Teng....teng....teng....
Bel sekolah berbunyi. Sudah tiba waktunya untuk istirahat. Kamu sedang beres-beres buku jadwal hari ini. Tak lupa dengan makan siangnya.
Saat hendak melangkah pergi meninggalkan meja, ada sosok berambut pink dan lebih kecil dari kamu. Cute banget mukanya tapi sayang orang ini melas. Sudah tampang ngenes gitulah.
"(Y/N)! Bareng yuk!" Ujarnya.
"Ya hayuk lah! Skuy! Eh bentar, Tashigi mana?"
Tiba-tiba dari belakang, sebuah tangan melingkar di bahumu. Nggak kaget sih. Soalnya nggak asing lagi ini tangan siapa.
"Kishishishishi....(Y/N), elu makannya bareng apa sama Coby?"
"Sama Coby aja deh, ini tinggal nungguin Tashigi. Noh orang e di belakang,"
Tashigi kali ini digandeng sama temen satu geng kamu juga. Remaja tinggi ramping dengan pipimu yang imut merangkul Tashigi. Sedangkan cowok yang tadi ngerangkul kamu pergi gitu aja.
"Lah, Soobin? Hueningkai mana?" tanyamu.
"Pamit ke WC noh! Katanya nyusul,"
"Luffy-san tadi juga mau booking tempat. Biar deket kali ya?" kata Coby.
"Udah ah! Laper! Yuk gas ke kantin!" kata Tashigi.
[Di lain kelas]
"Bepo ah, ditungguin lama banget!" Kata orang bertopi pinguin.
"Sans, bro! Namanya aja baru kelar kelas. Yang penting kita nungguin kapten kita," ujar orang bertopi paus orca.
Dari kejauhan, nampak remaja berkulit sawo matang dengan jenggot semu arabnya melenggang bareng remaja yang rambutnya gondrong sedikit. Selisih tingginya jauh. Remaja yang berambut gondrong hanya matengin ponselnya. Remaja dengan surai ravennya nampak matengin chatnya temannya.
"Cieee, chatting an ama siapa tuh!" ujarnya dengan wajah dingin plus iri.
"Adek gua noh, Luffy! Katanya pesenin tempat,"
"Oh, gitu...." kata orang itu lalu tak sengaja liat wallpaper temannya.
Wallpaper itu bergambar Luffy, kamu, Sabo dan temennya itu. Karena kepo, dia basa-basi nanya.
"Ace, cewek itu siapa sih? Pendek plus imut," kata orang itu pada remaja gondrong bernama Ace.
"Apa! Lu naksir dia?! Awas ae lu macem-macem,"
"Yeee, gitu amat sih!"
Yah begitulah Ace kalo ada yang mau lirikin adek ceweknya. Dia paling sensitif kalo soal adeknya ditaksir ama siapa.
Nggak lama, Shachi dan Penguin melambaikan tangan mereka pada dua cowok ganteng yang saling saingan.
"Gua pokoknya pengen milikin dia, bodo amat lu mau bakar gua atau digebukin rame-rame sama dua adik bangsat lu,"
"Oh elu mau dibakar sekarang?!"
"Dipanggil guru, aku nggak mau ikut-ikutan,"
Cowok berambut mirip Luffy itu menghampiri Shachi dan Penguin. Dari jauh, terlihat Bepo lari menghampiri mereka juga.
"Kapteeen! Tungguin!"
Cowok sok ganteng itu duduk di depan Shachi dan Penguin. Tak lama dia membuka kotak makannya yang berisikan onigiri rendang (cowok ini suka banget kepo sama rasa baru)
Hal yang sama, Bepo dateng membawa bekal makanannya juga. Tak lupa dengan susu di wadah tumblr hitam miliknya. Shachi dan Penguin terkekeh ria dengan HP di tangan. Kayaknya mereka tengah melakukan transaksi gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Bengek Aing
Фанфик2000 VOTES, AUTHOR JADI TUMBAL SUPERNOVA *TERBIT SETIAP KAMIS Apa jadinya kamu jadi bahan rebutan cogan-cogan dari SMA One Piece of BigHit? Terutama sama si mesum yang teramat posesif tapi koplak, Trafalgar D Water Law. Kisah ini merupakan crossove...