Part 8

848 58 0
                                    

💕 Yukk tekan tanda ⭐ dulu!

~ Selamat Membaca ~

.

🥀

.

🥀

.

♡♡




🥀



🔞







"TIDAK!" teriak Anna yang membuat kedua pria itu tersentak kaget

"Aa...tidak maksudku duduklah di situ" menunjuk bangku arah di depannya dengan ekspresi seperti sedang marah

"A? B..baik." Roki duduk perlahan masih merasa kaget

"Tidak. Sebaiknya kau makan di ruanganmu sana." Usir Jeha membuat Roki tidak jadi duduk

"Yha! Ishhh...baiklah.cihhh aku tau maksudmu." Beranjak pergi kelar ruangan

"Kau tak apa sayang?" Merasa khawatir dengan keadaan sang istri yg terlihat ketakutan.

Sebenarnya Jeha sudah tahu bahwa istrinya masih memiliki rasa takut terhadap pria, karena itu dia mengusir Roki.

Anna pun mengangguk pelan dan tersenyum kembali

"Suapi aku." Sambil memegangi tangan istrinya

"Oh? Kau ini manja sekali."

"Aku hanya manja kepadamu sayang...cupp~" berbisik di telinga sang istri lalu mengecup pipinya

"Hihihi...oke oke" tertawa geli

"Kau betul tak apa sayang? Jika takut, sakit, sedih, marah tolong jangan diam saja menahannya. Aku jadi merasa tak berguna." Menggenggam tangan istrinya

"Hii...aku tidak apa-apa suamiku." tersenyum

"Kau tau senyummu itu selalu membuat aku tak bisa menahannya."

"Menahan apa?" Sambil menyuapi suaminya

"Apa ya...." mendekat memeluk istrinya

"Yha! Tak boleh di sini." Merasa mengerti apa maksud suaminya sang istri pun melepaskan pelukan sang suami

"Baiklah, untuk sekarang aku mengalah. Tapi jika sudah di rumah, lihat saja aku akan langsung menerkammu hemmm~" ujar Jeha halus menggoda

"Cihhihi..." tertawa kecil lalu menggeleng

"Oo?apa ini?" Tanya istrinya bingung dengan Jeha yang tiba-tiba melingkarkan kalung emas di leher istrinya

"Ini hadiah dariku sayang, karena kemarin hari ulang tahun pernikahan kita aku belum memberikan apapun."

"Trimakasih sayang, kalung yang sangat cantik" tersenyum sambil memegang kalung di lehernya

"Kau yg lebih cantik sayang...cupp~" diapun mencium dan melumat bibir istrinya

"Mmmhmmm..." menepuk-nepuk pundak Jeha

"m?ada apa?" Tanyanya heran, dengan ekspresi belum puas

"Jangan di sini, okey?" Ucap Anna tegas

"Baiklah...kalau begitu kupeluk saja dulu." sambil memeluk istrinya, dan dibalas tawa kecil sang istri

⭐🌟⭐

Hari ini Jeha pulang lebih awal dan tak melihat ada tanda keberadaan istrinya.

"Apa belum pulang?" Benaknya

Take MyHeart 🥀  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang