Best Boyfriend [Chenle X You]✔

15 - Giselle

*sorry for typo & happy reading♡

🐬🐬🐬

Pertanyaan ku hanya satu, who is Giselle?-(y/n)

•●•

Seorang gadis baru saja memasuki kawasan sekolah dengan senyuman yang terukir jelas diwajahnya yang begitu cantik.

Dia melangkah menuju kelasnya dengan perasaan yang sangat gembira pagi ini. Entah berapa kali ia harus menyatakan bahwa cintanya sangat dalam semakin hari.

Perempuan itu menemukan sosok laki laki yang juga tengah berjalan menuju kelasnya pun tersenyum lantas menghampiri laki laki itu.

"Selamat pagi Chenle." Sapa Giselle pada laki laki yang tadi dia maksud.

"Hai Sel." Sapa Chenle singkat

Mereka berjalan berdua memasuki kelasnya bersamaan. Mereka memang sering terlihat akrab. Bahkan banyak orang mengira bahwa Chenle adalah pacar dari Giselle, begitupun sebaliknya.

Tidak semua, hanya sebagian. Karna yang sebagian lagi malah mengira bahwa Giselle adalah adik Chenle.

Kenapa? Karna mereka memang terlihat seperti adik kakak. Seperti Contoh, Giselle selalu memarahi Chenle jika bolos sekolah. Mengingatkan laki laki itu untuk makan tepat waktu.

Membantu Chenle saat kesusahan, dan hal lain yang semua itu bersangkutan antara Chenle dan Giselle. Tidak banyak hal yang mereka lakukan lagi setelah Chenle mengenal dirimu.

Dari situlah Chenle belajar untuk tidak kaku jika berdekatan dengan lawan jenisnya. Tentu kecuali dengan Giselle.

Selama ini Chenle sulit beradaptasi kecuali dengan teman satu basecamp nya. Itu sih sudah dikata teman tapi sodara.

"Oh iya le, lo udah ngerjain tugas?" Ujar Giselle.

Chenle mengangguk. "Udah, kenapa? Lo mau nyontek?" Ujar laki laki itu seraya terkekeh

Giselle ikut tertawa kecil karnanya. "Nggak, gue cuman tanya lo doang kok." Jawabnya

"Emm, btw lo udah sarapan?" Tanya Giselle lagi

"Udah, kadang kalo makan suka bikin gue sakit perut. Jadi gue makannya dikit aja." Ujar Chenle

Giselle mengangguk paham. Tentang penyakit laki laki itu? Giselle selalu menanyakan tentang pekembangan kondisi Chenle setiap laki laki itu sudah pulang dari rumah sakit.

Giselle rasa sedih saat mengatahui laki laki yang tengah dia amat cintai tengah berjuang melawan penyakit itu sendirian.

Kini mereka sudah duduk dibangkunya masing masing. Namun biasanya setiap pagi Chenle selalu duduk disamping Giselle hanya untuk tidur sebentar sebelum guru yang mengajar masuk.

Laki laki itu akan tidur dipangkuan Giselle. Nyaman katanya. Semua murid satu kelasnya juga sudah biasa melihat kejadian seperti ini jadi jangan heran lagi.

Pernahkah mereka mendapat cibiran? Tentu pernah. Hanya saat itu orang orang disana menyangka bahwa (y/n) adalah perebut Chenle dari Giselle.