Bab 9 - Ketenangan

612 101 26
                                    


Dengan perlahan Pangeran Sehun mengetuk pintu kamar Pangeran Chanyeol.

" Masuk!" Perintah suara di dalam.

Pangeran Sehun menurut dan langsung masuk. Matanya langsung menangkap Pangeran Chanyeol yang sedang duduk angkuh di kursi kerjanya.

" Lepaskan sepatuku." Perintah Pangeran Chanyeol dengan gaya angkuhnya.

Sudah hampir sebulan mereka menjalani kehidupan pernikahan mereka. Pangeran Chanyeol benar-benar memegang ucapannya. Membuat Pangeran Sehun hidup dalam kesengsaraan.

Mengatakan terang-terangan pada Pangeran Sehun bahwa dirinya tidak akan menganggap Pangeran Sehun sebagai pasangan hidup, melainkan hanya sekedar budak Kerajaan.

Para pelayan Kerajaan yang seharusnya bertugas melayani Pangeran Chanyeol pun telah Pangeran Chanyeol pindah tugaskan dengan alasan, dia hanya ingin dilayani oleh pasangannya.

Sehari setelah pernikahan mereka berlangsung, Pangeran Chanyeol dan Pangeran Sehun diperintahkan untuk menempati bangunan utara istana, tempat khusus yang memang disediakan oleh Raja Siwon untuk ditempati oleh pengantin baru tersebut. Sedangkan Raja Siwon dan Ratu Hyeoyon tetap menempati bangunan utama istana, sampai Pangeran Chanyeol benar-benar dinobatkan menjadi Raja menggantikan Raja Siwon.

Di bangunan tempat tinggal mereka yang sekarang, Pangeran Chanyeol hanya menugaskan orang-orang kepercayaannya untuk berjaga dan bertugas. Itulah sebabnya Pangeran Chanyeol bisa bersikap sesukanya terhadap Pangeran Sehun. Karena dia merasa bebas dari pengawasan Raja Siwon.

Mendengar perintah Pangeran Chanyeol, Pangeran Sehun menarik napas panjang. Apakah pria ini memanggilku datang kemari hanya untuk ini?

Pangeran Sehun memejamkan matanya sejenak dan akhirnya menuruti perintah Pangeran Chanyeol tanpa kata. Berjalan menghampiri Pangeran Chanyeol lalu berlutut di depannya. Tangannya dengan telaten mulai melepaskan sepatu yang digunakan oleh Pangeran Chanyeol.

Pangeran Chanyeol mendengus. " Lihat dirimu! Begitu rendah berlutut dihadapanku.. Bukankah kau juga seorang pangeran sepertiku? Tapi lihat perbedaannya.." Ejek Pangeran Chanyeol.

Pangeran Sehun menghentikan kegiatannya sejenak, menghela napas, kemudian kembali meneruskan kegiatannya. Berusaha mengabaikan ejekan yang sering Pangeran Chanyeol lontarkan untuknya. Pangeran Sehun berusaha membiasakan diri.

Bagaimanapun Pangeran Sehun juga merasa sedikit bersyukur dan berhutang budi pada Kerajaan Yeongjo karena dari kabar terbaru yang dia terima, Kerajaannya benar-benar mendapatkan bantuan berlimpah dari Kerajaan Yeongjo dan keadaan mulai sedikit membaik disana.

Jadi, berbakti pada Pangeran Chanyeol mungkin adalah salah satu cara penebusan yang tidak terlalu buruk menurut Pangeran Sehun. Bukankah dirinya sudah mempersiapkan diri untuk hal-hal seperti ini setelah menerima lamaran itu? Pangeran Sehun merasa dirinya harus kuat dan bersabar.

Setelah melepaskan sepatu Pangeran Chanyeol, Pangeran Sehun kembali berdiri dan menatap Pangeran Chanyeol.

" Apakah ada hal lain yang Anda butuhkan, Jeoha?"

Pangeran Chanyeol mengeraskan rahangnya, merasa kesal karena melihat Pangeran Sehun sepertinya tidak terpengaruh oleh ucapan atau sikapnya.

Apakah pria ini benar-benar tidak punya malu?

" Keluarlah! Aku muak melihat wajahmu!" Bentak Pangeran Chanyeol.

Pangeran Sehun tersenyum dan mengangguk patuh. Tanpa kata dia berjalan keluar meninggalkan kamar Pangeran Chanyeol. Kedua orang pengawal yang biasa menemani Pangeran Sehun yaitu Kim Junmyeon dan Do Kyungsoo, menatap iba Pangeran Sehun. Mereka bisa mendengar bentakan keras Pangeran Chanyeol dari luar, jadi sudah bisa dipastikan kalau Pangeran Sehun pasti lagi-lagi mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari Pangeran Chanyeol.

Prince(s)'s HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang