Bab 14 - Berubah Sikap

920 116 75
                                    


Pangeran Chanyeol berjalan menyusuri lorong menuju ruang kerja Raja Siwon. Pengawal Raja Siwon tadi menyampaikan padanya bahwa Raja Siwon memanggilnya untuk mendiskusikan sesuatu. Entah apa itu, mungkin saja tentang calon-calon selir yang hari ini datang ke kerajaan mereka. Yang jelas, sepertinya ada sesuatu yang penting yang harus mereka bicarakan secara empat mata karena Raja Siwon mengajaknya bertemu di ruang kerjanya.

Pangeran Chanyeol mengetuk pelan pintu ruang kerja Raja Siwon, kemudian dia masuk setelah mendengar appa nya menyahut dan menyuruhnya untuk masuk.

" Ada apa appa memanggilku kemari?" Tanya Pangeran Chanyeol dengan begitu sopan. Pangeran Chanyeol langsung duduk di hadapan Raja Siwon setelah appanya itu mempersilahkannya duduk.

" Kau pasti sudah mendengar berita tentang kedatangan calon-calon selirmu hari ini, kan? Bagaimana? Apakah kau sudah melihat mereka semua?" Raja Siwon balik bertanya. Pangeran Chanyeol mengangguk.

" Ya. Aku sudah mengunjungi mereka dan melihat mereka semua, appa.."

" Lalu, bagaimana menurutmu? Apakah mereka sesuai dengan keinginanmu? Apakah kau merasa puas sekarang, keinginanmu akhirnya appa penuhi.."

Pangeran Chanyeol mengedikkan bahunya. " Mereka semua cantik.." Hanya saja kurang menarik perhatianku.. Tambahnya dalam hati.

" Tapi tentu saja aku belum merasa puas.. Karena aku tidak bisa menikahi mereka. Sayangnya aku sudah terikat dengan seseorang.." Sindir Pangeran Chanyeol.

Raja Siwon menghela napasnya. " Bisakah kau berhenti mengeluh soal keputusan appa? Appa melakukan ini demi kebaikanmu juga.."

" Kebaikanku apanya? Belum tentu ramalan itu benar.."

" Ramalan mudang Kerajaan kita tidak pernah salah, Park Chanyeol.. Berhentilah mengeluh, nak. Atau appa akan menarik kembali calon-calon selirmu itu.."

Pangeran Chanyeol membolakan matanya dan kemudian akhirnya mengangguk." Baiklah. Terserah appa.." Kesal Pangeran Chanyeol. " Setidaknya sekarang aku punya seseorang yang bisa kujadikan tempat untuk melepaskan hasratku.. Aku tidak perduli lagi soal pernikahanku.." Lanjutnya masih dengan nada kesal. Dan setidaknya aku tidak perlu lagi tidur dengan pria sialan itu kalau dia memberiku sesuatu seperti tadi malam.

Kini Raja Siwon yang terdiam. Seolah dia sedang menimbang-nimbang sesuatu. Kemudian akhirnya dia mulai bicara dengan ragu-ragu..

" Ngomong-ngomong soal hasrat.." Raja Siwon menatap ragu ke arah Pangeran Chanyeol. " Apakah tadi malam.. tidak ada sesuatu yang terjadi antara kau dan Pangeran Sehun?"

Pangeran Chanyeol melebarkan matanya lalu mengerutkan keningnya menatap Raja Siwon. " Apa maksud appa?" Dia sedikit terkejut dengan pertanyaan appanya, tapi apakah benar yang dimaksud appanya adalah soal apa yang dia dan Pangeran Sehun lakukan tadi malam? Tapi kenapa appa nya bisa tahu?

Raja Siwon terlihat semakin ragu, tapi mau tidak mau dia tetap bicara. " Apakah kalian..." Raja Siwon menjeda ucapannya. " Apakah kalian melakukan hubungan layaknya suami istri tadi malam?"

Pangeran Chanyeol kembali melebarkan matanya. " Ba.. Bagaimana appa bisa tahu?"

" Jadi kalian benar melakukannya?" Wajah Raja Siwon tak terbaca. Antara tidak percaya dan juga ada sedikit kelegaan disana. Haruskah dia merasa senang? Dia hanya berharap putranya mau membuka hati untuk Pangeran Sehun dan membina rumah tangga yang baik setelah apa yang mereka lakukan tadi malam.

Pangeran Chanyeol membasahi bibirnya. " Ya.. Tapi itu semua terjadi diluar kehendakku, appa.. Pria sialan itu mencampurkan sesuatu di makananku tadi malam."

Prince(s)'s HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang