Chapter 15

1.4K 146 134
                                    

Katakanlah Izumi menantu kesayangan Mikoto karena setiap menghadiri acara keduanya sering terlihat bersama, itulah yang dipikirkan semua orang. Disisi lain Izumi tidak bisa membenarkan hal itu, Mikoto memang baik namun tak jarang menjadi menyebalkan saat membahas anak.

"Izumi nanti saat bertemu Kushina dan Mebuki jangan menahan diri. Meski kau tidak membutuhkan dan menginginkannya beli saja apa yang ditawarkan karyawan toko. Mereka terus saja menggunjing kita bangkrut karena kau tidak pernah membeli sesuatu saat pergi bersama."

"Ya! Kaa-san!"

"Jangan iya-iya saja. Tapi lakukan apa yang aku ucapkan tadi, aku tidak suka saat mereka mengejek keluarga kita." omel Mikoto.

Disisi lain Izumi memutar bola mata malas. Dia benci menemani Mikoto belanja bersama teman-temannya jika disana mereka terus bersaing akan status sosial menunjukkan siapa yang paling hebat. Dia tidak meragukan persahabatan Mikoto dan Kushina hanya saja kedua orang itu sering bersaing seperti Sasuke dan Naruto.

"Mikoto Izumi!"

Di kejauhan mereka melihat Kushina dengan semangat memanggil, disisinya ada Hinata bersama Mebuki dan Sakura. Sejenak dia menatap keempat orang itu bingung karena Mikoto tidak bilang akan mengajak Hinata dan Sakura.

"Izumi lama tidak bertemu kau semakin cantik saja!" puji Mebuki, mereka terakhir bertemu dalam pesta dimana Itachi digosipkan berselingkuh.

"Terimakasih, bibi juga cantik sama seperti Sakura-chan!"

Tidak ada salahnya berbasa-basi meski hati dan otaknya engan berada disini. Tatapan Izumi kini beralih pada Hinata dan Sakura.

"Halo! bagaimana kabarmu Hinata perutmu lebih besar dari terkahir kali kulihat, apa kau dan bayimu sehat?" tanya Izumi menatap perut Hinata.

"Kabarku baik Nee-san dan ya kami sehat."

Izumi mengangguk menangapi Hinata yang menatap takut-takut padanya. Basa-basi yang membosankan, keluh Izumi dalam hati.

"Ah sudah basa-basi nya bagaimana jika kita berbelanja? Apa kalian punya toko yang sering kalian datangi?" tanya Kushina menengahi keduanya. Hinata sudah bercerita bahwa menantunya itu terlibat sedikit perseteruan dengan Izumi.

"Ada! Aku mempunyai kenalan yang memiliki butik disini mungkin dia bisa memilihkan baju untuk pertunangan Sasuke dan Sakura."

Izumi berkata cepat, mungkin membuat sedikit drama tidak ada salahnya. Segera Izumi memandu mereka ke butik yang tidak pernah dia kunjungi namun dia maupun mereka semua mengenal pemiliknya.

0o0o0o0o

Ekspresi Mikoto maupun Kushina susah dijelaskan begitu tiba di butik pilihan Izumi. Ekspresi mereka seolah mengatakan 'kau tidak salah kan Izumi?'.

"Kenapa kau mengajak kami kesini Izumi?!" sewot Mikoto jika tempat ini sih dia sudah hapal diluar kepala begitu pula Kushina, Mebuki, Hinata dan Sakura.

"Ini milik Konan-san, Itachi yang memberiku saran saat aku bosan dirumah. Melihat ekspresi kalian sepertinya kalian sudah sering datang kemari."

"Tentu saja butik ini milik Konan. Dia itu teman suamimu bisa dibilang sahabat masa kau tidak tau?" heran Kushina.

"Dia tidak pernah mengajakku pergi bertemu teman-temannya wajar aku tidak tahu bibi. Lagi pula dulu aku sibuk merawat ibuku yang sakit, mungkin Itachi sungkan pada ibuku saat ingin mengajak ku berpergian!"

"Itu bukan alasan Izumi, semakin lama anak itu semakin tidak beres. Awas saja jika dia bermain wanita dibelakang mu!" geram Mikoto.

Meski dia mendambakan cucu dan sempat bentrok dengan Izumi. Bukan berarti dia senang mendapati anaknya selingkuh. Apa bagusnya mendapat cucu hasil perselingkuhan itu memalukan. Sepertinya dia harus lebih ketat mengawasi Izumi dan Itachi jaga-jaga saja anaknya selingkuh sungguhan.

BittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang