21:55 PM. Colombino Cafe, Tokyo.
5 menit lagi, Caribou akan mengumumkan bahwa cafenya akan segera tutup. Luffy dkk yang menyadari itu pun langsung bergegas untuk keluar dari cafe itu dan segera menuju ke pintu belakang untuk memasuki ruangan staff mereka secara diam-diam.
Tapi mereka tidak masuk semuanya ke dalam. Hanya satu orang saja yang akan menuju kesana.
"Kami percayakan padamu, Brook" Ucap Luffy.
"Yohoho, serahkan padaku Luffy-san!" Balasnya.
Dengan cepat, Brook membobolkan kunci pintu belakan ruang staff tersebut. Brook adalah ahli pembuka kunci diantara mereka semua. Selain bisa membobol kunci pintu dengan mudah, dia juga bisa meretas kode brankas dengan cepat. Tapi tentu saja, meretas kode brankas dia masih membutuhkan bantuan Franky dan Usopp untuk persediaan alat yang dibutuhkan.
Hanya butuh waktu 20 detik, dia berhasil membobol kunci rumit pintu belakang staff tersebut.
"Sasuga Brook." Batin Chopper yang sweatdrop.
"Dia ini serius bukan mantan maling?" Batin Usopp yang ikut sweatdrop.
"Positif thinking saja, dia pasti punya trik untuk itu kan?" Batin Nami yang juga ikut sweatdrop.
Brook sudah memasuki ruangan staff itu, dan betapa terkejutnya saat dia memasukkan langkah pertamanya ke dalam ruangan itu. Brook langsung membatu dan tubuhnya pun gemetar. Tidak lupa dia menutup hidungnya karena bau yang sangat amat menyengat.
Brook menekan tombol budsnya. "Minna....kalau kalian mendengarku, silahkan beri sinyal suara."
Buds mereka terhubung satu sama lain. Luffy dkk, Jinbe Sabo, dan juga Zoro Robin yang mendengar ucapan Brook melalu rekaman buds pun terdiam. Mereka merasakan firasat yang sangat tidak enak.
Sesaat kemudian Luffy, Jinbe, dan Zoro sebagai perwakilan pun berdehem untuk memberikan sinyal kepada Brook. Mereka semua tampak serius. Terutama dengan posisi Jinbe, Sabo, Zoro, dan Robin. Mereka yang sedang memantau rekaman kamera penyadap yang Luffy dkk pasang pun membuat jantung mereka berdebar cepat.
Apalagi mereka sedang menunggu Brook untuk memasang kamera penyadap utama mereka, di ruangan staff.
Dengan tubuh gemetar, Brook berjalan agar lebuh masuk ke dalam ruangan itu. Dia berusaha untuk terus menenangkan dirinya. "Minna....."
J: " Ehm."
"Disini....semua bukti yang kita butuhkan ada disini..."
DEG
Entah bagaimana, mereka semua langsung bergidik ngeri. Ternyata memang benar, ruangan itu adalah intisari dari kejahatan kedua bersaudara pedofil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAVE, Zorobin
Mystery / ThrillerDisclaimer: One Piece © Eiichiro Oda. "Terkadang, hewan masih memiliki rasa simpati dibanding manusia."