15. Sikap Anneth

90 9 3
                                    

Typo bertebaran!
.
.
.
..
.
.
.
..
HAPPY READING<3!
<<>>

Anneth menatap datar Deven yang dibawa oleh ambulan. Cowok ini. Akhirnya ia bisa menerima akibat dari perbuatannya yang gegabah.

"Nethi, sebenernya ini kenapa? Siapa yang bikin Kak Deven jadi gini?" lirih Lifia.

Anneth menarik pelan Lifia ke dalam pelukannya, lalu ia membelai rambut Fia. "Gak ada apa-apa."

Fia, bahkan Nethi gak tau siapa yang ada di balik ini semua. Batin Anneth.

"Mbak, luka di belakang kepalanya lumayan dalam, apa mau langsung diberi tindakan?" tanya perawat yang berada di ambulan.

"Nanti aja, ada anak kecil." jawab Anneth cepat dan dibalas anggukan oleh perawat itu.

"Nethi ... Fia mau pulang, Fia mau kasih tau Mamah ...." rengek Lifia.

"Kita pasti pulang, sekarang kita harus bawa kak Deven ke Rumah sakit dulu. Sabar, ya." jelas Anneth berusaha untuk menenagkan Lifia.

Lifia berpindah duduk di pangkuan Anneth, ia memeluk Anneth erat kala ia melihat banyaknya darah di baju Deven.

Ini satu-satunya cara untuk menyelamatkan Deven. Mungkin Deven akan terluka, tapi Anneth yakin dengan cara seperti ini tidak akan terjadi sesuatu.

Anneth mengeluarkan ponselnya, lalu ia menghubungi Mami Deby untuk memberitahu Mama Krishty.

"Mih, Deven masuk Rumah sakit karena kecelakaan. Sekarang Anneth sama Lifia lagi di ambulan bawa Deven ke Rumah Sakit deket kantor polisi, kabarin tante Krishty." ucap Anneth.

"Ya ampun! Iya-iya, Mami kabarin tante Krishty sekarang!" jawab Deby dengan nada khawatir.

Anneth memasukan ponselnya ke dalam tas, lalu ia membalikan badan Lifia dan mengusap airmata. "Udah, 'kan? Sekarang Fia harus janji, Fia gak boleh nangis." ujar Anneth mengacungkan jari kelingkingnya.

Lifia mengangguk, lalu ia menautkan jarinya. "Iya, Nethi. Fia gak bakal nangis lagi, Fia sayang Kak Deven sama Nethi!"

*****

Anneth dan Lifia melihat Deven dari kaca ruang rawat, sedih. Deven terbaring dengan beberapa alat di badannya. Tapi menurut Anneth kejadian ini akan mengingatkan Deven agar tidak gegabah dalam mengambil tindakkan.

Arloji Anneth sudah menunjukan pukul 01:39. Sudah hampir setengah jam, namun Doktet belum keluar dari ruang rawat.

Lifia? Kini ia tertidur di gendongan Anneth dan bersandar di bahu Anneth. Untung saja Anneth punya sejuta cara untuk menyelamatkan dan menenagkan Lifia dan saat ini keadaan Lifia baik-baik saja. Deven sungguh ceroboh. Anneth akan memberikan Deven pelajaran karena dirinya sudah melawan dan membahayakan nyawa Lifia. Juga nyawa nya sendiri.

Hits Bintang Bangsa

Deven kecelakan.
//01:42

Anneth.dlc send a location.
//01:44

Charissa.faith
Jangan bercanda, elah. Gue lagi nonton drakor juga.
//01:46

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONLY MINE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang