2

2.4K 300 16
                                    

" nak...kau mau kemana?" Tanya nyonya Wang yg melihat anaknya pagi² sudah rapi.

" jogging bu..."

" serapi ini kah?"

" mn...memangnya terlalu berlebihan ya?" Wang yibo kembali memperhatikan tampilannya.

" tidak...hanya ibu merasa pagi ini kau terlihat sangat tampan." Sang ibu merapikan jaket putranya.

" putramu ini memang selalu tampan bu...dan ini adalah turunan dari ayah dan ibu juga"

" hemm...anak ini!" Nyonya Wang memukul lengan sang putra.

" ingat! Jangan terlalu lama joggingnya,kita harus sarapan bersama pagi ini" peringatnya.

" iya!" Teriak Yibo yg mulai menjauh.

Kediaman Wang memang sangat luas karna letaknya memang bukan dipusat kota.daerah sekitarnya pun juga masih sangat asri,beberapa pohon besar tumbuh subur di pinggiran jalan dan itu sangat memanjakan para pejalan kaki.

Dengan musik yg ia dengarkan lewat headset Wang yibo berlari mengitari pemukiman yg tak jauh dari kediamannya,sudah beberapa tahun berlalu namun daerahnya ini tidak banyak mengalami perubahan.

.

.

.

Di pagi buta ini,dimana insan lainnya masih bergelung nyaman dengan bantal dan selimut mereka ditempat tidur,pemuda bergigi kelinci ini harus membuang rasa kantuknya untuk mengambil pesanan bunga²nya langsung di kebun para petani,ini adalah rutinitasnya setiap hari,ia melakukannya setiap hari agar bunga yg ia jual masih dalam keadaan segar saat diterima oleh pelanggannya.

Dengan sepeda roda 2 yg ia goes dengan perlahan Xiao zhan membawa bunga² itu ketokonya.

" astaga!!" Paniknya saat ia melewati turunan tapi rem sepedanya tak berfungsi.sepeda itu pun melaju kencang melewati turunan itu.

" awaaaaassss!!!" Teriaknya saat melihat seorang pemuda hendak menyebrang jalan

" heyyy!!! Awassss!!" Teriaknya lagi tapi pemuda itu tak mendengar panggilannya









Braakkk....
Tabrakan pun tak bisa dihindari,semua bunga yg Xiao zhan bawa jatuh berserakan,ia mencoba bangun walopun dengan susah payah,lutut dan sikunya sedikit terluka terkena aspal jalan.

" sial" runtuk Yibo sambil berdiri membersihkan celananya yg kotor,ia tak mengalami luka sedikit pun kecuali pantatnya yg sakit karna harus jatuh terduduk dengan tidak elitnya.

" maaf....maafkan aku! Rem sepedaku macet!"
Sesalnya

" lain kali hati²" ketusnya

" iya...ini benar² tidak disengaja,saat aku berangkat semuanya masih baik² saja,tapi saat menuruni jalan remnya malah erorr" jelasnya

" apa anda tidak apa²?" Sambungnya lagi.

" mn..."

" sebagai permintaan maafku,bagaimana kalo anda mampir ketempatku,kebetulan rumahku tidak jauh dari sini,aku bisa membuatkan teh untuk anda"

" tidak usah"

" oh...baiklah! Sekali lagi aku minta maaf" Zhan kembali membungkuk,sebelum ia kembali kesepedanya dan memunguti bunga²nya itu.

Dengan agak tertatih Zhan membangunkan sepedanya,rantainya lepas dan itu membuat ia sedih karna alat transportasi satu²nya yg ia punya harus rusak,ia pun memunguti bunga² itu dengan susah payah dan itu membuat Yibo jadi tak tega,akhirnya ia pun membantu.

LOVE Struggle (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang