[10] King and Queen [END]

King and Queen eps 8

"Besok?"

Chanyeol Oppa menarik kedua bahuku untuk menatapnya.

"Kau tak merindukan keluargamu?"

"Aku merindukan mereka semua. Tapi--

"Tapi apa? Kau sudah satu bulan di sini. Kau tak mungkin menyusahkan Paman Anthony terus menerus. Lagi pula kesehatanmu sudah cukup membaik dari sebelumnya. Apa yang membuatmu ingin tetap di sini?"

Aku terdiam dan kemudian melirik Hera,Sehun,Baekhyun,dan Xiumin.

"Aku merasa memiliki kehidupan baru di sini. Aku mempunyai teman baru, aku bisa tertawa puas, aku bisa bermain di sungai, dan aku bisa melihat bintang setiap malam"

"Karena mereka, atau kau menyukai salah satu dari ketiga pria itu?"

Aku terkejut akan pertanyaan Chanyeol Oppa. Aku menatapnya dengan gugup.

"Ti-tidak ak-aku--

"Sehun? Kau mencintai nya?"

Aku hanya diam dan menunduk kala pertanyaan itu dilontarkan.

"Putri (y/n), kau tahu, Pangeran Kyungsoo sedang menunggumu di sana. Kalian akan menikah saat kau kembali"

"Tidak!" kini aku menatap tajam ke arah Chanyeol Oppa

"Apa maksutmu?" aku melihat ia mengerutkan kedua keningnya

"Oppa hikss"

"Kenapa menangis" kedua ibu jari nya menghapus air mataku yang perlahan turun

"Pernikahan itu tidak akan ada hikss, Pangeran Kyung- hikss Pangeran Kyungsoo membatalkan itu semua hiks, dia mengingkari janjinya sendiri" ucapku sambil terisak

"Tidak mungkin, aku mengenalnya. Tidak mungkin dia sejahat itu. Dia tak pernah ingkar"

Aku mengeluarkan surat yang aku bawa itu dan memberikannya pada Chanyeol Oppa. Awalnya ia bingung namun akhirnya ia menerima surat itu dan mulai membacanya. Tangisanku mulai mereda. Aku melihat Chanyeol Oppa yang raut wajahnya sudah berubah emosi kembali bahkan ia sudah meremas surat itu.

"Sialan" umpatnya, ia memasukkan surat itu ke dalam saku nya lalu kembali memegang kedua bahuku

"Kamu gaperlu sedih. Lupain lelaki seperti dia. Oppa juga tak menyangka dia melakukan ini ke kamu"

"Apa, Ayah,Ibu,dan Suho Oppa akan marah?"

Aku melihat nya menghembuskan nafas beratnya.

"Tidak. Mereka tidak akan marah. Percaya sama Oppa ya"

Aku mengangguk.

"Lalu apa benar jika kau menyukai Sehun?"

•••

Sehun PoV

Setelah berlatih bersama, aku sempat menatap ke arah Putri (y/n) dan Pangeran Chanyeol. Aku melihat Putri (y/n) yang sempat menangis.

'Dia kenapa?'

Aku melihat Pangeran Chanyeol menghapus air matanya. Tunggu, surat apa yang diberikannya? Kenapa Pangeran Chanyeol seperti menahan amarah?

"Kau kenapa?" tanya Xiumin yang sedikit berbisik ke arahku

"Hah? Tidak"

"Kau penasaran dengan obrolan mereka?"

"Tidak"

"Sehun, kau seharusnya berani mengungkapkan perasaanmu, bukan hanya diam seperti ini, bahkan dihadapan orabeoni nya saja kau hanya diam"