14. Teror Rumah Anneth

59 7 0
                                    

Typo bertebaran!
OnlyMine2020©byKAFFLAAZ
.
.
.
..
.
.
.
..
HAPPY READING-♥-!

N: bacanya satai aja, jangan buru-buru, biar feel nya dapet. Parah banget kalau kalian gak sedih, aku aja yang nulis sampe nangis.
<<>>

Anneth menutup pintu kamarnya kasar, lalu ia membanting diri ke kasur empuknya.

"Jabatan aja CEO, kelakukan kayak bocah." gerutu Anneth.

"Anneth! Ada Deven sama Fia!" teriak Deby dari bawah.

Anneth membulatkan matanya, lalu ia melirik Arloji yang ternyata sudah menunjukan pukul delapan malam. Sial, bisa-bisanya ia lupa. "Iya, Mih! Anneth turun!" Anneth pun melepas tas nya, lalu pergi dari kamar menuruni tangga.

"Neth, baru pulang?" tanya Deven, saat melihat Anneth menuruni tangga.

"Iya, nih. Baru aja pulang barusan." jawab Anneth.

"Nethi! Fia beli jagung banyak banget!!! Nanti kita bakar, ya!" seru Lifia dengan wajah girang.

"Iya, nanti kita bakar, ya." balas Anneth lembut.

"Dev, gue mandi dulu, ya." ucap Anneth.

"Iya, gue siapin bakaran di belakang sama Fia sama Al." jawab Deven.

*****

Anneth menuruni tangga, lalu ia melihat Deven, Lifia dan Al sedang menggelar tikar di halaman belakang.

"Lho? Kok udah gelar tikar tapi yang dibakarnya belum ada?" tanya Anneth kebingungan.

"Hehe, gue gak ngerti cara nusukin jagung nya ...." jawab Deven pelan.

"Emang apa aja yang dibakar?" tanya Anneth.

"Ada sosis, ada bakso, ada otak-otak, ada shabu-shabu, ada jagung." jawab Lifia, menunjuk plastik besar.

"Banyak banget, emangnya bakal abis?"

Deven mengangguk. "Ini semua makanan yang udah pasti disukain sama kita semua, jadi pasti habis."

Anneth mengangguk, lalu ia masuk ke dapur untuk mengambil tusuk sate, pisau, talenan dan alat masak lainyya. Malam ini akan menjadi malam yang panjang, mereka akan menikmati hangatnya shabu-shabu dan bakaran.

"Al, Fia. Sini dulu sebentar!" panggil Deven pada Al dan Lifia yang asik bermain kipas.

"Ada apa?" tanya Al.

"Nethi cantik, ya?"

Al dan Fia tersenyum menggoda Deven. "Iya, emang. Makanya Kak Dev suka!" jawab Al dan Lifia berbarengan. Mereka pun berlari menjauh dari Deven.

Deven melihat Anneth keluar membawa alat masak, seketika senyumnya terukir begitu saja. Ia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Sudah banyak siswi yang ia pacari, percayalah mereka semua hanya persinggahan. Anneth berbeda, pertemuannya yang tidak se-uwu itu membawa kesan lain di hati Deven.

"Dev, lo sama Al siapin bakaran. Gue sama Fia siapin bahan yang mau dibakar." perintah Anneth.

Ia bingung saat Deven tidak merespondnya, melainkan hanya menatapnya dengan senyuman.

ONLY MINE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang