Si Bad Boy (PROSES REVISI)

Mabuk

Happy reading

(Banyak typo ges)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍂🍂🍂

Kini Fernandro, Nafizah dan teman teman Fernandro kini sedang beristirahat di rumah Fernandro dan Nafizah. Hendra dan Alfian sedang mabar Mobile Legend, Reyhan sedang tertidur pulas di sofa sedangkan Fernandro dan Ridho sibuk menonton tv, Nafizah sedang tertidur di kamarnya karena kecapean.

"Weh Fer jadi nanti malem kita berangkat jam berapa?" tanya Ridho

"Nanti gua info aja di grup" ucap Fernandro masih fokus menatap layar TV

"Oh, yaudah" ucap Ridho

"Eh btw lo kaya ada yang aneh gak sih sama gerak gerik nya si Bara" ucap Alfian masih sambil memainkan game di ponsel nya

"Ah matikan tuh" ucap Hendra teriak

"Ngagetin aja lu Hen" ucap Ridho

"Emang si Bara kenapa?" tanya Fernandro

"Ya gua bingung aja gitu tumben tumbenan dia ngajak balapan dulu, biasanya dia nyerang markas kita dulu baru dia ngajakin kita balapan" ucap Alfian

"Iya ya, dia gak pernah ngajakin kita balapan duluan, biasanya kita yang ngajakin" ucap Ridho

"Nah eta" ucap Alfian

"Udah lah mungkin mereka emang pengen ngajak balapan" ucap Fernandro

"Iya kali ya" ucap Ridho

...

Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas siang dan kumandang adzan Dzuhur pun sudah terdengar, Nafizah masih tertidur karena ia sangat capek kemarin.

Fernandro pun mencoba membangunkan Nafizah untuk melaksanakan sholat Dzuhur bersama.

"Naf... Naf" ucap Fernandro membangunkan Nafizah

"Hoammmm" uap Nafizah

"Kita sholat dulu yuk ini udah Dzuhur loh" ucap Fernandro

"Hah? seriusan? udah Dzuhur? ya Allah lo kenapa gak bangunin gue?" ucap Nafizah heboh

"Ini juga makanya gua bangunin elo, ayok kita sholat" ucap Fernandro

"Emmm" suara Nafizah seolah olah sedang berfikir

"Kenapa?" tanya Fernandro

"Ternyata seorang Fernandro Alvaro Bastian bisa sholat juga ya?" tanya Nafizah

"Yaiyalah bisa, lo pikir dengan gua sering tauran, berantem sama lain lainnya lo pikir gua kafir gitu? gua tetep inget Allah lah gua tetep sholat walaupun gua itu gak bener" ucap Fernandro

"Maaf ya ja-jangan marah" ucap Nafizah takut

"Enggak gua gak marah" ucap Fernandro lalu mengusap kepala Nafizah yang masih terbalut jilbab berwarna putih itu