Part 1

2.1K 86 2
                                    

.
.
.
💕 Yukk tekan tanda ⭐ dulu!
...
.
.
.

Satu dukungan/vote 🌟 kalian, bisa membuatku semangat menulis cerita uni, bahkan cerita lainnya.

.
.
.

~ Selamat Membaca ~

.

🥀

.

🥀

.

♡♡


🥀

"Kau harus menikahinya. Jeha kau kan sudah tau ayah tidak bisa menolak permintaan terakhir ayahnya sebelum meninggal. Apalagi ayahnya adalah sahabat ayah dan sering membantu keluarga kita dulu. Kau Ingat?" Paksa ayah Kim Je Ha.

"Tapi aku sudah memiliki kekasih dan ayah sudah tau. Lagipula aku tidak mencintai wanita itu ayah." Sahut Je Ha melawan.

"APA? Jika kamu tidak mau menikahi Anna, ayah akan menarik semua dokumen yg menyangkut warisan itu. Kau sudah membaca segala isinya kan? INGAT??" Seru ayahnya marah.

Je Ha hanya menghela nafas pasrah.

"Besok kau harus menemuinya untuk makan malam, ayah sudah memesan tempat kalian. Jangan Membantah dan Jangan Sampai Kamu Membuatnya Kecewa." Seru ayahnya dengan tatapan marah dan menunjuk anaknya itu.

"Jangan lupa kau harus putus dengan pacarmu yg gila harta itu." Lanjut sang ayah.

Je Ha hanya menghela nafas kembali pasrah, karena jika dia membentak juga akan makin panjang permasalahannya.

•••••

Malam itu sepasang kekasih tengah menikmati angin malam dan pemandangan bintang-bintang dari dalam mobil.

"Yuna, maaf aku harus menikah dengan wanita pilihan ayahku." Ucap Jeha dengan raut wajah sedih.

"Apa? Lalu aku? Kau mau membuangku?" Kaget Yuna

"Tentu saja tidak yunashii.. tapi aku tidak bisa membantah ayah." Seru Je ha

"Mengapa? Kau tinggal bilang saja kita akan menikah honey. Siapa tau ayahmu akan mengiyakan." Seru Yuna dengan pedenya.

"Tidak semudah itu. Karena ayah sudah menjodohkanku dengan anak dari sahabatnya, jadi susah sekali untuk membujuk ayah." Seru Jeha

"Tapi aku mencintaimu Jeha! Mana mau aku merelakanmu dengan wanita lain." Ucap Yuna.

"Aku juga mencintaimu Yunashii.." balas Je ha

"Dan lagi aku tidak bisa mengambil alih seluruh perusahaan dan ayah mengatakan akan mengusirku." Lanjutnya membuat Yuna melongo kaget.

"Atau aku biarkan saja ayah mengusirku dan kita bisa menikah lalu tinggal di tempatmu?" Tanya Je ha Semangat karena menemukan ide.

"Yha!...lalu kita tidak bisa jalan-jalan dan aku tidak bisa membelanjakan barang-barang bagus lagi jika kau merelakan hartamu!" Seru Yuna dengan marah.

"...."

Jeha hanya menarik napas dalam pasrah..
Pembicaraan mereka pun tidak berlanjut, keduanya pun hanya terdiam. Setelah merasa tidak ada hal penting lagi yg harus dibicarakan, Jeha pun mengantar Yuna pulang.

"Honey, besok sepertinya akan pergi keluar negeri mengunjungi temanku yg akan menikah." Ucap yuna sesampainya mobil Jeha di depan gedung apartemennya.

"Maafkan aku tidak bisa meneruskan hubungan ini lagi Yuna." Ucap Je ha bersedih sambil mengelus tangan Yuna.

"Tidak apa Honey. Kita bisa meneruskannya lagi setelah kalian bercerai.Cupp!!" Jawab Yuna santai dan mengecup pipi Jeha, lalu turun dari mobilnya.
•••••

Take MyHeart 🥀  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang