5

2K 272 18
                                    

Kapal Yizhan pun kembali berlayar mengarungi samudra cinta,setelah terombang ambing dengan penuh ketidak pastian dalam Hubungan friend zone.

Xiao zhan mengunci kamarnya dari dalam,ia tak sanggup lagi menerima ledekan dari adik jahilnya itu,bagaimana tidak,setelah ia dan Yibo resmi jadian dan Yibo mengantarnya kembali ke toko,adiknya itu terus menanyainya,darimana? Melakukan apa?,ngebahas apa?, terus saja seperti itu...dijawab salah tidak di jawab juga maksa.Xiao zhan sampai bingung mengidam apa ibunya saat mengandung Xiao Wu hingga tingkah adiknya itu bisa sekepo itu.

" ge....buka pintunya ayo makan malam,ayah sudah menunggumu....!!" Teriak.Xiao wu dari balik pintu.

" iya...." balasnya kemudian membuka pintu.



Dimeja makan
" kenapa kau mengunci diri dikamar? Apa ada masalah?" Khawatir sang ayah.

" tidak ada yah,semuanya baik² saja,ayah jangan terlalu banyak berpikir nanti darah tinggi ayah kumat lagi lho" peringat Zhan

" syukurlah kalo tidak ada apa²..."tuan Xiao kembali mengunyah makanannya.

" yah...ayah tau tidak gege dan Yi-" Zhan buru² membekap mulut adiknya,bisa²nya ia bicara seperti itu pada sang ayah,bagaimana tanggapan ayahnya nanti.

" kenapa kau membekap mulut adikmu?,biarkan ayah mendengarnya"

" ayah jangan mendengarkannya,anak ini hanya akan bicara omong kosong jadi tidak perlu memperdulikannya," Zhan tetap membekap mulut sang adik

" memang apa yg ingin adikmu ucapkan?" Selidik sang ayah,Zhan bingung harus menjawab apa dan saat itulah Xiao wu menggigit telapak tangan Zhan yg membekap mulutnya

" gege dan Yibo ge berpacaran,mereka resmi jadian tadi yah" setelah meneriaki itu Xiao wu pun berlari kekamarnya,ia hendak mengejar adiknya itu tetapi sang ayah mencegahnya dan memintanya kembali duduk.

Zhan duduk dihadapan sang ayah dengan gelisah memikirkan semua kemungkinan buruk yg akan ia terima.

" nak...apa benar yg dikatakan adikmu?" Tanya tuan Xiao tanpa mengintimidasi.

" maafkan aku ayah....aku akan melupakannya kalo ayah tak metestui hubungan kami,aku bisa menjauh darinya kalo ayah tidak suka" lirihnya,ia benar² takut kalo ayahnya marah dan itu bisa membuat penyakit hipertensi ayahnya kambuh

" apa kau menyukainya nak?"

" aku-"

" jawablah yg jujur,katakan apapun yg hatimu benar² inginkan"potong sang ayah,Zhan pun mengangguk

" aku mencintainya ayah....maafkan aku" sesalnya karna membuat sang ayah kecewa,karna putranya sudah mencintai seorang pria juga.

" kenapa kau harus minta maaf,kau tidak bersalah dan ayah tidak marah padamu"mendengar itu Zhan pun berani mengangkat wajahnya untuk menatap wajah sang ayah.

" aku ingin putraku bahagia,cukup sudah kau mengorbankan dirimu hanya untuk membahagiakan kami,dan kini saatnya kau harus memikirkan kebahagiaanmu sendiri,ingatlah ayah selalu mendukung apapun keputusanmu,ayah sangat menyayangimu Xiao zhan" tuan Xiao mengatakannya dengan penuh perasaan,dan setelah mendengar semua ucapan sang ayah,matanya pun tak mampu lagi membendung lelehan kristal bening yg sudah meluncur bebas membasahi kedua pipinya.

" ayah..." lirihnya kemudian memeluk sang ayah

" ayah selalu ingin yg terbaik untukmu,besok kau pinta Yibo untuk menemui ayah,ada sesuatu yg ingin ayah sampaikan padanya"

" mn...aku akan memintanya untuk datang besok" jawabnya

" kalian jahat mengapa tak mengajakku..." Xiao wu mempoutkan bibirnya,ia pura² merajuk padahal sedari tadi ia menguping pembicaraan mereka.

" kemarilah..." ucap sang ayah dan ketiganya pun saling berpelukan

" berhentilah membuat kakakmu kesal,kalo ayah sudah tidak ada,maka tidak akan ada lagi yg membelamu dari amukan kakakmu ini" ucap tuan Xiao yg kemudian mendapat gelengan dari keduanya

" jangan bicara seperti itu,ayah akan selalu ada untuk membelaku dari amukan gege" Xiao wu terisak

" ayah akan selalu sehat dan berumur panjang" sambung Xiao zhan

" kenapa kalian bersedih? Lagi pula siapa yg mau mati cepat²,ayah belum melihat kalian menikah jadi ayah tidak akan mati semudah itu" candanya,mereka pun saling mengeratkan pelukan satu sama lain,saling menguatkan perasaan masing² dalam suasana haru tersebut.






🌺🌺🌺

Wang yibo menuruni tangga dengan terus memasang senyum,dan itu membuat tuan dan nyonya Wang heran,benar² berbeda aura orang yg lagi jatuh cinta,bawaanya happy terus😁.

" istriku apakah matahari terbit dari barat pagi ini?" Tuan Wang menoleh pada sang istri

" ntahlah...aku lupa memperhatikannya,tapi kurasa masih terbit dari timur,karna sampai saat ini belum ada gempa ato badai sama sekali" jawab sang istri

" tapi kenapa putramu berwajah aneh seperti itu? Apa dia salah memakan obat pagi ini?"

" heyy...putraku tidak gila...kenapa kau bicara begitu" nyonya Wang tak terima

" wajahnya terlihat aneh dengan senyum bodohnya itu" balas tuan Wang

" apa yg kalian debatkan?" Tanya Wang yibo yg kini sudah bergabung dengan orang tuanya dimeja makan untuk memulai sarapan

" kenapa kau senyum² seperti itu? Senyummu itu membuat ayah bergidik ngeri"

" ayah ini!!,kenapa bicara seperti itu!! Menyebalkan" kesalnya

" kau jangan bicara dengan nada sok imut begitu,itu benar² tak cocok untukmu" ucap tuan Wang yg membuat Wang yibo semakin kesal

" buuu...." adunya pada sang ibu

" sudah hentikan perdebatan kalian,ayo cepat sarapan .." ucap sang nyonya besar yg menghentikan perdebatan suami dan putranya.

🌺🌺🌺

Wang yibo tengah fokus pada dokumen yg Deng lun berikan,pada saat seperti ini sekretarisnya itu benar² kagum pada sosok CEO dihadapannya,kendati lebih muda tapi Wang yibo sangat profesional dalam melakukan pekerjaannya,integritasnya pun tidak perlu diragukan lagi.

Drrt....drrtt.... ponselnya pun bergetar setelah melihat sekilas pada layarnya Wang yibo pun langsung menghentikan fokusnya,ia langsung meraih dan mengangkat ponselnya tersebut.

" ya ada apa sayang?" Tanyanya lembut,Deng lun yg mendengar itu serasa ingin menyemburkan minumannya kalo saat ini sedang minum,karna mendengar nada bosnya saat menerima telpon yg sangat terdengar aneh

" baiklah,sepulang kantor aku akan kerumahmu"

"...."

" wo aini"

" uhhukk....uhhukk..." Deng Lun terbatuk mendengar kalimat yg keluar dari mulut sang bos.

Wang yibo memberikan tatapan mematikan saat mendengar batuk Deng Lun karna itu membuatnya acara menelponnya dengan sang pujaan hati terganggu.

" m..maaf" lirihnya pelan...

" yasudah... hati hati aku merindukanmu" Wang yibo kembali berubah seperti anak kucing saat kembali bicara dengan ponselnya.dan itu membuat Deng Lun tak habis pikir,apa si bosnya ini mempunyai kepribadian ganda?. Karna hanya dalam sekejap sifatnya bisa berubah².











Tbc

LOVE Struggle (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang