Kita berdua sudah sampai di Pantai Tegalwangi tepat jam 3 sore. Kebetulan ini bukan akhir pekan, jadi pantai ini tidak begitu ramai.
"Wow, such a nice place," Kata Han sembari mengambil gambar dari ponselnya.
"Told you so. Kalau dari atas sini bisa lihat seluruh pantai," kataku.
"Kala, itu Rock Bar yang aku maksud," tunjuk Han ke arah bangunan yang berada di satu deret dengan pantai.
"Kamu pernah kesini?" tanyaku.
"Nggak, aku liat di internet, jadi aku cuma nebak aja. Hahahaha .." jawab Han sambil tergelak.
"Kayaknya bakal seru kalau dinner disana," sahutku. "Han, mau turun ke pantai nggak? Main air." ajakku
"Boleh turun? Ati-ati lo, Kala." kata Han saat melihatku berjalan mendahuluinya.
"Kala, tunggu. Aku duluan," Han mendahuluiku menuruni jalanan curam yang terdiri atas batu karang besar.
Saat Han sudah ada di depanku, ia mengulurkan tangannya, "Sini, hold my hand, biar nggak jatuh."
Aku yang sedang fokus memperatikan pijakan mengulurkan tanganku pada Han. Medan cukup sulit walau hanya beberapa meter.
Hamparan pasir dan batu karang menyambt kami saat sudah di bawah. Beberapa turis terlihat sedang bermain air walaupun ombak sedang pasang.
"Kala, kayaknya entar malem bulan purnama deh, soalnya air lagi pasang." kata Han sambil melepaskan tanganku dan merogoh kantong untuk mengambil ponselnya.
"Kamu jangan jauh-jauh yaa Kala, bahaya." pesan Han, tapi aku tidak menghiraukan perkataan Han.
Justru aku berjalan kesana kemari sambil mengambil gambar.
"Han! Sini!" panggilku sambil menggelar kain untuk kami duduk di dalam goa yang tidak terlalu dalam. Han mendudukkan dirinya di sampingku sambil menutup mata dan menghirup udara pantai.
"Hmm .. so nice .." kataku melakukan hal yang sama seperti Han. Aku membiarkan angin pantai meniup rambutku kesana kemari.
Aku membuka mata dan menoleh pada Han. Kudapati ia menatapku sambil tersenyum, "Kenapa, Han?".
Han menggeleng, "Nggak papa," jawabnya seraya menyingkirkan rambutku yang berantakan di wajahku. "I'm just happy to find a good place like this."