***
Athena kembali ke rumah dengan raut wajah yang kelelahan. Ia bahkan mengabaikan keberadaan Aiden yang berada di dekatnya sejak tadi.
"Athena, kamu kenapa?" tanya Anisa saat mendapati sang putri tidak seperti biasanya.
"Tidak apa-apa, Ma. Aku hanya kelelahan," jawabnya.
"Yasudah, Mama siapkan air hangat untuk mandi, ya."
Athena mengangguk dan membiarkan Anisa beranjak pergi ke kamarnya.
Ia duduk di meja makan sambil melihat ke arah minuman dingin yang ada di hadapannya. Sesaat, pikirannya terlintas untuk berbuat jahil.
"Kau." Athena menoleh ke arah Aiden dengan sinis. "Tolong tuangkan minuman untukku."
"Baik," Aiden langsung mengambil gelas dan menuangkan minuman untuk Athena.
Setelah itu, ia langsung memberikan minuman dingin yang sudah ia tuang.
Athena menggeleng,"Aku tidak ingin minuman dingin."
"Lalu?"
"Buatkan aku teh hangat."
Aiden langsung kembali mengambil gelas dan menuangkan teh panas untuk Athena. Setelahnya, ia langsung memberikan minuman teh panas tersebut pada Athena.
Athena kembali menggeleng.
"Aku ingin jus saja."
Aiden yang menyadari ada yang tidak beres dengan Athena pun langsung melirik ke arah perempuan itu. Dan, benar saja, Athena sudah menyeringai jahil pada Aiden.
Aiden kembali mengambil gelas kosong dan menuangkan secangkir jus untuk Athena. Setelah ia memberikannya pada Athena, perempuan itu langsung berdiri sambil berbisik,"Ini akibatnya kalau kau berani ikut campur dengan urusanku."
Ia pun meninggalkan Aiden dengan seringai nakal di wajahnya.
"Nyonya," Aiden tiba-tiba saja memanggil Anisa, yang membuat Athena langsung panik seketika.
Athena berlari ke arah Aiden,"Ya!!! Jangan berani-berani kau mengadukanku."
"Saya hanya ingin memberikan ponsel nyonya yang tertinggal di sini, nona."
Athena terdiam, mendapatinya telah salah berprasangka.
"O-oh. Biar aku saja yang memberikannya pada Mama."
"Baik, nona."
Skor sementara 2-1 untuk Aiden.
Athena meraih ponsel Anisa yang ada di tangan Aiden dengan kesal. Ia bahkan tidak bisa menyembunyikan perasaan kesalnya sambil bergumam tidak jelas.
Ada perasaan menggelitik saat mendapati Athena seperti ini. Aiden menang.
"Jika kau berani mengadukanku, akan ku pastikan kau tidak pernah lagi melihatku," ancam Athena.
Aiden hanya terdiam sambil membiarkan Athena menghilang. Ia hanya diam. Tidak membalas sepatah kata pun ucapan Athena. Saat Athena sudah menghilang masuk ke kamarnya, barulah ia menghela napasnya.
Sepertinya hidup Aiden tidak akan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweiss
FantasySeorang Dewi Perang Dunia Langit bernama Athena, jatuh cinta dengan Pempimpin Kaum Iblis. Ia harus menghadapi dunia dan seisinya yang menentang perasaannya. Bahkan, ia harus menghadapi rasa sakit yang luar biasa sebagai hukumannya. Mampu 'kah Semest...