Chapter 29

64 5 0
                                    

Rara bangun, dia langsung mandi dan mengganti bajunya.

"Tumben banget Kenzi gak gangguin gue," batin Rara.

Dia bergegas ke dapur untuk mengambil barangnya yang tertinggal disana.

Ketika melewati kamar Kila, dia melihat kamarnya terbuka. Rara pikir, di dalamnya adalah penyusup. Karena tadi malam, Kila tidur di kamar Ranty.

Rara menendang pintu kamar hingga menimbulkan suara dentuman keras.

"EMAK GUE GIGINYA COPOT!" latah Kila.

"Eh, lo kila?"

"Astaga Ra, lo ngangetin gue aja," Kila mengelus elus dadanya.

"Lah, gue kira ada penyusup. Ternyata elo. Tuh dada jangan kelamaan dielus elus, nanti rata."

Kila berhenti mengelus dadanya, "rata apanya?"

"Entu, yang nonjol nonjol."

"Otak lo rusak!"

"Kagak, otak gue masih berfungsi kok. Oh iya, lo ngapain disini? Bukannya lo tidur di kamar Ranty ya?"

"Gue emang tidur bareng Ranty, tapi gue juga harus bersih bersih kamar tiap pagi. Udah kebiasaan."

"Kenapa gak suruh maid aja?"

"Gue lebih suka bersihin kamar sendiri."

"Oalah, yaudah gue mau ke dapur dulu," Rara keluar dari kamar dan melanjutkan langkahnya menuju dapur.

"Gue sedikit iri sama Kila. Dia rajin banget, apalah daya gue yang pemales."

"Iya lo emang pemales," tiba-tiba terdengar suara Kenzi.

"Kenzi? Lo dimana? Kok gue gak bisa liat lo? Apa gue udah kehilangan kemampuan buat ngelihat makhluk macem lo?"

"Kemampuan lo masih ada, dan kemungkinan buat hilangnya sangat kecil. Jadi jangan terlalu berharap."

"Kata-kata lo nusuk banget," cibir Rara.

"Bodo amat. Oh iya, gue baru bangun dan penampilan gue acak acakan. Gue gak mau dilihat lo dengan keadaan kayak gini."

"Setan bisa tidur ya," gumam Rara.

"Bisa lah, lo kira gak bisa?" Kenzi menunjukkan dirinya tepat di depan Rara.

Rara terkejut dan mundur beberapa langkah. Penampilan Kenzi sangat acak acakan.

"Kenapa lo?" tanya Kenzi sembari mendekati Rara.

"Mundur mundur! Jangan deketin gue!" Rara mengambil sapu di dekatnya dan diarahkan sapu itu ke Kenzi.

Kenzi mengerutkan dahinya, "kenapa sih?"

"Lo mending benerin penampilan lo dulu deh. Acak acakan banget tau gak!"

Kenzi mengedikkan bahunya, lalu menghilang.

Rara menghela nafas lega, lalu dia mengambil barangnya yaitu beberapa benda tajam yang sudah dia siapkan di dapur.

Dia berjalan santai menuju meja makan, di sana sudah ada Ian dkk juga makanan yang masih hangat.

"SELAMAT MAKAN!" teriak Kila dan Ranty lalu mereka memakan makanannya masing masing yang diikuti oleh Rara, Ian, dan Malik.

Selesai makan, Rara dkk pergi ke sekolah bersama.

Kila dan Ranty disuruh berangkat menggunakan mobil yang sudah disiapkan Rara. Tanpa sepengetahuan mereka, Rara sudah memodifikasi mobil itu menjadi mobil anti peluru.

My Dark Life (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang