Part 3: Amarah sang Interogator

691 56 64
                                    

19:15 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


19:15 PM. Distrik Grove 41 Colombino Cafe, Tokyo.

"AAAAAAHHHHHHHH!!! SAKIITTT HU..HU...HU...IBUUU... AAAAHHHH!! HENTIKAN!! HENTIKAAANNN"

"Berisik sekali anak ini. Kelaminnya saja laki-laki tapi tetap saja lemah, sialan."

"Kakak, kenapa kalau teriakan anak laki-laki kau tidak menikmatinya? Padahal kalau perempuan kau sangat menikmatinya sampai fajar." Tanya Coribou, sang adik dari bos pemilik Colombino Cafe.

"Anak kecil perempuan jauh lebih menarik kau tau, tehehehe.." Ucap Caribou, sang kakak sekaligus bos Colombino Cafe sambil menjulurkan lidahnya keluar.

"Sampai mana kau?"

"Ah kakak, aku sudah mencambuk anak ini sekitar 50 kali, mencabut semua kuku tangan dan kaki anak ini, dan menusuk beberapa jarum di wajahnya.." Jelas Coribou sambil memperlihatkan tubuh anak laki-laki itu yang tengah tergantung di papan kayu berbentuk salib.

"Hahh? Selama 7 jam kau baru melakukan 2 hal itu?"

"Maafkan aku..maafkan aku..tapi anak ini terlalu keras kepala jadi menusuk jarumnya sedikit merepotkan.."

"Cih. Tapi..kalah dilihat-lihat anak ini sudah lemas begitu." Caribou menjalankan matanya dan melihat kondisi tubuh anak itu dari kepala hingga kaki.

"Ah iya, dan sepertinya kau juga tidak bisa memakainya untuk menambah koleksi manekinmu kak."

Caribou menangkup dagunya dengan tangan kirinya. "Hm kau benar. Padahal aku butuh manekin laki-laki untuk cafe ini."

Dengan keadaan yang sekarat dan bibir yang bergetar, anak laki-laki yang berumur 10 tahun itu terus memanggil ibunya. "Ibu...ibu.."

Tatapan sinis pun tersirat di wajah pria berlidah panjang ini. "Coribou."

"Iya kak?"

"Bawa dia.."

"Eh, kakak serius?"

Caribou terdiam dan terus melihat kearah anak laki-laki itu.

"Ibu..ibu..aku berjanji..akan menjadi anak yang..lebih baik.."

💢CTAK💢

"Karena itu..selamatkan aku..ibu.."









"Iya, aku serius. Bawa dia..







Ke tempat pemusnahan barang tidak berguna." Ucap Caribou yang terlihat sangat marah karena mendengar rengekan anak itu.

"Baik kak.."

Coribou segera mencabut paku yang tertancap di kedua telapak tangan anak itu. Dengan darah anak itu yang terus menetes, Coribou memapahnya menuju tempat pemusnahan itu.

"Cih. Aku benar-benar benci anak laki-laki yang manja. Sudah 10 bocah yang kami dapat tapi semuanya sama saja. Tidak ada cocok untuk jadi manekin di cafe ini." Ucapnya sambil berjalan keluar dari ruangannya menuju ke dinning area cafe.

SLAVE, ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang