Sudah ku tuliskan puisi-
Namun, kau enggan menengok setiap bait yang telah ku ukir untukmuSegenap hati sudah pilu atas karya-nya yang tak pernah dinantikan oleh seseorang yang ia inginkan
Sederas hujan bulan Juni tampaknya para penulis telah menyapa para penggemar novel yang sedang patah hati.
Sebab, puisinya tak pernah berbalas.
Serumit itukah cara 'mencintai' seseorang harus beralaskan dengan janji walau enggan meninggalkan sifat egois dua kepala akibat pernah menerima kehilangan.
Selaras dengan hujan bulan Juni, aku telah kehilangan seseorang yang menjadi alasan ku menulis sebuah puisi.
Sekarang, setiap ku membuka kembali lembaran puisi itu aku tau setiap kalimat yang ku ukir di sana sudah tak mempunyai makna, lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUJANA LUKA ( END )
Fiksi RemajaSejauh mata memandang luka. Aku masih ingin menikmati rintik hujan yang jatuh ke bumi sampai suatu saat aku benar benar bisa mengikhlaskanmu yang sudah menemukan pelangi barumu sebelum hujan di semesta-ku reda. #2 - Pujaanhati • 7 Des 20' #1...