Chapter 2

1.6K 139 21
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Cast: Itachi, Izumi,
Sasuke, Sakura.

.

.

.

Happy reading!

.

.

Sakura tahu tindakannya salah bahkan tidak bisa dibenarkan meski dia berteriak pada dunia, dia dan Itachi saling mencintai. Alasan yang sangat klise. Dia tidak akan bertindak seperti ini jika tidak tahu bagaimana kehidupan rumah tangga Itachi.

Hubungan mereka sudah terjalin lama sebelum kekasihnya menikah dengan wanita pilihan orangtua Itachi. Itachi tidak mencintai istrinya satu dari sekian alasan mengapa Sakura sanggup bertahan dengan hubungan terlarang ini.

Kisah mereka tidak seperti kisah cinta remaja dimana laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta dalam pandangan pertama. Kisah mereka bertahap dimana keduanya kenal dari seorang dosen, berteman dan bersimpati satu sama lain sebelum akhinya menjalin hubungan. Pun tidak mudah karena banyak orang menentang hubungan mereka mengingat Itachi sudah bertunangan kala itu.

Melihat dirinya dan Itachi serius menjalin hubungan membuat teman-teman mereka luluh. Walaupun agak disayangkan Itachi tidak bisa membatalkan pertunangannya dan membuat posisinya menjadi salah karena kekasihnya sudah menikah dengan wanita lain.

"Seandainya saja aku bertemu denganmu lebih dulu!" gumam Sakura melihat pantulan dirinya dicermin ruang sterilisasi.

"Jangan melamun jidat!." peringat Ino melihat teman merah mudanya hanya diam padahal lima menit lagi mereka masuk ruang oprasi.

"Siapa yang melamun aku hanya gugup! Kau tahu ini adalah oprasi besar salah sedikit tamat riwayat kita!." kata Sakura seraya mempraktekkan tangan memenggal kepala.

Ino memutar mata malas, "Jika ada yang tamat itu adalah dirimu. Otakmu tidak pernah lepas dari Itachi-nii!."

"Diamlah pig aku tidak  memikirkannya. Kau tahu-kan Tsunade-sama seperti apa. Aku masih tidak percaya terpilih dalam timnya!"

"Kau benar!"

Ino menyetujui Sakura, dia pun masih tidak percaya dipilih untuk membantu oprasi Tsunade padahal dia dan Sakura masilah dokter magang. Entah ini keberuntungan atau kesialan mengingat betapa hebatnya Tsunade. Jika ada kesalahan pasti akan dilemparkan pada mereka berdua.

Keduanya segera masuk keruang oprasi dengan perasaan berdebar. Berharap oprasi lancar tanpa ada kesalahan. Jika oprasi ini berhasil mungkin kemampuannya dan Sakura bisa diakui.

.

.

Mata Kakashi sedikit melebar kala dari jauh melihat seorang wanita berdiri disamping pintu ruangan bosnya. Kakashi segera mendekati wanita itu yang tak lain adalah Izumi, istri bos sekaligus junior sekolahnya dulu.

Diliriknya wanita lain yang duduk menatap layar komputer juga jari jemari bergerak cepat. Wanita berstatus sekertaris Itachi itu sangat serius hingga tidak menyadari kehadirannya.

"Ah sejak kapan anda datang Nyonya!" tanya Kakashi sopan dibalas tawa Izumi. Meski dia dan Itachi dekat layaknya saudara, namun Kakashi tidak dekat dengan Izumi mengingat rumah tangga keduanya penuh sandiwara.

BittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang