Chapter 23

39 5 12
                                    

"Jomathan!" panggil Arina

"Ya?" jawab Jonathan dari dalam kamarnya

"Ayo keluar, Lily sudah menunggu kamu" suruh Arina

"Nelam ngapain disini, gak ada kerjaan banget" batin Jonathan

"Ya, bentar lagi Jonathan keluar" jawab Jonathan malas

Jonathan mengambil hp nya dan menghubungi Zaldi

"Kenapa?" tanya Zaldi

"Gue ke tempat lo sama Putra sekarang" jawab Jonathan

"Kok tiba tiba?" tanya Putra

"Nenek lampir ada disini" jawab Jonathan malas

"Oke, lo dateng aja. Tapi ada syaratnya" ucap Putra

"Gue tau apa syaratnya, gue bawa makanan. Nanti gue beli" ucap Jonathan dan memutuskan sambungan telponnya

Dia berlari ke arah balkon kamarnya, menatap ke bawah dan meneguk salivanya dengan susah payah

"Lompat? Kalau gue mati gimana? Gue belum siap, pahala gue belum cukup banyak" batin Jonathan

Kamarnya berada di lantai 2, memang tidak tinggi tetapi Jonathan tidak pernah lompat dari balkon kamarnya. Dia anak baik baik yang tidak pernah pergi diam diam dari rumah.

Jonathan hendak masuk ke kamarnya, namun langkahnya terhenti

"Gak lompat, gue lebih tersiksa. Argh bodo, gue lompat aja" batin Jonathan

Dia kembali ke balkon dan bergumam, "toh, kalau gue mati, gue gak bakal ketemu nenek lampir itu"

Jonathan melompat dari balkonnya dan mendarat dengan nyawa yang belum diambil oleh malaikat. Namun, telapaknya berdarah sedikit.

"Alhamdulillah gue masih hidup. Rezeki anak sholeh nih" gumam Jonathan.

Dia buru buru keluar dari rumah yang dipenuhi oleh iblis itu.

Sesampainya di rumah Putra dan Zaldi

"PAKET" teriak Jonathan tapi tak ada yang membuka pintu

"PAKET" Jonathan berteriak sekali lagi dan pintu terbuka

"Maaf mas, kita gak ada yang belanja online. Mas salah alamat" ucap Zaldi tanpa melihat Jonathan

"Oh, saya salah alamat ya. Mungkin, saya harus bertanya kepada Ayu Ting Ting kemana alamat yang benar" ucap Jonathan

"Anjim! Gue kira beneran tukang paket" kesal Zaldi hendak memukul Jonathan

Tapi, pergerakan tangannya terhenti karena Jonathan tiba tiba bernyanyi.

"Kemana, kemana, kemana?
Ku harus mencari kemana?
Kekasih tercinta
Tak tau dimana
Lama tak datang ke rumah"

Zaldi buru buru menarik Jonathan masuk ke dalam.

"Wah wah, lo stres ya?" tuduh Zaldi

"Mana ada, yakali gue stres. Gue masih waras" elak Jonathan

"Lah, terus kenapa lo tiba tiba nyanti?" pancing Zaldi

"Mana ada" ucap Jonathan

"Hah?"

"Mana ada aku cuek
Apalagi gak mikirin kamu
Tiap pagi malam ku s'lalu
Memikirkan kamu..."

Plakkk

"Njing! Kenapa gue ditampar?" kesal Jonathan

"Biar otak lo gak nambah gesrek" jawab Zaldi

"Ada ribut ribut apa?" tanya Putra

My Dark Life (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang