"Hiks..hikss reyy queen rey hikss" tangis kenzo
"Stt pasti lea gpp lea kan kuat lea gpp sayang" ucap reyna sembari mengelus rambut kenzo
"Akhhh" ucap arkan dengan memegang perutnya yang membuat semua orang melihat ke arahnya
"Kamu kenapa sayang" tanya papi
"S-ak-it pi mi shh" ucap arkan terbata2 dan pingsan
"DOKTER DOKTER" teriak vano dokter pun datang dengan suster dengan membawa brankar dan memeriksa arkan
"Anak saya kenapa dok" tanya papi
"Anak anda tidak apa apa,apakah anak anda mempunyai kembarann?" tanya dokter
"Iya dok,kenapa dok" ucap mami
"Tidak apa apa itu karna ikatan batin mereka sangat kuat jadi kembaranya memberikan rasa kepada anak anda, sebentar lagi anak anda sadar,saya permisi" ucap dokter dan di angguki oleh mereka
Sedangkan di ruangan lain.
"Bagaimana keadaan anak kami dok" tanya daddy
"Allhamdulilah pelurunya sudah diangkat,mungkin sebentar lagi anak anda akan siuman" ucap dokter yang membuat mereka menghela nafas lega.
"Boleh saya liat dok" tanya mommy
"Silahkan,tapi sebelum itu di pindahkan" ucap dokter terpotong
"VVIP" ucap daddy dan di angguki oleh dokter
Balik lagi ke arkan
"Eughh" lenguh arkan
"Eh sayang sudah bangun,ada yang sakit" tanya mami
"Ngak mi,kok aku di sini mi gimna keadaan lea mi" ucap arkan
"Kmu tdi pingsan,ngk tau mami sama papi belum kesana" ucap mami
"Arkan mau ke lea mi,pi" ucap arkan lalu melepas impus secara paksa
"Emang kamu udah enakan,loh loh kok di lepas" ucap papi
"Udah arkan gpp ayo ke lea" ucap arkan dan di angguki oleh mereka
"Gimna keadaan lea" tanya papi
"Allhamdulilah baik kata dokter bentar lagi siuman" ucap daddy
"Allhamdulilah" ucap papi,mami,arkan
"Permisi pasien sudah di pindahkan di ruang VVIP melati 256" ucap perawat seketika kenzo langsung berlari menuju ruangan tersebut
"Ouh ya makasih" ucap daddy dengan menggelengkan kepala nya melihat kenzo
Setelah itu mereka langsung menuju ruang rawat lea yang ternyata sudah ada kenzo yang sedang menangis sambil melihat wajah lea.
"Hikss...hiks queen bangun hikss" tangis kenzo yang membuat mereka terharu
"Bro emang anak lu gitu sama lea" tanya papi cengo dengan bahasa gaul nya
"Iya wee manja bangett" ucap daddy dan melihat kenzo yang ternyata sudah tertidur dengan menggengam tangan lea dengan erat.
Setelah beberapa menit akhirnya lea siuman yang membuat mereka senang.
"Ha-us" ucap lea terbata2
"Queen" ucap mereka serentak kecuali kenzo yang masih tidur dan devan langsung memberikan air putih untuk lea
"Gimna keadaan mu princes" tanya mommy dengan mengelus rambut lea
"Gpp mom kena tembak aja mah biasa" ucap lea dengan songong
"Heh biasa pala lu yaa" ucap mommy dengan bahasa gaulnya.
"Ampun nyaiii kuu"ucap lea dengan cengirnya
Andai kejadian itu ngak terjadi pasti kita sekeluarga bakal kaya gitu le,mami pengin di posisi itu-batin mami
Lea yang mendengar batinan maminya hanya menghela nafas panjang.
" Ekhem, lea maafin kita yaa maaf kita yang sudah mengusir mu"ucap papi
"Eughh" bangun kenzo ketika lea ingin membalas ucapan papinya
"Kenapa semua nya liatin nzo" ucap kenzo polos yang membuat mereka terkekeh termasuk lea
Kenzo yang mendengar kekehan lea langsung menghadap lea dan menangis
"QUEEN hikss...queen jahat hiks" pekik kenzo di barengi dengan tangisnya lang langsung memeluk lea yang sedang duduk bersandran
"Stt udah lea gpp ngak malu apa di liatin mereka" ucap lea dengan mengelus punggung kenzo
"Maluu" cicit kenzo yang membuat lea tertawa
Sabar dev sabar jangan cemburu jangan dia abang nya sabar- batin devan
Lea yang mendengar nya hanya terkekeh diam2.
"Oh ya bahas yang tadi besok aja kalo saya sudah sembuh" ucap lea datar yang membuat mami,papi,arkan,vano menghela nafas
"Huftt baik lah cepat sembuh princess" ucap mami dan diangguki oleh lea
"Ya sudah daddy sama mommy mau pulang dulu nanti malam ke sini lagi princess" ucap daddy
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleandra [End]
Подростковая литератураBagaimana jika seorang gadis berumur 5 tahun di usir oleh keluarga nya sendiri karna kesalahpahaman? ------------------------------------------------------------------------ Ya gadis itu bernama ALEANDRA QUEEN ALEXANNDER ya lea merupakan dari keluar...