Nanda bangun dari tidurnya, melihat kearah jam diatas nakas, Nanda mengernyit ketika jam menunjukkan pukul 13:37.
Menoleh ke arah samping ketika merasakan tubuhnya tidak bisa bergerak bebas. Decihan kecil keluar dari bibir berkerucutnya. Ada Axel yang masih mendekap nyaman tubuh kecil Nanda. Kaki dan tangannya di belit erat oleh Axel.
Berusaha mendorong tubuh bongsor pemuda itu,walau nyatanya Axel tidak bergerak barang seincipun. Nanda sebal! Axel ini kalau sudah tidur susah sekali bangunnya. Mungkin jika ada gempa pun, pemuda itu akan tetap terlelap nyaman.
Helaan nafas keluar dari bibir Nanda. Merasa lelah dengan usaha yang dia lakukan tapi berujung sia-sia. Nanda amati wajah terlelap Axel. Baru menyadari, bahwa Axel terlihat sangat manis ketika terlelap. Tidak ada raut jahil yang terlihat. Tidak ada seringai usil yang terpampang dibibir tipisnya. Wajahnya polos seperti bayi yang tidak berdosa. Nanda sesaat merasa terpesona dengan wajah terlelap Axel.
Sebelum tangan bebas Nanda memberikan sentilan lumayan keras di bibir pemuda itu. Ketika teringat juga bahwa bibir Axel sering kali nakal curi-curi kecupan kepada Nanda. Sering kali buat Nanda kesal setengah mati karena seringai jahil dan ucapan nyleneh pemuda itu. Menghilangkan pesona alami yang pemuda itu miliki.
Kegiatannya terusik, ketika ponsel yang Nanda letakkan di atas meja nakas terus berdenging menandakan ada notif chat yang masuk bertubi-tubi.
Nanda Berusaha raih ponselnya dengan satu tangan bebasnya. Mengerang sebal ketika menyadari bahwa jarak ranjang dan meja nakasnya yang terlalu jauh jika digapai oleh badannya yang terbelit pelukan Axel.
Ketika benda pipih itu sudah ada ditangannya Nanda segera mengecek chat yang membuat ponselnya tidak berhenti berdering.
Kaget sewaktu melihat notif grup chatnya yang ramai. Lebih kaget lagi sewaktu tahu bahwa topik yang sedang dibicarakan adalah dirinya.
Nanda menatap sebal Axel yang masih tertidur. Ingin rasanya menendang pemuda itu jika saja kakinya tidak dijadikan guling oleh Axel. Akhirnya Nanda mencapit hidung Axel. Membuat pemuda yang awalnya tertidur lelap itu terbangun dengan muka sebal. Matanya menatap wajah Nanda dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy? Seriously?
FanfictionCinta sih... Tapi dia musuh, gimana dong? "Berantem mulu yeee kalian CINTA tau rasa!! "_Dian "GUE?? CINTA SAMA DIA?? HELL NO!! "_Axel/Nanda "Tau lahh"_Nando KookV lokal