8

8 0 0
                                    

Aku sedang bersantai di sunbed di pinggir kolam, setelah 30 menit berenang aku merasa lapar.

Sambil menunggu makanan pesananku datang, aku melihat-lihat rekomendasi tempat menginap di Ubud.

Aku berpikir tidak ada salahnya menginap disana untuk beberapa malam.

"Hideout," gumamku sambil mengklik salah satu tautan di internet. Aku terpesona dengan gambar yang ditampilkan. "This is what I want."

"Seru banget kayaknya," tutur Han sambil memasuki villaku. Aku menoleh ke arah suara dan tersenyum lebar saat melihat Han.

Bersamaan dengan ponselku yang berdering menandakan petugas pengantar makanan datang.

Aku bangun dari posisiku dan berjalan ke arah pintu masuk, "Asyik banget sampe nggak denger kalau ada delivery makanan dateng." kata Han waktu aku melewatinya. Aku hanya tertawa kecil menanggapi celetukan Han.

Han langsung memposisikan dirinya di sunbed dekat kolam renang saat aku menghampiri petugas pengantar makanan.

"Sarapan, yuk Han! Aku order agak banyak nih," ajakku.
Han menggeleng,
"Aku udah sarapan tadi beli nasi bungkus di depan."

"Ya udah, aku sambil sarapan yaaa." pamitku, "Sure, take your time."

"Oh iya, aku ada niatan mau ke Ubud. Nginep di Hideout." cetusku. Han yang mendengar perkataanku langsung menyerahkan ponselnya padaku.

Aku yang bingung menerima ponsel Han menggunakan tangan kiri. Kulihat yang tertera di ponsel Han.

Aku benar-benar terkejut,
"Seriously??"
Han hanya mengangguk kecil mendengar keterkejutanku.

Di ponsel Han tertera bahwa Han sudah melakukan reservasi untuk satu villa di Hideout. Sejak sebulan yang lalu.

"Masih ada villa yang kosong nggak?" tanyaku antusias.

"Poor you, I booked the last villa. Dia cepet banget keisinya jadi emang harus cepet-cepet." Mendengar jawaban Han aku menjadi nggak semangat.

"We can share, jangan cemberut." kata Han sambil menunjukkan senyumnya.

Aku tersenyum lebar mendengar jawaban Han, namun,

"Tapi ini kamu pesen yang cuma satu kamar," jawabku putus asa.

"Aku bisa tidur di sofa." sahut Han.
"No, don't mind me. We can share the bed."

"Aku waktu kuliah ikut pecinta alam, aku bisa tidur sembarangan dimana aja, aku bisa tidur bersebelahan dengan sapi sekalipun." jawabku sambil tertawa.

"Jadi menurut kamu aku itu sapi?" tanya Han sambil bibirnya manyun. Aku tertawa dan menggeleng, "Kamu sapi ganteng."

Aku yang sadar sama ucapanku barusan langsung terdiam. Begitu juga Han yang langsung memalingkan wajahnya.

PERFECT STRANGER ; HAN JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang