II - Puisi Tak Bermakna

72 7 0
                                    

Sudah ku tuliskan puisi-
Namun, kau enggan menengok setiap bait yang telah ku ukir untukmu

Segenap hati sudah pilu atas karya-nya yang tak pernah dinantikan oleh seseorang yang ia inginkan

Sederas hujan bulan Juni tampaknya para penulis telah menyapa para penggemar novel yang sedang patah hati.

Sebab, puisinya tak pernah berbalas.

Serumit itukah cara 'mencintai' seseorang harus beralaskan dengan janji walau enggan meninggalkan sifat egois dua kepala akibat pernah menerima kehilangan.

Selaras dengan hujan bulan Juni, aku telah kehilangan seseorang yang menjadi alasan ku menulis sebuah puisi.

Sekarang, setiap ku membuka kembali lembaran puisi itu aku tau setiap kalimat yang ku ukir di sana sudah tak mempunyai makna, lagi.

SAUJANA LUKA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang