Masa Lalu Yang Pahit

274 33 11
                                    

[Law POV]

Ah, puas aing bikin bengek author. Kebingungan mau diapain. Tapi ya udahlah, kalo author nakal, dibengekin di cerita sebelah ajalah.

Gas ke cerita....

(Y/N) walaupun berada di tubuh asliku, dia tetap cantik. Aku kagum bagaimana dia bertingkah laku sepertiku. Imut, itulah yang terlintas di pikiranku. Aku tahu dia tersipu malu. Tetapi dia berusaha untuk terlihat keren.

"Ayo buka mulutmu, aku akan menyuapimu,"

Aku berpura-pura tersipu malu dengan (Y/N). Diriku tidak tahan untuk memeluknya begitu dalam. Oke, jangan sekarang. Ingat apa yang Ace-ya katakan. Jangan sampai orang tahu atau masalah akan muncul.

Law : Bahasanya gimana tor? Keren kan?

Author : Aok lah!

Law : Gimana tor~~

Author : Jangan dibisikin!!!

Perlahan aku membuka mulutku dan memakan ketan yang (Y/N) suapin. Jiaaah!!! Azek! Momen romantis nih.

Author : Merusak suasana njer!

(Y/N), dia tidak henti-hentinya menahan senyumnya. Speechless mungkin sama aing. Oke, oke. Kalimat puitis yok!

Author : Nggak usah!

"Ano....Law-ya? 😳 etto...., tidak apa kalo kamu yang bayar?" tanyaku (pura-pura gugup).

"I...itu? Ehem (sok keren dulu) alangkah baiknya kita patungan saja,"

Author : Huuuuu, reader kurang ngena romantisnya. Kaku euy!

Law : Gua pake bunshin no jutsu lho!

Author : Eh, ampun-ampun! Lagian napa dipaksa jadi elu sih readernya? Gua tahu neh, readernya pasti rada segan gitu pake duitnya Law.

Law : Bunshin no jutsu (keluar yang mirip dia). Hajar si author!

Bayangannya : Siap!

Author : JAN NYENTUH GUA!!!


[Author POV]

Kasian readernya euy, nggak enakan ama Law. Oke sampe mana tadi. Oh yang itu deng. Kamu nggak enakan buat pake uangnya Law, jadi kepaksa patungan.

Nggak sengaja kamu me-notice Hawkins. Dia berdiri mematung aja sambil melihat kamu dan Law bermesraan. Nah lho, Hawkins jantungan lagi nggak yah?

Kamu makin kasian kalo nggak ngasih kepastian ke Hawkins. Yap, Hawkins nampak terpukul melihat kamu (lebih tepatnya Law). Tentu aja Hawkins jantungan karena masih nyimpen rasa.

Nggak mau melihat Hawkins menderita, satu ide terlintas dipikiran kamu. Asek, mulai jahat kek Law. Bercanda bercanda. Kamu seperti biasa berpura-pura posesif buat ngomporin Hawkins. Tapi yah masalahnya satu, harus kuat buat manggil Law pake namamu.

"(Y/N).....ya, anu," kata kamu (dengan suara yang dibuat-buat.

"Ummm....ada apa?"

"Kamu masih inget soal tadi kan? Soal Hawkins yang cuma dimanfaatin Kid tuh," Law mengangguk dengan smirk khasnya. "Beri dia kepastian agar dia tidak menderita menunggu keputusanku selanjutnya,"

Law terkejut dengan ucapan kamu. Ngasih kepastian? Oh no! Tak mungkin kan Law berani bersandiwara seperti itu. Jijik aja, masa bilang putus ke cowok padahal dia sendiri cowok. Eh bentar....

CIEEEE HAWKINS DIPAIRIN AMA LAW....!

PLAK!!!

Hawkins : Hmmm, nekat amat lu tor. Di kartu tulisannya bakal dibully lagi lho. Malah ditambah Zoro ama Kid.

Pacar Bengek AingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang