Part 4: Sabo.

470 47 33
                                    

19:40 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19:40 PM. Tokyo Highway

Malam hari yang sangat amat padat di Tokyo, terlihat sekelompok detektif observasi yang sedang di landa kecemasan yang sangat amat besar. Terutama, untuk seorang pria polos yang duduk disebelah Jinbe yang tampaknya sedang menggigit kuku ibu jarinya sambil mengoyang-goyangkan kakinya.

"Sialan..pakai acara macet segala! Oi Jinbe, cari jalan alternatif lain atau kita akan dibunuh Zoro dan Robin!"

"Luffy-kun, tidak jalan alternatif menuju Colombino Cafe! Lagi pula kau harus relaks untuk mengatasi kasus ini! Jangan gelisah seperti itu!" Ucap Jinbe yang kesal melihat tingkah laku Luffy.

"Aku lebih takut dengan dua Interogator kita dibanding dua pedofil brengsek itu! Kau tau!" Balas Luffy.

💥DUAKK💥

"JANGAN PANIK BISA TIDAK?! KAU KIRA KAU SAJA YANG TAKUT DENGAN MEREKA BERDUA HAH?!" Nami yang sudah dilanda emosi pun akhirnya melampiaskan pukulannya ke Luffy.

"Luffy-san, tolong tenangkan dirimu..kalau kau panik seperti itu, kita pun juga ikut merasa panik.." ucap Brook yang menatap iba ke arah Luffy.

Seketika mereka dikejutkan oleh Luffy yang sedang berderai air mata. Air mata yang begitu deras mengalir di pipinya.

"Huuuu....aku...tidak mau..tidak makan..selama 4 hari penuh lagi..huuu..aku lebih baik mati saja...itu..benar-benar sangat menyiksaku..huuu"

Mereka yang melihat kelakuan Luffy hanya bisa sweatdrop.

"Hahh...sudahlah. Akan ku pastikan itu tidak akan terjadi lagi pada kalian." Ucap Jinbe yang menenangkan mereka.

"Auuughh...arigatou Jinbeee~" Balas Luffy dengan wajah yang sudah dipenuhi air mata.

Nami menatap sinis kearah Luffy. "Kau ini manja sekali. Pantas saja Zoro dan Robin suka naik darah melihat kelakuanmu"

"Eh, Robin-san juga merasa seperti itu kah?"

Nami mengangguk. "Mungkin tidak terlihat di wajahnya, tapi matanya terlihat sangat amat jelas kalau dia marah"

"Hiiiii~ Robin-san kowaii!!" Brook merasa merinding mendengar ucapan Nami mengenai Robin.

Sementara itu di mobil Franky..

"KITA AKAN MATI...KITA AKAN MATIIIIIII" Teriak Usopp.

"KYAAAAAA ZOROOO ROBINNN JANGAN BUNUH KAMIIII" Lanjut Chopper.

"Urusai na! Dengar, kejadian 2 tahun yang lalu itu tidak akan terulang lagi! Jadi tenang lah!" Omel Sanji.

Usopp dan Chopper pun langsung tenang seketika.

"Yokatta...kejadian itu takkan terulang lagi" Ucap Chopper dengan polosnya.

"Hahh...aku merasa bodoh karena sudah panik hanya karena kemacetan ini." Lanjut Usopp.

SLAVE, ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang