" KECEWA "

13 2 0
                                    

Dulu, aku masih berdiri disana. Masih tetap menantimu walau kau tak pernah peduli bahkan tak pernah sedikitpun memberi sinyal untukku selangkah maju ke depan beriringan dengan dirimu. Terus berharap kau menoleh ke arahku dan saat itu aku masih saja terus menerka hal baik tentangmu untuk kata kita yang tidak akan pernah ada dan hanya ada di dalam imajinasi ku saja.

Kini, aku tersadar bahwa yang aku harapkan adalah benih benih kekecewaan yang aku sengaja kan walau tanpa sadar. Benar saja, dirimu tak kunjung menoleh ke arahku dan aku juga sudah mulai lelah untuk ber ekspetasi tentangmu lagi, sudah cukup selama ini aku diam yang hanya berteman dengan rasa sunyi yang tak pernah membukakan pintu untuk keramaian masuk ke sana.

Jika suatu saat nanti kau menemui ku dan mengetahui perasaanku sebenarnya dan mungkin saat itu juga aku sudah tidak menampakkan rasa itu lagi, jujur aku sudah berperang melawan logika dan perasaanku untuk melepaskan dirimu dari lubuk hatiku yang terdalam.

Aku harap kau mengerti jangan pernah menanyakan adakah kau di dalam sana. Dan jangan pula kau menanyakan masih adakah namamu di sana. Jelas, akan aku jawab dengan jujur kau masih ada di sana tidak akan pernah terganti karena tokoh yang aku bayangkan adalah kamu. Namun jika kau masih tidak percaya akan hal itu, akan aku jawab kembali, kau masih atau bahkan kau akan terus ada disana tetapi maaf kau harus berada di sana sendirian karena aku akan menjelajah kembali untuk menemukan bahagiaku yang sebenarnya.

- SAUJANA LUKA -

SAUJANA LUKA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang