My Driver-4

2.5K 359 19
                                    

Ada yg masih nunggu cerita ini?



🚴🚴🚴


"Winter loe bawa motornya bisa lebih cepatan dikit nggak sih?!"

Terik siang ini  begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari terasa membakar kulit.
Belum lagi asap dan suara bising kendaraan membuat suasana bertambah pengap dan panas.

"Kenapa? "

"Pake nanya! Panas ini woii"Kesal wanita dibalik punggung Winter.

"Namanya juga naik motor"Santai Winter, tak memperdulikan gerutuan wanita yg ada di belakang nya.

"Ya makanya cepetan!"

"Ya kak Nay liat aja tuh depan macet"Sebalnya.

Wanita bergigi kelinci itu mendengus  "Panas banget.. Tau gini mending naik taksi tadi"

"Ya kan tadi aku juga udh nyaranin gitu,tapi kakak aja yg ngotot bilang mau dijemput" Winter berbicara sambil menyalip diantara mobil-mobil.

"Ya pikirnya gue deket gitu"

"Kenapa ngga suruh pacar kakak buat anterin dulu tadi?"Heran Winter. Sebab biasanya tetangga kost nya itu kemana-mana selalu diantar jemput oleh pacarnya.

"Kata dia waktu nya udah mepet, takut pesawat nya nggak keburu"Nayeon menjawab dengan lesu.

Menghela nafas kasar,wanita bergigi kelinci itu sepertinya harus bersabar untuk beberapa minggu kedepan, karena ditinggal pacarnya kerja keluar kota.

"Kenapa nggak naik motor pacarnya kakak aja? Pasti ditinggal di kost nya kan? Nggak mungkin kan kalau dibawa juga ckckck..."

Nayeon merotasi kan mata nya "Nggak usah ngeledek! Loe kan tau gue nggak bisa naik motor!" Kesalnya.

"Oh iya lupa kkkk~"Kekehan Winter itu mendapat balasan decakan dari Nayeon.

Hah~sepertinya sebuah kesalahan untuk minta Winter menjemput.

"Makanya punya mobil tuh dipake jangan buat pajangan aja di kost an"Ujar Winter kembali bersuara.

"Gimana mau dipake orang kemana-mana dianterin sama tukang ojek"

"Anjir pacar sendiri dibilang tukang ojek" Winter menggelengkan kepala, bisa-bisa nya tetangganya berfikir seperti itu.

"Ya kan dia emang tukang ojek pribadi plus kesayangan gue hehehe..."Balas Nayeon dengan cengiran bodohnya.

Winter mengeluarkan ekspresi jijiknya, lebih baik ia kembali fokus ke jalanan daripada menggubris wanita yg lebih tua dari nya itu.

Kini motor vespa kuning yg dikendarai oleh Winter tengah berhenti di depan lampu merah.
Sehingga membuat rasa panas dan pengap kian semakin terasa.

"Duh panas banget sih..." Keluh Nayeon kembali.

Winter diam tidak menanggapi keluhan itu,ia fokus menatap ke arah lampu merah di atas nya.

My DriverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang