Prolog

8.2K 550 19
                                    

"PERMISI GO-FOOD" Teriak seorang driver ojol dibalik pintu gerbang tinggi nan megah itu.

Mendengar suara nyaring dari balik pagar, membuat Seorang petugas keamanan menghampiri driver tersebut.

"Maaf, pesanan untuk siapa ya?" Tanya security dari balik jeruji pagar.

"Oh ini pesanan dari ibu Karina Angelista" jelas driver itu.

"Oh non Karina ya" Security itu mengangguk paham "Yasudah tunggu sebentar, saya panggil non karina nya dulu" Lanjutnya Pamit.

Setelah mengatakan itu sang security langsung berjalan meninggalkan si driver ojol menuju rumah mewah majikan nya itu.

Sembari menunggu, sang driver mengedarkan pandangan nya kedepan,mengamati sekitar rumah berlantai tiga bergaya eropa klasik yg terlihat sangat megah itu.

Ting!

Saat tengah asik mengamati tbtb handphone nya berdenting, atensi nya langsung teralihkan pada benda persegi panjang itu.
Dengan segera ia merogoh kantong jaketnya untuk mengambil benda itu.

Ternyata ada satu orderan baru masuk, yang ternyata jaraknya hanya setengah kilo dari dia berdiri.

Ia menengok ke arah rumah mewah itu, terlihat masih sepi.
Si pemilik rumah belum menunjukkan Batang hidung nya.

Sang driver menghela nafas sejenak.

Ia memilih untuk menghubungi calon costumer barunya itu terlebih dahulu guna untuk menunggunya sebentar.

Saat tengah asik membalas pesan dari calon costumer nya, tbtb ia dikejutkan dengan suara nyaring seorang wanita.

"Winter!"

Seorang wanita cantik berambut panjang berwarna hitam kini tengah berdiri di depan nya.

Sang driver buru-buru menengok ke arah sumber suara, lalu tersenyum ramah kepada pemilik rumah itu.

"Ini pesanan anda " Ucap sang driver sembari menyerahkan kantong plastik berisi makanan itu.

Sang costumer tersenyum tipis.

"Nggak usah terlalu kaku gitu ah,kayak sama siapa aja"
Dengan senang hati si pemilik rumah menerima kantong plastik tersebut.

"Hehe iya" Sang Driver tertawa canggung menanggapinya.

"Ah iya..ini bayar nya pake uang cash,sesuai aplikasi kan?" Lanjut dengan pandangan driver tertuju pada benda pipih yg ada di genggaman nya.

"......."

Tak langsung mendapat respon, netra si driver kembali menatap wanita yg kini malah tersenyum manis kepadanya.

Sebelah alisnya terangkat.
Sang driver merasa heran.

"Hei"

Sang costumer mengerjapkan mata nya.

"Oh iya Kamu udah makan?" Bukan nya menjawab pertanyaan si driver costumer itu malah menanyakan hal lain.

"Hah?" Cengo driver itu.

Tak memperdulikan ekspresi driver di depan nya, Si costumer wanita itu kembali bersuara.

"Kalau belum ini makanannya buat kamu aja" Ujar nya lembut dengan kembali menyodorkan makanan itu kepada si driver.

"Loh? Loh.. Ini maksudnya gimana ya?" Balas si driver dengan penuh keheranan.

Bagaimana tidak? Dia jauh-jauh kemari hanya untuk mengantar pesanan.
Lalu apa ini? Kenapa costumernya itu malah mengembalikan makanannya pada diri nya.
Trus siapa yg akan membayar pesanan nya ini?
Kalau begini rugi bandar dong borrr. Batin driver ojol itu.

Mendapati ekspresi si driver yg tengah menatap nya kebingungan,Costumer cantik itu malah tertawa kecil.
Wajah Winter si driver ojol itu terlihat menggemaskan menurutnya.

"Nih uang nya" lanjutnya menyodorkan uang pecahan 50rb ke arah driver

"Hah???"

"Udah ngga usah mangap gitu ntar kemasukan laler kamu" Ujar Karina terkikik pelan.
Sungguh wajah Winter itu sebenenarnya sudah menggemaskan, ditambah dengan wajah speechless itu semakin menambah kadar menggemaskan nya.

Winter mengerjapkan kedua mata nya.

"Wait! wait!! Ini maksud nya apa ya?"

Lagi, karina tidak menjawab pertanyaan si driver ,ia malah kembali bertanya dengan pertanyaan yg tidak nyambung tadi menurut Winter.

"Kamu udah makan?"

Walau merasa heran, tapi Winter tetap menjawab "Belum"

"Yaudah itu makanan nya buat kamu aja gitu"

"Hah? Tapi kan ini pesanan kamu"

"Gpp, buat kamu aja kebetulan tadi mama aku baru aja pulang bawa makanan"

Speechless

"Udah gausah bengong gitu ah, ini buat kamu aja" tanpa aba-aba Karina langsung menarik tangan Winter Dan langsung menyerahkan kantong plastik itu beserta uang pembayaran nya.

Belum hilang rasa heran sekaligus terkejut nya, Karina malah kembali berulah pada drived itu.

Dengan senyuman manisnya,Wanita bertubuh jangkung itu mengusap punggung tangan si driver dengan lembut "Yaudah aku masuk dulu ya,kamu hati-hati di jalan"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Karina dengan santai nya melenggang masuk kerumah. Menghiraukan Winter yg tbtb menjadi patung akibat ulahnya.

🚴





















Aku bawa cerita baru, yg pasti di cerita ini bakal aku buat se local mungkin.

Sebenernya main cast awalnya Jensoo, tapi entah kenapa akhir-akhir ini aku kurang dapet feel sama mereka.

Ditambah akhir-akhir ini lagi kobam sama dede Aespa 😭😭
Karena bias aku Karina ama Winter, Jadilah main cast nya Jiminjeong alias Winrina.

Buat kalian yg ngga suka, kalian boleh skip aja cerita ini.
Tapi kalau kalian suka,Tolong vote+coment nya lah ya...

My DriverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang