SS2 My Captain (13)

10.5K 968 207
                                    

My Captain

sedangkan dibawah semua keributan terjadi dari poom yang meminta penjelasan kepada semua orang namun mereka tetap bungkam akan apa yang terjadi hingga mild yang akhirnya membuka pembicaraan

"boss" ucapnya peln memanggil mew yang terduduk lemas dilantai memgang kepalanya yang berdenyut hebat

mild lalu memberikan ponselnya kepada mew dengan membuka galeri nya. mew yang tdak tau apa apa hanya mengambil ponsel tersebut dan melihat semua tangkapan gambar yang tidak disengaja itu

"aku selalu menangkap momen kalian di ponsel ini" ucapnya yang meliaht mew tengah kebingungan

"apa maksud semua gambar ini" tanya nya yang sama sekali tidak dijawab oleh mild

semua gambar di ponsel mild membuat kepala mew semakin berdenyut hingga pandangannya yang mulai menguning dan momen momen yang tiba tiba saja muncul dibenanknya

"gulf..." lirih mew

mew lalu berlari kekamar gulf dengan tergesa gesa yang diikuti oleh poom dan mild bgitu juga beberapa maid yang penasaran dengan apa yang terjadi. sampai di depan pintu gulf, mew mengetok pintu dengan lembut dan memanggil nama gulf

"gulf"

setelah beberapa menit tidak adanya jawaban dari gulf dan membuat semua orang khawatir dan panik kecuali poom yang hanya memandangi sinis semua orang. mew akhirnya mendobrak pintu dengan sangat keras hingga menampilkan seseorang yang tengah tertidur lemas dengan bersimpuh darah ditangannya

"hikss.. apa yang terjadiiii" teriak mew histeris melihat keadaan gulf yang berantakan dengan darah yang ada dimana mana

mild mulai menelfon dokter kepercayaan dan memerintahkan beberapa maid untuk merapikan semua pecahan pecahan yang ada di kamar tersebut begitu juga mew yang menggendong gulf ke ranjang

setelah menunggu, dokter akhirnya tiba dan memeriksa keadaan gulf, memberi perban kpaad pergelangan tangan gulf yang luka dan obat saat gulf sudah saadr

mew hanya duduk disamping gulf dengan mennagis hebat dan rasa penyesalan yang sanagt amat mendalam pada dirinya

saat semua nya tengah khawatir bahkan mild yang hanya bisa diam mematung dan maid yang semuanya keatkutan lalu mendoakan gulf. sedangkan poom ia berdiri dengan bersender di pintu masuk dan berdecih kesal

"drama baru apa ini, lemah.." decih poom yang sama sekali tidak peduli dan tidak melihat situasi

"DIAMM... BODOHHH" teriak mew ayng kesal melihat poom begitu dengki

mew lalu berjalan mendekati pom dengan matanya yang merah hingga membuat poom langsung ketakutan dan keringat dingin

"kau ingin merasakan seperti gulf bukan?" tanya mew tersenyum pada poom

mew lalu menarik rambut poom dengan kuat hingga beberapa rmbut poom langsung rontok. menarik poom denagn kuat dan melemparkannya ke lantai lorong

"maa-maafffkannn aku phiii" histeris poom saat badannya langsung terasa sakit

"tidak untuk saat ini"

mew kembali mnginjak rambut poom dan menampar pipi bahkan mulut yang sering digunakan untuk mengumpat kepada gulf

"ammpuuunn phiii saa-sakiittt...."

tak mendnegarkan sedikit pun ucapan poom, mew langsung menghantam kepala poom denagn dinding lorong dengan kuat hingga menmbuatnya keluar darah

"sebelum aku membawa mu keruang ku dibawah tanah, siapkan semua barang barang mu lalu pergi dari sini" teriak mew dengan sangat keras bahkan membuat maid yang menonton itu merinding dan langsung berbalik badan

"ta-tapi kita akan bertungannn bukann" ucap poom dengan tersenyum manis kepada mew

"kau membangunkan amarah ku lagi, aku kira kau dapat berubah tetapi tidak. aku tidak akan main kasar dengan perempuan" ucap mew yang lansgung memanggil bodyguard untuk mengusir poom begitu juga dengan semua barangnya dan memrintahkan untuk memasukan berita palsu ke media demi menghancurkan karir poom

mew yang sudah lelah lalu masuk kembali ke akamr gulf dan melihat pria manis itu tengah mengobrol serius dengan mild yang tengah berurai air mata

"gulf.." panggil mew pelan dan berlari memeluk gulf hingga membuatnya sangat kaget

"Ingatan itu" tanya gulf bergetar dengan keadaan yang terjadi

"I-iya aku sudah mengingat semuanya" jawab mew

"hikss gulff maafkan daddy, daddy salah hikss"

"gulf juga meminta maaf terlalu memaksakan semuanya

"hiksssss... maaa-maafkan aku maafkan akull gulff maafkannn. aku tau ini salahhh maafkan aku" tangis mew yang menyesal

"aku sudah memaafkan tuan"jawab gulf menepuk pelan bahu mew untuk menenagkan diirnya

"aku melupakanmu dan tergoda dengan jalang, maafkan semua ini gulf. aku janji akan bertanggung jawab dengan semua yang telah aku lalukan. aku akan melakukan apapun"

"apapun?" ucap gulf

"iyaa apapun" jawab mew mulai meyakinkan gulf

"baiklah, aku ingin beristirahat sebentar dan memenagkan diriku"

"maksudmu? apakah kau mau mengulanya bersamaku?" tanay mew yang bingung dengan jawban yang dberikan gulf

"maaf untuk itu aku tidak bisa" ucap gulf yang seketika membuat mew kehilangan senyum nya

"kenapa gulf hiks.." mata mew terbelalak saat mendnegar ucapan gulf dengan air mata nya yang mulai menggenang

"beri aku sedikit waktu" singkat gulf menundukkan kepalanya

mew yang mendengar itu hanya bisa pasrah dan berjalan meninggalkan kamar dengan meneteskan airmatanya secara terus menerus tanpa menjawab ucapan gulf. gulf yang melihat mew menangis tidak bisa berbuat apa apa, jujur saja ia meemrlukan waktu dan ia lelah untukbsaat ini

-

Flasback

sebelum mew kembali ke ruangan. gulf sudah sadar dari pinggsanny dan melihat sekitar dengan wajah polosnya

"gulf kau sudah sadar" pangil mild dengan bergetar

"eumm" jawab gulf tersenyum dan langsung duduk dibantu oleh mild

"ada yang kau inginkan?" tanya mild

"ti-tidak apa apa" jawab gulf memegang pergelangan tangannya yang perih

"kenapa wajahmu seperti itu, apakah kau baik baik saja?"

"iya phi semua nya baik baik saja"

"lalu ada yang mau kau ceritakan?" tanya mild yang meliaht wajah gulf seperti memikirkan sesuatu

"phi, bantu gulf untuk pergi keluar negri" ucap gulf setelah memikirkan hal ini sekian lama dan menatap wajh mild dalam dalam lalu memberikan sebuah surat yang sudah ditulisnya dari berhari hari yang lalu yang disimpannya sealu di sebuah kotak kecil disamping tempat tidurnya

"Baik" ucap mild ragu dengan air matanya yang sudah keluar

"aku akan menyelesaikannya secepat mungkin agar kau bisa segera berangkat" sambung mild lalu pergi dari kamar gulf

"jangan terlalu berharap kepada seseorang, karena pada akhirnya hanya kita yang dapat mengerti semua semuany"

"tidak semua cinta harus dibalas dengan cinta"

"tapi mencintaimu adalah pilihanku"

TO BE CONTINUED

SABAR BUNDA... WAKTUNYA KARMA SAAT INI XIXI

INI MASUK KONFLIK ATAU ENGGAK SI.... GATAU DEH PUSING NI MANA SYEDIHH LAGI. BESOK GATAU UP ATAU GA HIKS.. BELUM NGETIK BUN MAGERRRR

SETALH CHAP INI KEKNYA SAMA AJA DEH. CUMA SEKARANG KEDUANYA SAMA SAMA SAKIT

YASUDAH SEKIAN DULU.. MET TIDURR TAPI JANGAN LUPA VOTE

MAKASI

My Captain EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang