Part 2: Pedofilia

978 64 71
                                    

12:10 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


12:10 PM. Taman Rekreasi Sabaody, Tokyo

Sinar matahari begitu menusuk sampai tulang belulang, tapi hal itu tidak membuat masyarakat Jepang membuang niat mereka untuk bermain, berlibur, ataupun berkencan di salah satu taman rekreasi paling terkenal, Sabaody.

"Sayang, kamu tunggu disini dulu ya..Ibu mau belikan kamu hotdog, kamu mau kan??"

"Aku mauu!!"

"Baiklah, tunggulah disini."

Akhirnya sang anak laki-laki berusia 10 tahun itu menunggu ibunya membeli hotdog sambil duduk di bangku taman. Terlihat antrian pembeli hotdog tidak begitu panjang, tapi dia adalah anak yang penurut jadi dia tetap berada di bangku itu sampai ibunya kembali.







Tapi tiba-tiba..








⚡BZZZZZTTT!

Ada seseorang pria yang menyerang leher anak laki-laki itu menggunakan Stun Gun. Dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, pria tersebut langsung memasuki kepala anak itu dengan sebuah kantung coklat dan membawanya pergi.

"Maafkan aku, maafkan aku, tapi ini adalah hobi kami! Maafkan aku~ hehe" Ucap pelan pria yang menculik anak laki-laki itu dengan wajah datarnya. Walaupun badannya besar, tapi dia dapat berlari dengan kecepatan diatas rata-rata tanpa bisa dilihat oleh mata manusia normal.

Sekitar 10 menit, ibu dari anak laki-laki itu kembali menuju tempat dimana anaknya menunggunya. Tapi ketika dia sudah sampai, dia tidak mendapati anaknya di bangku taman itu. "Anakku? Kau dimana nak?"

Karena panik, ibu itu pun menjatuhkan hotdognya dan langsung berlari ke pusat informasi untuk meminta bantuan mencari anaknya. "Permisi pak, anak saya hilang!"

"Ibu jangan panik dulu, silahkan beritahu ciri-ciri anak ibu kepada kami agar kami bisa mengumumkannya."

Dengan air mata yang mengalir, ibu itu memberitahu ciri-ciri anaknya. Jenis kelamin laki-laki, memakai kaus hijau bergambar helikopter, celana pendek berwarna coklat, berambut hitam cepak, dan memakai hand band kuning di pergelangan tangan kirinya.

Dengan segera, petugas informasi pun langsung mengumumkan ciri-ciri anak laki-laki malang itu. Para petugas keamanan taman rekreasi sabaody pun juga ikut turun tangan mencari anak itu sampai ketemu.

...


Sudah 1 jam lebih mereka menunggu kehadiran anak hilang itu dari para petugas dan para pengunjung taman rekreasi, tapi hasilnya nihil.

"Mohon maaf bu, karena sudah lewat dari 1 jam kami harus melaporkan ini ke pihak kepolisian. Kemungkinan besar, anak ibu sudah diculik." Ucap petugas informasi itu.

"Huhuhu....ini semua salahku! andai aku tidak meninggalkannya sendirian..." tangis ibu itu pun pecah.

"Jangan menyalahkan diri sendiri bu. Jika penculik ini amatir, aku yakin sudah banyak masyarakat yang melihatnya."

SLAVE, ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang