Bab 5 - Persetujuan

565 100 19
                                    


Kerajaan Gwanghaegun.

" Appa, tapi ini sangat konyol.." Pangeran Jaehyun menjadi orang pertama yang memprotes apa yang baru saja Raja Donghae sampaikan. Sedangkan Pangeran Sehun hanya diam, memikirkan apa yang tadi appa nya ucapkan.

Saat ini mereka sedang berkumpul di ruang kerja pribadi sang Raja untuk membicarakan soal penawaran yang diberikan oleh Raja Siwon sebelumnya. Setidaknya Raja Donghae ingin meminta pendapat kedua putranya. Walaupun dia tau, kedua putranya pasti tidak akan mau menerima penawaran konyol tersebut.

" Appa tau ini sangat konyol.. Tapi, apa yang Raja Siwon ucapkan itu semua benar.. Kerajaan kita telah diambang batas, hanya Raja Siwon satu-satunya yang mau menawarkan bantuan untuk Kerajaan kita, Nak.." Raja Donghae terlihat bimbang dan sedih.

" Aku akan menolak keras jika appa berniat menerima tawaran itu. Aku tidak mau dinikahkan dengan seorang pria.." Ujar Pangeran Jaehyun dengan nada tegasnya. Beruntung saat ini mereka hanya bicara bertiga sebagai seorang keluarga. Jika tidak, Pangeran Jaehyun mungkin akan dijatuhkan hukuman karena dianggap menentang sang Raja.

Mendengar penolakan Pangeran Jaehyun Raja Donghae hanya diam. Dia sudah bisa menebak putranya pasti tidak akan mau menerima tawaran itu.

" Appa tau kalian pasti tidak akan setuju.." Raja Donghae menghela napasnya. " Baiklah. Appa akan segera menyampaikan penolakan kita kepada Raja Siwon.. Kalian tidak perlu..."

Belum selesai Raja Donghae bicara, Pangeran Sehun langsung memotongnya.

" Aku menerima tawaran itu, appa. Nikahkanlah aku dengan Putra Raja Siwon." Ujar Pangeran Sehun yang membuat Pangeran Jaehyun dan Raja Donghae terkejut. Mereka berdua menatap Pangeran Sehun.

" Sehun-ah.." Raja Donghae tidak tau harus bicara apa karena saking terkejutnya.

" Appa.." Pangeran Sehun mengusap lengan Raja Donghae. " Bukankah appa mengatakan kalau ini adalah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan rakyat dan kerajaan kita?"

Raja Donghae mengangguk lemah. Dia merasa berat menyetujui ucapan Sehun.

" Appa, terima tawaran itu.. Aku bersedia menerima pinangan itu."

" Hyung.. Jangan konyol!!" Pangeran Jaehyun memegang bahu Pangeran Sehun karena merasa tidak habis pikir dengan keputusan hyungnya itu. " Kau itu laki-laki, hyung.. Kau juga seorang Pangeran dan penerus Kerajaan.. Bagaimana mungkin kau mau dinikahkan dengan seorang pria.." Pangeran Jaehyun terlihat marah. " Itu sama saja kau menjatuhkan harga dirimu sebagai seorang pria dan sebagai seorang penerus Kerajaan, hyung!"

Pangeran Sehun hanya diam mendengar ucapan adiknya. Apa yang diucapkan Pangeran Jaehyun benar. Tapi apakah dia punya pilihan lain? Rakyatnya sedang menderita dan Kerajaan sedang diambang batas.. Haruskah dia masih memikirkan harga dirinya sebagai seorang pria dan penerus Kerajaan? Jika dia menolak tawaran bantuan ini, apakah Kerajaannya masih mampu bertahan?

" Sehun-ah.. kau harus memikirkannya lagi.." Raja Donghae pun terlihat berat hati menerima keputusan Sehun.

Dan Pangeran Sehun tetap teguh dengan keputusannya. " Terima tawaran itu, appa.. Jangan buang kesempatan untuk menyelamatkan rakyat dan Kerajaan kita.."

Raja Donghae dan Pangeran Jaehyun terdiam. Termenung menatap wajah Sehun yang terlihat begitu yakin dengan keputusannya.

" Hyung, kau gila!" Kesal Pangeran Jaehyun.

" Jaehyun, jaga ucapanmu!" Marah Raja Donghae. Kemudian kembali menatap Pangeran Sehun.

" Sehun-ah.. Apa kau yakin, Nak?"

Prince(s)'s HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang