12 (My Captain)

16.6K 1.2K 81
                                    

Karena pada minta ceritanya dilanjutin Dan gamau sad end. OK author turutin ga tega juga sama kalian☹️. Ini buat nya ngebut banget biar bisa up🤧, diusahain happy end 😗

🌞🌻🌞🌻🌞🌻
My Captain 🔞

Mew dengan cepat membanting setir sehingga membelakangi truk dan terhindar dari kecelakaan walau bagian belakang mobil nya Yang rusak cukup parah akibat bergesekan dengan samping truk. mew langsung menengok kerah gulf serta menghembuskan nafasnya lalu melanjutkan perjalnan

sesampainya di mansion, mew memarkirkan mobil sembarang dan langsung berlari ke kamar mereka agar gulf segera diobati, dokter pribadi mew dan asisten dari si dokter dengan sigap menangani gulf dan menyruuh mew untuk keluar dari ruangan 

dihantui rasa bersalah karena tidak dapat menjaga gulf mew memukul dinding menghantarkan rasa kecewa pada diri nya sendiri dan menghilangkan pikiran buruknya 

mew terus ketakutan akan hal buruk yang mungkin akan menimpa gulf, saat sedang bingung ia lalu dipanggil oleh mild yang melihatnya dari kejauhan dengan kondisi buruk 

"boss, art dan kao sudah berada di markas" ucap mild menunduk pada mew

mew yang mendengar hal itu membuatnya semakin geram dengan tatapan tajam mematikannya. ia langsung berlari ke markas nya yang berada di belakang mansion 

mew membuka pintu itu asal dan langsung menatap kedua orang didepannya dengan kondisi terikat, ia lalu duduk dikursi dengan terus menatap art dan kao. merasa ditatap oleh mew kedua orang itu menunduk tetapi juga memejamkan matanya 

"TATAP AKU" teriak mew saat kedua orang itu memejamkan matanya 

"KALIAN TIDAK DENGAR? TATAP AKU" teriak mew sekali lagi 

kao yang mendengar hal itu langsung mentap mew dengan tubuh yang sudah bergetar, begitu juga dengan art yang langsung menatap mew

"Apa saja yang kalian lakukan pada gulf ku" tanya mew santai 

art dan kao yang tidak berani menjawab hanya membungkam mulut mereka tanpa mengeluarkan suara sedikit pun

"JAWAB" teriak mew lagi 

tidak adanya jawaban dari kedua orang itu, mew lalu bangun dari duduknya dan berjalan kearah art, mew mencekik leher art kuat kuat hingga membuat art sesak nafas 

"apkah mulut mu sudah tidak  berfungsi" tanya mew pada art 

"atau perlu aku bantu untuk menghilangkan lidahmu" art yang mendegar perkataan mew langsung merinding sekujur tubuhnya

mew lalu melepaskan leher art beralih memukul kepala kao dengan kuat yang berhasil membuat kao meringis 

"JAWAB" 

"aku memukul ka-kakinya dengan tongkal baseball, dann a-art di-dia menampar gulf" ucap kao membuat mew semakin hilang kendali 

kemarahan yang memuncak membuat mew melepaskan tali pada kao dan art dan menggantikannya dengan langsung menggantung mereka secara terbalik

mew mengambil air panas yang memang sudah tersedia diruangan itu. ia langsung menyirami air panas itu kepada kao dan art membuat keduanya merintih kesakitan akibat kulit yang memerah 

"AKHHHH" 

"SHHH -AKKKHHHH"

"PA-PANSSSS" 

Rintih kedua orang itu membuat mew tersenyum, mew belum merasa impas ia langsung menyirami alkohol 100% pada kedua orang itu membuat kulit mereka melepuh seketika

Kedua orang itu kini menangis dan berteriak kesakitan art yang sudah tak sadarkan diri dan kao yang sesak akibat dada nya yang perih

Mew hanya membiarkan kedua orang itu mati sendirinya dan membusuk

"Tuan saya mendapat informasi bahwa operasi telah selesai-" ucap mild pada mew yang terpotong akibat mew langsung berlari keluar

Mild yang melihat hal itu ikut keluar dan meninggalkan kedua orang itu tanpa meninggalkan sedikit air ataupun makanan

Sedangkan mew ia kini berada di depan pintu kamar nya namun masih belum berani untuk masuk

Setelah memberanikan diri ia membuka pintu dengan perlahan dan menampilkan gulf yang masih tak sadarkan diri dan dokter yang masih menyimpan alat alatnya

"Ia akan sadar besok pagi atau mungkin siang, tolong jaga dia dan jangan meninggalkan nya sendiri"

"Ada apa? " tanya mew penasaran pada dokter nya

"Ia perlu perhatian lebih untuk pemulihan nya dan mungkin ini bisa menjadi trauma baginya" ucap dokter itu lalu pergi meninggalkan mew

Perkataan dokter yang terus terngiang ngiang membuat mew terdiam dengan hatinya yang terasa dicabik cabik

Ia lalu menengok kearah gulf dan melihat semua perban yang ada ditubuh itu serta lebam lebam

Mew duduk tepat disebelah gulf, ia memegang tangan gulf yang masih ter infus dan menggenggam tangan itu hingga ia tertidur

Keesokan paginya mew terbangun dengan matanya yang sembab akibat menangis, ia langsung membersihkan dirinya dan hanya memakai baju rumahan yang santai

Mew tetap tak meninggalkan gulf, ia tetap duduk disamping gulf seperti semalam sembari mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa ia tinggal dan menggenggam tangan gulf

Saat sedang bekerja ia tidak sengaja merasakan tangan gulf yang bergerak, mew langsung menoleh kearah gulf. Dan benar saja mew melihat gulf yang mengejap ngejapkan matanya

"Gulf" panggil mew pelan

Gulf yang sudah sadar hanya menatap plafon dengan tatapan kosong

TO BE CONTINUED

GIMANA? NYAMBUNG GA SI
AUTHOR BUAT NYA CEPET CEPETAN SOALNYA

SEMOGA SUKA YA, JAN LUPA VOTE

MAKASI 🖤

My Captain EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang