Pacar Bengek Aing

Sama-Sama Salfok

Oke, di chapter kemaren, kamu berusaha agar keliatan keren dan badass. Sulit banget akting jadi Law. Yah Law sendiri mah gampang. Tinggal dibikin kawaii plus malu malu kocheng (untung nggak ditampol) gitu.

Tapi kamu harus adaptasi dengan tubuh aslinya Law. Jangan salfok, jangan baper.

Eh tapi tadi kamu bisa mengecoh Hawkins. Kamu sok-sokan emosi dan mau mukul Hawkins. Tahan sehari aja. Habis itu terserah mau kamu ngaku sebagai Law ato diri kamu sendiri, whatever.

Kita kembali ke Kid yang keliatan sedih gitu. Bingung mau minta maaf yang kek gimana. Salah elu sih Kid, pake ngaku temenan segala.

"Goblok banget sih gua! Saking nggak terimanya gua sama Law, pikiran gua nggak jernih gitu. Tahu gitu mending berantem seumur hidup aja ama Law daripada nyari trik-trik kampungan kek gini,"

Datanglah sosok kamu yang digandeng sama Law (harusnya kebalik). Kid galau tapi rada seneng juga. Mungkin Kid mau minta maaf karena dia php in kamu. Kirain ikhlas, ternyata enggak.

Kid menyeruput es mojito yang tadi dia beli. Dia menenangkan pikirannya dan menyiapkan kata-kata permintaan maafnya ke kamu. Eh, ada yang manggil tuh.

"Kid?"

"Eh, (Y/N)...., kamu toh 😊😊" begitu balik badan, inilah yang terjadi. "Anu (Y/N), aku cuma mau min.....TRAFALGAR!!! APE LU KESINI HAH?!!"

Law pasang muka melas ke Kid. Tentu aja dengan suara yang feminim. Yah nggak jadi nampol deh Kid. Berasa beban banget menghadapi Law dengan tubuh aslimu.

"Nyyyaaah, (Y/N) 🤢🤢. Kalo ada sesuatu yang pengen kamu ungkapin, katakan aja 😡😤. Aku tidak keberatan juga kalo kamu meluapkan emosi ke aku 😖✊"

Kid agak gedhek sama Law. Tapi percuma juga kalo ditampol. Takutnya melukai tubuh asli kamu. Kan kasian.

Seandainya kamu bisa kembali ke tubuh aslimu, kamu bakal bertanya-tanya soal isi hati Kid. Kamu pengen mendengar langsung perasaan Kid pada kamu. Kamu juga pengen berkata banyak biar Kid nggak mengulanginya lagi.

Tapi yasudahlah....

"Masih nggak terima kalo (Y/N)-ya sama aku?" ujar kamu.

Dalem hati : Gomenasai, Kid. Aku nggak mau orang kaget kalo tubuh kita ketuker. Aku juga pengen ngomong sesuatu tapi nggak bisa.

Kid kaget banget dong. Kamu bisa bersikap sedingin itu? Nggak salah neh? Mulai dah Kid serba salah. Bingung mau mukul yang mana.

Tatapan kamu begitu mengintimidasi. Kid takut campur kesel. Sementara Law....🥺 (cukup emot itu aja udah menjelaskan segalanya). Yah, Kid nggak tega plus jijik. Nggak hanya itu saja, muka Kid memerah karena malu(-maluin).

"Kid...." ujar Law.

"I....i...iya, a...apa? 😨😨😨" tanya Kid canggung plus gedhek.

"Kalo kamu mau minta maaf, aku belum bisa memaafkanmu sepenuhnya," kata Law agak angkuh.

Kid be like : Hiiii, awas lu, Law! Begitu elu udah balik ke tubuh asalmu, gua hajar sampe babak belur karena udah bagongin gua.

"😰😰😰, (Y/N)...., plis lah....., ka...kasih aku kesempatan....lagi dong," akting Kid rada nggak ikhlas.

Kid : Gua mau muntah anjer!!!

Kamu melangkah mendekati Law. Nggak enak juga sih kamu ngelakuin ini. Kamu pun menarik Law ke pelukanmu dengan tingkah sok jaimnya. Alhasil, Kid pun terpukul.

"Heheh 😏, nikmatin hari-hari jomblomu Kid-ya. Mulai sekarang, tidak akan kubiarkan lagi kau merebut (Y/N)-ya dariku. Dia milikku selamanya,"

"😨😨😨😨😨😨😨😨😨"