8

1.7K 248 35
                                    

Jam berdentum tepat jam 7 malam saat ia sampai dikediaman Wang.tuan dan nyonya Wang sedang berkumpul dimeja makan saat putranya itu pulang dengan raut wajah yg sangat cerah padahal diluar saat ini langit sangat gelap dan suram setelah hujan deras mengguyur bumi sore tadi.

" Yibo cepatlah ganti bajumu,kami menunggumu disini" suruh nyonya Wang pada putranya yg hendak menaiki tangga.

" aku sudah makan diluar bu,kalian makan saja, tidak perlu menungguku" jawabnya yg kemudian melangkah naik

" kau darimana sore ini?" Tanya tuan Wang tiba² yg menghentikan langkah Wang yibo,ia pun menoleh.

" aku meeting dengan klien yah" bohongnya kemudian ia pun segera kekamarnya.

Tuan Wang menatap pada istrinya,ia tau bahwa putranya berbohong karna sore tadi ia mampir ke perusahaan pusat.putranya tidak ada diruangannya ia pun menanyakan pada Deng Lun yg dijawab tidak tahu oleh sekretarisnya itu.Wang yibo meninggalkan kantor sejak jam makan siang, sorenya juga ia tak kembali ke kantor dan tak ada jadwal meeting dengan siapapun hari ini.dan ia baru sampai jam segini ke rumah.kemana saja putranya itu seharian ini?.

" jangan menatapku seperti itu aku tidak tau apa²" ucap nyonya Wang yg merasa diintimidasi.







Sedangkan dikamarnya,Wang yibo yg baru selesai mandi langsung meraih ponselnya,ia mengetik pesan untuk sang kekasih

Sedang apa? Pesan terkirim

Baru selesai mandi pesan balasan pun baru didapatnya setelah sekian menit menunggu,Yibo yg tak sabaran harus mengetik dan menunggu kemudian mendial nomer sang kekasih

" kenapa menelpon?"pertanyaan itu segera Zhan ucapkan saat panggilan itu tersambung.

" aku merindukanmu" jawabnya dengan senyum mengembang

" kita baru berpisah 30 menit dan kau sudah mengatakan hal sekonyol itu"

"Tapi memang itu kenyataannya"

" terserahlah"

" bagaimana keadaanmu? Apakah masih merasa sakit? Maafkan aku...."

"Aku baik...jangan bahas itu lagi" Zhan merasa malu.

" apa kau menyesal melakukan itu denganku" lirih Wang yibo.

" bukan...bukan begitu....aku hanya merasa malu" sanggahnya cepat.

" jadi kau tidak menyesal kita melakukan itu?"

"Mn... untuk apa menyesal,toh itu sudah terjadi"

" syukurlah...aku sangat mencintaimu,akan ku buktikan bahwa aku tak akan pernah mengecewakanmu.."

" mn...seharusnya begitu...sudah dulu ya? Ayah memanggilku"

" selamat malam....Wo aini" ucapnya sebelum sambungan itu terputus.

🌺🌺🌺

Beberapa minggu berlalu.semuanya masih berjalan seperti biasanya.ketiga Wang itu sedang menikmati sarapan mereka di ruang makan.

" nak... lusa usiamu sudah 23 tahun,apa kau tak berniat merayakannya?" Tanya nyonya Wang memecah keheningan

" tidak perlu bu.aku bukan anak kecil lagi jadi tak perlu hal semacam itu untuk dirayakan." Jawab Yibo menoleh pada sang ayah.

" jadi kau menyindir ayah karna ayah masih sering merayakannya" seloroh tuan Wang

" tidak....mana berani aku melakukan itu pada ayah"

" kalo begitu bagaimana kalo ulang tahunmu itu dirayakan.kau putra satu²nya ayah dan kau pantas mendapatkan itu,barangkali kau bisa menemukan kekasih saat pesta nanti"

LOVE Struggle (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang