih ya si Arga katanya ikut eskul basket dan kebetulan hari ini ada latihan basket juga loh" ucap Dewi sambil senyum senyum sendiri entah apa yang membuat nya bahagia seperti itu.
"Ohh gitu ya" jawab nya dengan tak mood mengingat perilaku Arga yang masih sama saja seperti itu.
"Loh kok lo gitu jawab nya? yang semangat dong! Kan lo mau bikin dia inget lo lagi. Jadi lo ga boleh nyerah Kan lumayan juga dia latihan hari ini, jadi lo bisa nontonin dia main basket ngasih semangat gitu" ucap Dewi sambil menyeringai yang dibalas senyum datar oleh Auri.
Setelah lumayan lama menunggu dikelas akhirnya Auri dan Dewi mulai mengikuti kegiatan ekskul mereka masing - masing yang memakan waktu selama 1 jam. Keadaan sekolah pun sudah mulai sepi dikarenakan para murid yang mulai berpulangan sebab telah selesai mengikuti kegiatan mereka.
Auri berjalan menuju gerbang sekolah untuk menunggu kakak nya menjemput di sana. Saat sedang melewati koridor, mata Auri tak sengaja melihat keberadaan Arga yang seperti nya tampak kelelahan habis latihan.
Dengan diam diam Auri mengikuti nya di belakang, saat sampai di parkiran depan sekolah dia melihat seorang perempuan yang tampak akan menaiki motor milik Arga. Auri pun bingung bukan main, di dalam hati dia bertanya tanya.
siapa perempuan itu? Mengapa dia terlihat seperti sangat dekat dengan Arga?
Thx for reading💕
Jangan lupa vote and comment 🔥

KAMU SEDANG MEMBACA
Your difference
Teen FictionAuri Xaviera Aster, gadis yang dikenal usil pada orang lain. Arga Ravelio, lelaki berparas tampan tetapi super duper dingin Apa jadinya jika kedua nya dipertemukan dengan tak terduga yang ternyata merupakan teman masa kecil meraka ? Arga itu Sahab...