Part 9

821 60 3
                                    

💕 Yukk tekan tanda ⭐ dulu!

~ Selamat Membaca ~

.

🥀

.

🥀

.

♡♡




🥀






Cuaca pagi hari yang sejuk dan nyaman, membuat siapapun yang terbangun merasa lebih tenang.

Semalam pria itu tak bisa tidur karena harus berpisah kamar lagi dengan istrinya yang langsung mengunci pintu.

Yang membuatnya lebih gelisah istrinya hanya diam dan tak berkata apapun.

Jeha yang baru saja tertidur kembali terbangun karna mendengar sesuatu, dan langsung mengeceknya.

Dilihatnya Anna yang sedang memasak menyiapkan sarapan, membuatnya tersenyum.

Dipeluknya erat dari belakang tubuh indah istrinya, dengan senyuman yang masih terpampang.

"Lepas."

"mm?" Menyandarkan kepalanya pada bahu belakang sang istri

"Kubilang lepaskan."

Merasa kekesalan sang istri yang belum mereda, Jeha pun sedikit melepas pelukannya walaupun kedua tangan masih tertempel pada pinggang sang istri.

"Kau masih marah?"

"....."

Melihat sang istri yang tidak membalas, Jeha merasa bingung dan tengah memikirkan cara membuat istrinya senang.

Jeha mengalah dan menuju kamar mandi untuk bersiap sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan memikirkan sesuatu.

Beberapa menit bersiap Jeha keluar dari kamarnya dan bersiap untuk sarapan.

Tapi ia tak melihat istrinya di situ, lalu mengecek ke kamar tamu dan tak menemukan istrinya itu.

Jeha berusaha tenang dan mencari sang istri di seluruh rumah, atpi tak menemukannya. Mobil sang istripun masih terparkir di depan rumah.

"Tidak ada cara lain, aku harus pakai cara itu lagi" dlm benaknya

Iapun membuka leptop di ruang kerjanya dan mulai mencari keberadaan sang istri lewat pelacak di kalung istrinya.

Dia menemukannya, berada di suatu cafe kecil. Dia langsung menuju ke sana saat itu juga.

Setibanya disana Jeha sangat kaget dengan pemandangan apa yang sedang dilihatnya.

Sang istri yg sedang duduk menghadap seorang pria di depannya dengan setelan kemeja dan celana kain.

Jeha berusaha mengingat, dia adalah orang yang menemui istrinya kemarin. Semakin tersulut emosi melihat kedua orang itu, Jeha memutuskan untuk masuk.

Bukk...

Jeha langsung menghajar pria itu. Anna terdiam kaku melihat suaminya yang datang langsung memukul pria didepannya.

"Apa kau tak apa?" Tanya Anna pada pria itu sambil membantunya berdiri.

"Tidak apa.." ujar pria itu

Melihat istrinya tengah menyentuh pria lain, Jehapun naik pitan dan melepas tangan istrinya dari si pria dengan kasar sampai istrinya sedikit terpental.

"Apa yg kau lakukan Jeha-shii?" Tanya sang istri dengan melotot

"Shii? Kau memanggilku shiii? Aku suamimu?"teriaknya

Take MyHeart 🥀  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang